Tampilkan postingan dengan label Resep. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Resep. Tampilkan semua postingan

18 Maret 2024

Menu Sahur Praktis

Sahur! Sahur!

Semenjak punya bayi, aktivitas memasak saya jadi sat set banget. Padahal ya dari dulu juga sudah sat set dan menu simpel praktis, tapi sekarang lebih simpel lagi. Ya gimana ya, baru mau pegang sayuran, sudah diganduli sama si kecil. Apalagi sekarang dia lagi ada di masa mengeksplor semuanya. Di sisi lain, si kecil ini juga sudah bisa memilih dengan siapa dia mau ditemani.

Menu sahur praktis
Menu sahur praktis

Bisa terbayang kan kalau pagi suasananya bagaimana? Menyiapkan sarapan, bekal suami, sekaligus membersamai si kecil. Mungkin saya juga belum berpengalaman, jadi terkesan repot sangat. Lalu Ramadhan datang.

Sudah terbayang sih bakalan gimana suasana sahur dan berbuka puasa dengan si kecil yang selalu penasaran dengan apapun yang ada di depan matanya. Waktu sahur yang kami sudah berusaha pelan-pelan agar sendok dan piring gak berbunyi nyaring pun, si kecil tetap aja terbangun, haha. Baiklah, kami sertakan si kecil saat sahur.

Bicara tentang sahur, saya tim makan sahur dengan menu yang sama seperti berbuka puasa. Menurut saya lebih efisien, hemat waktu, hemat tenaga, dan bisa lebih santai bangun sahurnya. Alhamdulillah sih suami gak banyak protes. Malah seringnya gantian doi yang menyiapkan sahur, hihi.

Nah berlanjut ada si kecil ini, menu sahur kami sudah paling simpel kayaknya. Masih lebih sering suami yang menyiapkan sahur karena mungkin dia tahu saya masih ngantuk dan harus meng-ASI-hi si kecil kalau terbangun malam. 

Menu makan saat bulan Ramadhan gak jauh beda sih dengan menu sehari-hari. Lauknya tetap ayam, telur, ikan, tempe dan tahu. Paling sering olahan ayam yang gampang dan cepat, ayam kecap cabe ijo.

Nah, kalau kebetulan buka puasa pas diluar, otomatis belum masak untuk sahur dong. Saya paling sering masak telur aja.

Orak Arik Tauge Telur

Bahan : 
(Takarannya pakai kira-kira aja ya)
Tauge gendut
Telur
Daun bawang
Bawang merah
Bawang putih
Cabe merah (kalau mau lebih pedas, pakai cabe rawit)
Gula pasir
Garam
Saus tiram
Kecap manis

Cara membuat :
Iris bawang merah, bawang putih, cabe, dan daun bawang. Tumis hingga harum. Masukkan telur, orak arik, lalu masukkan tauge. Beri sedikit air, tambahhkan garam, gula, kecap manis sedikit, saus tiram. Koreksi rasa. Selesai.


Beneran deh ini menu simpel banget. Selain itu, masaknya juga gak pakai lama. Kalau mau lebih harum dan gurih, bisa ditambahkan udang kering atau ebi. 

Tauge juga bisa diganti dengan buncis atau sawi putih. Kedua sayuran ini juga cepat matang kok. Tinggal sesuaikan selera aja.

Kalau kalian punya menu sahur praktis apa nih?

27 April 2022

Resep Peyek Kacang, Camilan Lebaran Paling Favorit

Makin dekat lebaran nih, sudah buat kue apa saja untuk sajian toples depan? Nastar, ring keju, kue kacang, atau semprit jadul, sudah siap? Hehe. Walaupun seringnya kue-kue kering itu bisa bertahan tanpa ada sentuhan sampai beberapa hari ke depan, tapi ketiadaan mereka di toples akan terasa hambar kan?

Favorit saya dari dulu masih sama, nastar dan kue semprit jadul. Kedua kue kering ini hampir mirip lah bahan dasar dan adonannya, yang berbeda hanya isian dan tekstur kuenya saja. Kalau nastar itu diisi selai nanas dan teksturnya lembut sekali serta bentuknya yang bulat kinclong menggoda, kue semprit jadul umumnya lebih agak keras dan ada sensasi kres-kres sedikit waktu digigit.

Tapi, ada lagi isi toples yang jadi favorit saya kala lebaran tiba. Biasanya ini hanya ada di meja depan rumah orang kampung. Apa itu? Yup! Peyek kacang.

Resep peyek kacang
Peyek kacang

Makanan ringan ini memang bisa jadi apa saja. Pendamping lauk makan ketupat, bisa banget. Sebagai cemilan layaknya keripik lain juga gak kalah enaknya. Makanya kalau saya berkunjung ke rumah yang di toplesnya ada peyek kacang ini, kayaknya gak bisa dilewatin begitu saja, haha.

Baca juga : Kamu Tim Kuker Bikin Sendiri atau Pesan Aja?

Nah, karena resep kue nastar dan kue semprit itu pastinya sudah bertebaran di jagat blog menjelang lebaran ini, jadi kali ini saya mau bagi sedikit resep peyek kacang buatan saya.

Resep Peyek Kacang Renyah Simpel

Bahan :
500 gr tepung beras
2 sdm tepung sagu
1 butir telur
3 lembar daun jeruk, iris tipis
¼ kacang tanah (saya belah jadi 2)
500 ml air (kalau kurang encer, bisa ditambah)

Bumbu yang dihaluskan :
4 siung bawang putih
1 ruas kencur
2 buah kemiri
1 sdt ketumbar
½ sdm garam
kaldu bubuk secukupnya

Cara membuat :
Campurkan tepung beras dan tepung sagu dengan air sedikit-sedikit hingga adonan encer. Masukkan telur dan aduk hingga rata. Masukkan juga bumbu halus dan daun jeruk yang sudah diiris tipis tadi. Boleh dicicip sedikit adonannya apakah rasanya sudah pas.

Kalau sudah tercampur rata, masukkan kacang tanah. Boleh juga diambil adonan sedikit-sedikit ke mangkuk lain yang lebih kecil, baru campur dengan kacang. Jadi lebih gampang untuk menuangkannya ke wajan.

Cara menggorengnya, ambil adonan yang sudah dicampur kacang tadi menggunakan sendok sayur. Tuangkan ke sisi wajan agar adonan turun ke bawah dan menghasilkan bentuk yang tipis. Biarkan beberapa saat, nanti adonan yang berada di pinggir wajan akan turun dengan sendirinya. Bisa juga dengan menyiram-nyiramkan minyak yanga da di wajan ke sekelilingnya biar cepat turun.

Kalau sudah turun semua, goreng seperti menggoreng kerupuk sebentar saja. Kalau adonan tipis, akan cepat matang. Tiriskan dan kalau sudah dingin, masukkan ke toples. Siap untuk jadi teman makan ketupat atau malah dipajang di toples meja depan.

Baca juga : Tips Meminimalkan Waktu Masak Ketupat

Sedikit tips :
Tingkat keenceran adonan ini berpengaruh pada tipis atau tebalnya peyek nantinya. Kalau mau peyek yang tipis dan renyah, maka adonannya harus encer. Kalau mau peyek yanga gak tebal dan gak gampang rapuh, bisa sedikit lebih kental.

Pastikan wajan untuk menggoreng peyek dilumuri minyak sebelum menggoreng peyek, jadi adonan tidak lengket di wajan.

Adonan ini juga bisa diisi dengan rebon atau udang untuk menggantikan kacang tanah. Jadi, sekali buat adonan, bisa jadi beberapa macam peyek sesuai selera.

Oke, tertarik untuk coba buat juga gak? Yuk, bagikan recook-mu di kolom komentar ya!

08 April 2022

Set Menu Praktis Untuk Buka dan Sahur

Bu ibu, mau tanya dong. Kalau sahur tuh masak menu baru lagi atau masih pakai menu saat berbuka puasa sorenya? Kalau saya pribadi, pakai menu saat berbuka puasa, hihi. Pertimbangannya ya memang lebih praktis dan gak repot lagi uprek di dapur sebelum sahur. Lagipula, karena Cuma berdua saja, jadi masak sekalian pun porsinya masih sedikit.

SET MENU SAHUR DAN BUKA PUASA
Set Menu Sahur dan Buka Puasa

Saat menerima tantangan dari BPN tahun sebelumnya, saya juga pernah tuliskan menu sahur praktis versi saya. Gak jauh-jauh dari namanya sayur bening karena memang segar banget dan sesimpul itu kan ya. Tinggal cemplung-cemplung aja bumbu dan sayurannya, jadi deh.

Ramadhan tahun ini, sepertinya selera masakan saya agak sedikit berubah. Dari pertama sahur dan buka puasa, malah belum pernah masak sayur bening. Tapi lebih ke tumis-tumisan dan rebusan sayur. Untuk lauknya, masih seperti hari-hari biasanya semacam tahu, tempe, ayam, dan telur.

Kali ini saya mau sedikit berbagi menu sahur praktis yang bisa dibuat selama beberapa hari. Oh iya, ini juga bisa untuk menu buka puasa karena kalau saya menu buka puasa dan sahur itu sama, hehe.

Hari 1 :

  • Nasi putih
  • Telur ceplok kecap

(Telur goreng mata sapi. Tumis irisan bawang merah, bawang putih, cabai sesuka hati, dan tomat merah. Taburkan garam, gula pasir, merica seikhlasnya. Tambahkan kecap manis dan saus tiram. Siram ke telur mata sapi).

  • Sayur sop bakso

(Isian sayur bisa berupa wortel, buncis, brokoli, kentang, dan kol. Beri potongan bakso. Masak dalam kuah kaldu ayam dengan bumbu dasar bawang putih dan merica. Tambahkan garam dan gula, serta potongan daun bawang, irisan tomat, dan bawang goreng). 

Hari 2 :

  • Nasi putih
  • Ayam semur

(Bumbu semur versi saya seperti bumbu ungkep ayam pada umumnya dengan tambahan kecap dan merica. Bumbu halus berupa bawang merah, bawang putih, sereh, jahe, daun salam, dan sedikit kunyit. Tambahkan garam, gula, merica, dan kecap manis. Kalau ayam sudah empuk, tambahkan cabai rawit utuh dan tomat. Kadang saya tambahkan saus tiram supaya rasanya agak lebih kuat)

  • Rebusan sayur hijau

(Sayuran hijau bisa disesuaikan dengan selera atau seadanya bahan di kulkas. Biasanya saya rebus daun siwil/ceriwis, sawi hijau, sawi putih, daun singkong, labu siam kecil, atau kecipir).

  • Sambal goreng

(Saya biasa buat sambal goreng untuk persedian selama beberapa hari biar gak repot bebuatan lagi. Bahan dasarnya hanya cabai merah, cabai rawit, tomat, bawang merah, bawang putih. Taburi garam dan gula, serta kaldu bubuk).

Hari 3 :

  • Nasi putih
  • Tempe dan tahu bacem

(Tempe dan tahu dipotong sesuai selera. Rebus bersama bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, gula merah, asam kandis, lengkuas, dan kecap manis. Masak sampai air menyusut. Saya biasa menambahkan sedikit saus teriyaki. Tahu dan tempe bacem ini bisa langsung dijadikan lauk makan atau bisa digoreng lagi).

  • Sayur lodeh

(Isi sayurnya bisa labu siam, kol, daun melinjo, kacang panjang, jagung manis, buah melinjo, dan potongan tempe. Masak bersama kuah berbumbu bawang merah, bawang putih, kencur, merica, kemiri, lengkuas dan santan. Tambahkan cabe hijau, garam, dan gula).

  • Sambal goreng

Hari 4 :

  • Nasi putih
  • Ayam goreng

(Ayam ungkep tinggal digoreng. Bisa juga dilumuri telur dulu sebelum digoreng biar rasa lebih gurih dan ayam jadi empuk)

  • Sayur asem

(Isi sayurnya bisa labu siam, kol, daun melinjo, kacang panjang, jagung manis, buah melinjo, dan kacang tanah. Masak bersama kuah berbumbu bawang merah, bawang putih, lengkuas, cabe merah, kemiri, dan asam kandis. Tambahkan cabe hijau, garam, dan gula).

  • Sambal goreng

Hari 5 :

  • Nasi putih
  • Telur balado

(Telur rebus lalu digoreng biar ada kulit tipisnya gitu, lalu dimasak bersama sambal merah. Resep sambal merahnya sama dengan sambal goreng).

  • Rebusan sayur hijau

Hari 6 :

  • Nasi putih
  • Perkedel kentang

(Kentang yang dipotong kecil-kecil lalu digoreng dan ditumbuk hingga halus. Diberi bumbu dasar bawang merah, bawang putih, merica, garam, dan kaldu bubuk. Bisa ditambahkan irisan daun bawang, bawang bombai, dan wortel biar ada warnanya. Dibentuk bulat dan dicelup ke dalam kocokan telur lalu digoreng).

  • Capcay

(Isian sayur biasanya saya pakai kol, brokoli, wortel, dan sawi, atau boleh seadanya bahan di kulkas. Campurannya bakso ikan dan udang kalau ada. Ditumis dengan bumbu dasar bawang merah, bawang putih, merica, kemiri, kaldu bubuk, dan saus tiram).

Baca juga : 5 Manfaat Kurma Saat Puasa

Hari 7 :

  • Nasi putih
  • Ikan lele goreng kecap

(Hampir sama dengan telur ceplok kecap, hanya diganti dengan ikan lele goreng saja)

  • Tumis pare

(Untuk menghilangkan rasa pahit dari pare, remas-remas irisan pare dengan garam lalu dicuci. Tumis dengan bumbu dasar bawang merah, bawang putih, cabe rawit, dan tomat. Campur dengan ikan teri).

Oke, itu dia set menu yang biasa saya masak untuk beberapa hari. Setiap sahur, saya juga minum air madu dan makan buah. Biar kuat puasanya, hehe. Semoga menginspirasi ya!

04 April 2022

Menu Buka Puasa Praktis

Hari ke dua berpuasa, apa kabarnya? Masih semangat-semangatnya ya kreasikan aneka makanan dan minuman untuk buka puasa. Kalau saya sukanya yang praktis-praktis aja, tanpa ribet, tanpa perlu keluarin semua peralatan di dapur, haha.

Hari pertama puasa kemarin, alhamdulillah dibawain ikan lele sama ibu pas saya mau pulang. Enak banget sudah bersih, sudah dikasih bumbu pula, jadi saya tinggal goreng aja nanti. Karena pas sahur di rumah ibu sudah makan lele goreng kecap, jadi suami minta sambal saja.

Untuk takjil, suami minta buatin bakwan isi sayur aja. Sebenarnya lebih praktis beli sih, bisa campur-campur juga kan makanannya. Tapi karena sore kemarin sempat hujan dan masih gerimis sampai sore, jadi gak bisa cari takjil deh.

Menu Buka Puasa Hari 1

Takjil      : Air putih, teh manis, kurma, bakwan sayur

Makan malam    : Nasi putih, ikan lele goreng, sambal tomat, sayur asem.

Nah, untuk hari kedua ini, tadi saya sempat kejar-kejaran dengan waktu karena ada beberapa pekerjaan yang cukup menyita waktu saya. Jadi, mulai masak itu hampir jam 5 sore. Gak ada waktu lagi untuk pikir panjang menu apa yang sekiranya diinginkan suami.

Apalagi, suami tadi mau mampir ke rumah mamak dulu katanya. Gak ada asisten masak dong di dapur, hehe. Btw, siapa yang perasaannya bahagia kalau lagi masak ditungguin suami? Apalagi kalau dengan relanya jadi asisten yang bisa dimintai tolong sekadar balik gorengan atau ambil piring. Percayalah, wahai para suami, begitu aja istri sudah merasa bahagia, haha.

Karena waktu yang mepet dan di kulkas ada tempe dan tahu, saya pengen buat baceman. Jujurnya, saya pengen bacem sudah dari beberapa hari sebelum puasa. Tapi karena kang tahu gak lewat selama beberapa hari, cari tempe di warung pun sudah agak kuning, jadi ya belum terealisasi. Sampailah hari ini.

Menu Buka Puasa Hari ke 2 :

Takjil      : Pempek (ini mamas yang beli tanpa diminta, alhamdulillah pengertian wkwk), teh hangat

Makan malam    : Nasi putih, tempe dan tahu bacem, tumis sawi selobor campur taoge dan orak arik telur.

Menu buka puasa praktis
Menu buka puasa praktis

Praktis? Banget! Agak lamanya sih di bacem tahu dan tempe ya, tapi praktisnya itu bisa ditinggal nyambi yang lain. Paling aduk sesekali sebentar aja. Oh iya, untuk menu tumis sawi selobornya, saya kasih resepnya deh.

Tumis Sawi Putih dan Telur

Bahan :

3 lembar sawi putih
1 genggam taoge gendut
1 butir telur
2 siung bawang merah
2 siung bawang putih
5 buah cabe merah (kalau mau lebih pedas, boleh dicampur cabe rawit)
Garam, merica, gula pasir, saus tiram

Caranya :

Rajang semua bumbu. Tumis bumbu sampai harum, masukkan telur, diorak arik sampai kering. Tambahkan air sedikit biar gak gosong. Masukkan sawi putih dan taoge, aduk-aduk. Tambahkan garam, merica, gula pasir, saus tiram. Kalau mau lebih berkuah sedikit, tambahkan air lagi. Kalau sudah agak layu, siap disajikan.

Untuk takaran garam dan kawan-kawannya itu ya dikira-kira aja lah ya sesuai dengan kadar rasa asin, manis masing-masing lidah. Kalau puasa begini kan gak bisa nyicip ya, insyaallah ibu-ibu yang sudah biasa masak bisa lah takarannya pakai perasaan, haha.

Baca juga : Menu Andalan Saat Sahur

Baiklah, semoga postingan ini bermanfaat ya. Besok mau buat menu apa lagi ya?

16 September 2021

Resep Kue Lambangsari aka Nagasari

Siapa yang suka rewang-rewang kalau ada tetangga atau saudara hajatan? Pastinya akan menemukan kue yang satu ini. Yap! Lambang Sari. Kue yang juga punya nama lain seperti Nagasari, Nogosari atau Roko Roko Unti di Makassar ini memang terkenal sebagai bintangnya kue hajatan. Biasanya, kue ini disajikan sebagai teman minum kopi atau teh bagi tamu yang datang dan bagi perewang.

Kue Nagasari Lambangsari
Kue Lambangsari / Nagasari

Kue Lambangsari terbuat dari tepung beras yang diadon dengan santan kelapa dan diisi potongan pisang yang mengkal hampir matang sempurna. Teksturnya tepung beras yang lembut dan legit, berpadu dengan manisnya pisang. Tidak hanya cocok sebagai cemilan, tapi juga bisa diterima sebagai kue pengganjal perut di waktu sarapan.

Baca juga : Teh Jahe Kunyit. Ini Teh atau Jamu?

Kemarin sore, saya coba buat lagi kue ini di rumah atas permintaan suami. Selain siomay, ternyata suami juga suka banget sama kue lambangsari. Gak heran sih kalau ke pasar atau ada ibu pedagang kue keliling, suka minta jajanan pasar yang satu ini.

Awalnya saya gak terlalu PD ya buat kue begini. Di benak saya, buat kue lambangsari ini ribet. Kebayangnya buat untuk hajatan sih, haha. Tapi, setelah minta resep dan diajarin sama ibu, bayangan ribet itu sedikit pudar. Berbekal nekat, coba aja deh. Kalau gak dicoba, mana bisa tahu ya!

Percobaan pertama, saya buat 1 bungkus tepung beras yang berisi 500 gram. Bismlillah aja deh, dibuatnya dengan perasaan bahagia dan niat untuk menyenangkan suami. Alhamdulillah berhasil. Teksturnya lembut, legit, dan sesuai dengan ekspektasi. Dan yang paling penting, ternyata gak ribet kok. Beneran gampang banget!

Kalau kamu mau coba buat, saya kasih resepnya ya!

Resep Kue Lambang Sari

Bahan :

  • 500 gr tepung beras
  • 1,5 liter santan dari 1 buah kelapa
  • (atau bisa diganti dengan santan instan, disesuaikan saja)
  • 7 sdm gula pasir (kalau mau lebih manis bisa ditambahkan lagi)
  • 1 lembar daun pandan (bisa diganti dengan 1 bungkus vanili bubuk)
  • ½ sdt garam
  • 10 buah pisang janten/kepok, potong-potong serong
  • Daun pisang untuk bungkus

Cara membuat :

  • Rebus santan bersama gula pasir, vanili, dan garam hingga mendidih. Selama dimasak, santan terus diaduk ya biar gak tumpah.
  • Tuang santan mendidih ke dalam tepung beras. Aduk dan uleni sampai rata. Kalau saya, setelah rata, adonan diulen dengan centong plastik agar cepat kalis dan tidak lengket.
  • Ambil adonan secukupnya, pipihkan diatas daun pisang, isi dengan potongan pisang, tutup rapi.
  • Kukus selama kurang lebih 30 menit.
  • Siap disajikan. Walaupun sudah dingin, kue ini tetap enak.

Ini resep dari ibu saya. Kalau dari referensi resep lain, mungkin ada yang sedikit berbeda. Ya, tergantung selera aja. Lagipula, masak atau bebikinan kue itu gak harus saklek menurut saya selama bahan dasar dan intinya itu sama. Kadang, saya juga masak pakai takaran kira-kira, hehe.

Sedikit tips dari saya untuk membuat kue ini. Bagian krusialnya ada di tahap menuangkan santan dan mengaduknya dalam tepung beras. Jadi, tahap ini harus cepat-cepat diaduk rata dan pastikan adonan tidak terlalu keras atau tidak terlalu lembek.

Oh iya, sewaktu hendak mengukus, ada ‘ritual’ yang tidak boleh dilewatkan. Setelah lambangsari ditata dalam panci pengukus, ambil air di tangan secukupnya dan dicipratkan ke dalam panci. Merata ke seluruh susunan kue. Saya kurang paham juga sih ini untuk apa, tapi nenek dan ibu saya melakukan hal ini sebelum mengukus, hehe.

Baca juga : Resep Bola Ubi Manis

Oke, selamat mencoba ya! Kalau sudah jadi, boleh kasih komentar di bawah ini.

08 Juli 2021

Teh Jahe dan Kunyit : Ini Teh atau Jamu?

Halo! Penggemar teh mana suaranya? Hari ini sudah ngeteh belum? Atau malah sudah habis 2 cangkir sambil ngobrol sama orang terdekat. Ihiy! Terdengar kayak slogan sebuah iklan yak, haha. Tapi gak apa-apa, saya juga mau sedikit review salah satu varian teh itu kok. Yuk, langsung aja!

Setelah sukses dengan keluarnya varian teh mawar beberapa waktu yang lalu, sekarang Sariwangi mengeluarkan varian baru yang gak kalah eksentriknya. Masih dengan perpaduan aroma yang unik. Apakah itu?

Sariwangi Teh Hitam Jahe dan Kunyit

Itu jamu atau teh sih? Hehe. Serius, di kotaknya tertera ini teh hitam yang ada rasa dan aroma jahe dan kunyitnya. Penasaran gak saya? Ya iyalah, langsung ambil deh dari rak toko dan masuk dalam keranjang belanjaan.

Sariwangi teh jahe kunyit
Sariwangi Teh Jahe Kunyit

Kita kulik kemasannya dulu ya. Tidak berbeda dengan kemasan teh varian lain, Sariwangi Jahe dan Kunyit tetap dikemas dengan kotak kertas berisi 25 kantong teh. Desain kemasan berwarna kuning kecoklatan sesuai dengan warna jahe dan kunyit dengan ada gambar jahe dan kunyit di salah satu sisinya. Sekilas, kemasan ini mirip dengan minuman jahe instan atau malah bubuk jahe dan kunyit yang dipakai untuk bumbu masak.

Sementara ini, saya belum menemukan kemasan lain, misalnya pouch atau sachet seperti pada varian Sariwangi Teh Asli atau Sarimurni.

Kesan

Pas pertama kali buka bungkusnya, gak ada wangi teh sama sekali. Biasanya kalau saya buka bungkus teh itu serasa nyaman banget karena aroma teh yang khas. Nah, berbeda dengan teh yang satu ini. Ini beneran kayak jamu deh. Aromanya juga kayak jamu godhog (rebus) yang dulu sering dibuat ibu di rumah supaya saya doyan makan. Aroma tehnya malah nyaris kalah.

Bagaimana kalau diseduh? Rupanya, aroma yang dikeluarkan juga masih sama, kayak jamu. Lebih ke aroma rempah sih daripada aroma teh, menurut saya. Untuk warnanya sendiri coklat keemasan setelah diseduh sekitar 2 menit. Warnanya gak sepekat teh hitam asli keluaran Sariwangi.

Balik lagi ke soal rasa nih ya. Kalau buat teh jahe sendiri dengan komposisi suka-suka hati yang biasanya teh asli dicampur beberapa iris jahe geprek, itu rasa jahenya keluar banget ya. Apalagi kalau sudah didiamkan selama beberapa menit, bakalan kerasa semriwing dan pedes gitu.

Nah, kalau teh Sariwangi Jahe Kunyit ini gak begitu. Rasa jahe kunyitnya gak terlalu menonjol, bahkan bisa saya bilang gak ada pedas semriwing yang pekat ala jahe. Hanya rasa teh dengan aroma jahe dan kunyit yang samar-samar. Dilihat dari komposisinya memang kandungan jahe dan kunyitnya gak sampai 10% ya. Mungkin ini sebabnya rasa jahe dan kunyitnya gak terlalu kuat.

Teh Jahe Kunyit
Teh Jahe Kunyit

Tapi, secara keseluruhan, varian teh dari Sariwangi ini enak kok. Tetap menyegarkan seperti teh Sariwangi lainnya. Lidah orang kan beda-beda ya, ada yang suka dengan rasa teh asli, ada juga yang menggemari teh dengan campuran rasa lainnya. Tergantung selera aja. Untuk saya pribadi, kayaknya masih tetap pada pendirian saya sebelumnya. Teh dengan aroma melati. Gak ada tandingannya deh.

Baca juga : Sudah Coba Sariwangi Teh Mawar?

Oh iya, bonusnya saya kasih resep minuman teh yang bisa membantu menjaga kekebalan tubuh di masa seperti sekarang ini. Saya ambil resepnya dari situs Sariwangi.com.

Resep Teh Jahe Kunyit Segar

Bahan-bahan :

6 Kantong Teh Celup SariWangi
4 cm Jahe, iris tipis
4 cm Kunyit, iris tipis
1 Buah Lemon, iris tipis
8 Sendok makan Madu
800 ml Air panas

Cara Membuat Teh SariWangi Jahe Kunyit :

1.    Seduh teh celup Sariwangi dengan air panas dalam teko.
2.    Masukkan jahe dan kunyit, tunggu hingga 2-3 menit.
3.    Masukkan irisan lemon dan madu, aduk merata.
4.    Sajikan langsung dalam cangkir selagi panas.

Bagaimana? Penasaran juga dengan rasa jahe dan kunyit pada teh ini? Bisa dibeli di warung atau swalayan terdekat ya!

Baca juga : 10 Manfaat Kapulaga yang Belum Kamu Tahu

09 Mei 2021

Kacang Bawang Simpel

Mendekati lebaran nih, sudah buat kue apa aja bu ibu? Nastar? Kastengel? Sagon? Atau yang kriuk-kriuk semacam kacang bawang dan keripik pisang?

Kalau saya, semenjak menikah, saya belum pernah buat kue kering sendiri di rumah. Selain malas karena sendirian dan jadi merasa gak asik, juga lebih karena belum punya alat tempurnya, wkwk. Pada dasarnya memang saya ini gak terlalu suka keribetan, pengen yang praktis aja. Dan kue kering itu menurut saya agak ribet ya. Padahal mah makannya doyan banget, haha.

Saya bisa membayangkan harus menyiapkan bahan-bahan yang gak sedikit macamnya. Apalagi kalau mau bikin kue kering yang bagusan semisal nastar atau kastengel, bahannya gak hanya terigu sama mentega aja kan? Harus ada selai nanasnya. Nah, selai nanas sendiri itu buatnya juga butuh perjuangan. Mulai dari milih nanas yang bagus, ngupasin, buang matanya, potong-potong, masak sama gula dan diaduk terus sampai jadi selai. Yah, gak usah dirinci deh ya, intinya ribet menurut ukuran saya.

Makanya, sudah beberapa kali lebaran di rumah sendiri, saya lebih memilih bikin suguhan yang simpel dan sudah yakin bisa. Tidak lain tidak bukan adalah kacang bawang!

Kacang Bawang Simpel
Kacang Bawang Simpel

Kalau di rumah orang-orang, kue yang wajib ada dalam toples saat lebaran itu kebanyakan nastar, saya punya jawaban lain. Kacang bawang itulah yang wajib ada dalam toples di rumah saya, hehe. Selain buatnya simpel banget, kacang bawang juga hampir selalu jadi peringkat pertama daam deretan isi toples yang habis duluan.

Dulu memang terasa ribet ya untuk buat kacang bawang ini. Karena mungkin dulu belum ada kacang tanah kupas seperti sekarang, makanya beli kacang tanah yang biasa, yang masih ada kulit arinya. Untuk mengupasnya, bisa dijemur hingga kering atau malah direndam air panas. Dua-duanya sama ribetnya sih menurut saya. Tapi dulu ya dijalani juga, hehe.

Kalau sekarang, saya hanya perlu beli kacang tanah yang sudah dikupas, mencucinya, menambahkan garam dan bawang putih halus, lalu goreng deh. Tambahkan irisan bawang putih goreng, lalu tring! Jadi dalam sekejap!

Memang ada beberapa versi resep kacang bawang yang beredar di dunia peresepan, tapi lagi-lagi saya mah pengennya sesimpel mungkin, hehe.

Kamu mau coba resep kacang bawang simpel ala saya juga? Nih, saya kasih resepnya.

Kacang Bawang Simpel

Bahan-bahan :

1 kg kacang tanah kupas

2 siung bawang putih dihaluskan

1 sdt garam halus

5 siung bawang putih diiris

 

Cara membuat :

1.       Cuci bersih kacang tanah kupas.

2.       Campur dengan bawang putih yang telah dihaluskan dan garam, aduk rata.

3.       Goreng bawang putih iris, angkat.

4.       Goreng kacang tanah kupas di dalam minyak bekas menggorang bawang putih.

5.       Setelah matang, campur kacang tanah dan bawang putih goreng.

6.       Masukkan dalam stoples setelah kacang dingin.

 

Tips :

Agar bawang putih dan kacang tidak gosong, angkat dari penggorengan sebelum bawang dan kacang matang. Minyak panas yang masih menempel di kacang akan terus panas dan mematangkan kacang, sehingga kalau diangkat saat sudah matang, kacang akan terlihat gosong.

Nah, itu dia suguhan dalam stoples yang wajib ada saat lebaran. Kalau kamu, mau bikin suguhan apa nih lebaran tahun ini?

Baca juga : Kamu Tim Kuker Beli atau Buat Sendiri?

06 Mei 2021

Resep Soto Lamongan

Alhamdulillah ya sudah masuk Ramadhan ke 24 dalam keadaan sehat. Ibu-ibu, sudah berapa resep nih yang dipraktekkan selama Ramadhan ini? Hehe. Kalau saya, pilih resep-resep yang paling gampang dan sederhana aja sih. Seringnya sayur sop atau beningan. Alasannya simpel banget. Mudah dan cepat, juga bikin seger di badan, serta tentu saja sehat karena beningan ini kan pada dasarnya memasak sayur dengan cara direbus.

Tapi, karena resep sayur bening saya sudah pernah tayang di blog ini, jadi saya akan bagikan resep lain yang jadi andalan kalau buka puasa bersama keluarga. Soto ayam. Resep ini saya ambil dari resep miliknya Ade Aminah di Cookpad. Tentunya, sudah saya modifikasi sedikit karena menyesuaikan bahan yang saya dapat.

Soto ayam lamongan
Soto Ayam Lamongan (Sumber : Shutterstock)


Resep Soto Ayam Lamongan

Bahan-bahan :

6 potong ayam bagian paha atas (saya biasanya pakai potongan ayam campur)

1 buah jeruk lemon

2 batang serai, geprek

2 cm jahe, geprek

3 cm lengkuas (Aku pakai lengkuas bubuk 1 sdt)

2 lembar daun salam

4 lembar daun jeruk

1 cm kayu manis (di resep tidak ada)

2 sdt garam atau secukupnya

1 sdt gula pasir atau secukupnya

2 liter air

Minyak secukupnya untuk menumis bumbu

 

Bumbu, haluskan :

8 buah bawang merah

8 siung bawang putih

5 butir kemiri, sangrai

2 cm kunyit bakar

1/2 sdt merica

1 sdt ketumbar

 

Bahan bubuk koya, haluskan (Saya gak pakai bubuk koya) :

5 siung bawang putih, iris, goreng

15 lembar kerupuk udang goreng

1/4 sdt garam

 

Pelengkap :

secukupnya Soun, rendam air panas

Kol, iris halus secukupnya

Telur rebus, 1 butir dibelah 4 secukupnya

Daun bawang, iris halus

Daun seledri, iris halus

Bawang goreng secukupnya untuk taburan

 

Cara Membuat :

Siapkan bahan. Bersihkan ayam, Olesi air jeruk lemon lalu cuci bersih, sisihkan.

Rebus ayam dengan 2 liter air bersama sereh, jahe, lengkuas, daun salam, dan daun jeruk. Biarkan sampai ayam empuk/matang lalu angkat ayam, tiriskan. Teruskan merebus sisa air untuk kuah soto. Goreng ayam sebentar aja sampai berkulit angkat. Suwir-suwir.

Siapkan wajan untuk menumis bumbu. Panaskan minyak lalu masukkan bumbu halus, aduk sampai harum dan matang tambahkan sedikit air agar bumbu tidak gosong. Lalu masukkan bumbu yang sudah matang ke dalam panci rebusan kuah soto, biarkan sampai mendidih. Koreksi rasa. Matikan api.

Penyelesaian. Siapkan mangkuk, taruh, soun, kol, suwiran ayam, telur rebus, daun bawang, dan daun seledri lalu taburi bawang goreng. Tuang kuah soto diatasnya. Taburi bubuk koya (kalau buat bubuk koya).

Resep soto ini biasa saya praktikkan kalau ada acara buka puasa bersama. Selain segar, aroma kuah sotonya itu bikin menambah nafsu makan, hehe. Boleh dicoba deh.

Baca juga : Sayur Bening, Resep Praktis Buka Puasa

29 April 2021

3 Sumber Inspirasi Resep Makanan

Semenjak menikah dan resmi menjadi seorang istri, mau tak mau saya harus ke dapur dan berkutat dengan kegiatan masak-memasak. Padahal jaman gadis dulu, kalau ditanya pisau dapur dimana saja, saya hampir selalu menjawabnya dengan gelengan kepala alias gak tau saking jarang banget ke dapur, hehe.

Sumber Resep Masakan

Alhamdulillah ya saya hidup di jaman yang serba gampang. Ada mesin pencari yang serba tau kalau saya tanya walaupun kadang jawabannya gak nyambung. Kalau dulu para orang tua sering bilang harus belajar masak biar pas punya suami gak malu, sepertinya hal itu gak perlu dikhawatirkan lagi. Pasalnya, sekarang sudah banyak tutorial masak yang mudah diikuti, bahkan oleh orang awam sekalipun.

Termasuk saya ini. Kalau gak ada resep yang bertebaran di dunia maya itu, mungkin saya bakal kelabakan disuruh masak makanan sehari-hari, haha. Lalu, chanel atau akun mana saja sih yang sering saya buka kalau sedang mencari resep masakan? Yuk lanjut baca sampai habis, siapa tahu kamu juga butuh.

Aplikasi Cookpad

Di tulisan-tulisan sebelumnya, saya sudah sering menyinggung Cookpad sebagai aplikasi masakan paling mudah dan populer. Iya, memang benar kok. Di Cookpad ini, saya mau cari resep apapun, sepertinya akan muncul dengan cepat. Gak hanya satu resep saja, tapi ada banyak versi resep untuk satu jenis masakan. Jadi, saya bisa membandingkan dan pilih-pilih mana yang dirasa cocok.

Cookpad

Kadang kan saya tidak punya stok bahan tertentu, saya bisa cari deh alternatif bahan lain yang sekiranya bisa menggantikan bahan itu atau bahkan kalau gak dikasih bahan itu juga gak bakal mengurangi rasa. Tapi, memang sih masak itu gak harus saklek seperti di resep. Sering kok saya rubah sedikit atau saya kurang dan tambahi menurut perasaan aja.

Beberapa masakan yang sering saya recook dari Cookpad ini antara lain, Udang Saus Padang, Ayam Bumbu Sate, Tongseng, dan beberapa camilan seperti Bolu Pisang dan Bolen.

Kalau kamu, sering buka aplikasi Cookpad juga gak nih?

Youtube Abu Tosca

Kenal dengan chanel ini sudah setahun belakangan gegara ada postingan tentang mi instan yang dimasak pakai susu cair dan kornet. Penasaran sih, jadi saya buka dan pada pandangan pertama, saya sudah jatuh hati, hehe.

Youtube Abu Tosca

Berbeda dengan chanel masakan lainnya, Abu Tosca membagikan resep memasaknya dengan cara yang mengasyikkan. Kalau chanel lain, yang masak ikut dishoot dan terus bicara selama memasak, Abu Tosca malah sebaliknya. Sampai terakhir kali saya tonton, saya belum pernah melihat wajah si pemasak atau mendengar suaranya.

Jadi, yang ditampilkan hanya masakan dengan tambahan musik lembut dan suara alami dari peralatan masak dan proses memasaknya. Asli keren banget lah. Meskipun gak ada narasi langsung, tapi deskripsi dan langkah-langkahnya cukup detail dan mudah diikuti. Satu hal lagi yang tidak ketinggalan adalah, hasil masakannya yang selalu buat saya ngiler, pengen nyicip, haha.

Dari chanel youtube Abu Tosca ini, saya sudah berhasil recook beberapa resepnya, antara lain Tempe Sambal Hijau Kemangi (tapi saya gak ada daun kemanginya), Tahu Bulat, dan Tempe Krispi.

Daripada penasaran, coba aja deh langsung berkunjung ke chanel youtubenya dan praktekin beberapa masakanya. Gampil banget!

Instagram Yackikuka

Aplikasi dan youtube sudah, giliran instagram nih. Dari banyak akun masak yang saya ikuti, saya sering pantengin nih akun punya Yackikuka. Setiap dia posting, saya selalu pengen recook. Soalnya, bahan-bahan yang dia pakai itu hampir selalu mudah dicari dI warung atau swalayan terdekat. Selain itu, cara masaknya juga kelihatan gak ribet.

Yackikuka

Sebenarnya, Yackikuka ini juga punya chanel youtube sih, tapi saya agak jarang buka youtubenya. Kayaknya lebih enak lihat dari instagramnya aja.

Baca juga : 5 Situs Yang Menginspirasi Saya

Itu dia beberapa sumber rahasia saya bisa masak di rumah, hehe. Kamu punya sumber lain gak ya? Siapa tahu bisa jadi referensi tambahan untuk saya. Sebutin di kolom komentar ya!

14 Juli 2020

Bola Ubi Manis; Olahan Mantang Praktis!

Siapa yang tidak mengenal ubi jalar? Tanaman umbi-umbian yang juga disebut mantang ini memang tersebar luas di Indonesia. Kandungan karbohidrat dan vitaminnya yang tinggi serta rasanya yang manis menjadikan mantang cocok sebagai camilan sehat dan mengenyangkan.

Olahan mantang
Bola Ubi Manis

Di pasaran, setidaknya terdapat beberapa jenis mantang dengan berbagai warna. Mantang ungu, mantang kuning pucat, dan mantang orange terang. Camilan yang bisa dibuat pun beragam dan biasanya tergantung pada jenis mantangnya. Misalnya mantang ungu yang lebih cocok dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan kue biji salak dan kue bugis karena warnanya yang terang. Sedang mantang kuning biasanya dijadikan kolak.

Baca juga : Skippy Juga Bisa Dijadikan Masakan

Kalau saya sendiri, biasanya mengolah mantang dengan cara yang praktis-praktis saja. Misalnya dikukus saja, atau diiris tipis dan digoreng. Tapi, karena saya sedang ingin menampilkan camilan yang berbeda dari tampilan mantang sebelumnya, saya bikin olahan lain. Eits, tetap mengedepankan kepraktisan, hehe.

Apa itu? Ayo, sudah siap pasang apronnya? Kita akan buat…

Bola Ubi Manis

Bahan-bahan :

1/2 kg mantang kuning
3 sdm tepung terigu
Coklat batang/meses secukupnya

Garam sejumput
Tepung panir

Cara membuat:

Bersihkan mantang, kupas, lalu kukus hingga matang. Setelah matang, haluskan dan campur dengan tepung terigu dan garam.

Ambil sedikit2, bentuk pipih, isi dg coklat, bulatkan. Di tempat lain, buat adonan tepung ditambah air, encer saja utk melumuri bulatan mantang. Celupkan di adonan tepung encer lalu gulingkan ke tepung panir. Goreng hingga kecoklatan.

Baca juga : Siapa Penasaran Nasgor Daun Kunyit?

Bagaimana? Mudah banget kan? Monggo dicoba. Awas ketagihan, hehe.

12 Mei 2020

Segubal, Kuliner Khas Lampung Untuk Lebaran

BPN Challenge Day#23

Waw! Tema kali ini bikin saya sedikit berfikir. Kira-kira apa ya menu khas lebaran di daerah saya? Ada sih beberapa makanan yang disajikan saat lebaran, semacam menu khas begitu. Tetapi saya juga tidak tahu persis apakah makanan-makanan itu asli khas Lampung atau termasuk juga makanan khas pada umumnya orang Sumatera.

segubal lampung

Soalnya, meskipun saya tinggal di Lampung, tapi darah keluarga tetap Jawa dari kedua belah pihak. Baik dari ayah atau ibu saya. suami juga begitu. Jawa tulen. Jadi, sepertinya memang makanan yang dibuat saat lebaran adalah makanan pada umumnya saja. Tidak ada yang benar-benar jadi ciri khas daerah Lampung.

Menu Lebaran Khas Lampung

Kalau saya perhatikan, ada beberapa makanan khas lebaran dari Lampung yang memang mirip-mirip bentuk dan rasanya dengan makanan khas dari daerah lain di Sumatera. Mungkin karena memang masih sejalur ya, dan juga masih bertalian suku Melayunya. Jadi tidak terlalu heran kalau beberapa makanan ini tidak hanya dijumpai di satu provinsi saja, tetapi juga di provinsi lain di Sumatera.

Segubal

Makanan yang satu ini terbuat dari ketan putih dicampur santan yang dibungkus daun pisang atau daun kelapa dan dimasak dengan cara dikukus. Biasanya dibentuk per lempeng kecil berdiameter sekitar 5 cm dengan ketebalan sekitar 2 cm. Lempengan-lempengan kecil ini kemudian disatukan sebanyak per 5 atau per 10 keping dan dibalut lagi dengan daun pisang, lalu diikat. Maka bentuknya akan terlihat seperti lontong.

segubal lampung
Segubal. Foto dari Travelingyuk.com
Berikut resep segubal yang saya ambil dari Teraslampung.com.

Resep Segubal

Bahan :
1 kg beras ketan, cuci bersih, kukus
Santan dari 1 butir kelapa, masak hingga berminyak
Garam secukupnya
Daun pisang untuk membungkus

Cara membuat :
Ketan yang sudah dikukus masukkan dalam wadah, kemudian siram dengan santan dan beri garam. Kukus lagi hingga matang. Cetak dengan cetakan. Bungkus dengan daun pisang lalu susun berlapis dan bungkus lagi daun pisang. Ikat agar tidak berceceran. Rebus sekitar 2 jam, kemudian angkat dan siap disajikan.

Cara menikmatinya bisa bermacam-macam. Kalau ingin sensani manis, bisa dimakan bersama tapai ketan hitam. Kalau ingin sensasi gurih, bisa dimakan bersama opor, rendang, atau kari. Kalau mau original juga bisa dengan memakannya langsung.

Sekilas, sepertinya segubal mirip dengan gemblong dari Jawa atau Lemang dari Padang, Sumatera Barat. Tetapi meskipun bentuk dan bahannya hampir sama, tetapi cara membuatnya berbeda. Inilah yang membuat rasanya juga agak berbeda. Kalau segubal dibuat dengan cara dikukus, lemang dibuat dengan mencetaknya dalam bilah bambu kemudian dibakar.

Baca juga : 3 Kue Legendaris Kala Lebaran Tiba

Lapis Legit

Nah kalau makanan yang satu ini hampir selalu ada di rumah orang Lampung saat lebaran. Sesuai dengan namanya, kue ini memang berlapis-lapis tipis dan punya rasa yang manis legit, dan lembut. Bahan-bahan pembuatnya terdiri dari tepung terigu, kuning telur, susu kental manis, dan gula dengan perbandingan yang hampir sama.

lapis legit lampung
Lapis legit. Foto dari malahayati.ac.id
Kue ini termasuk makanan mewah yang kalau dijual bisa seharga hingga ratusan ribu rupiah per loyangnya. Tapi rasanya juga memang mewah dan membuat orang ketagihan setelah mencicipinya. Ini juga salah satu kue yang selalu saya incar kalau datang ke rumah saudara atau teman, hehe.

Lempok Durian

Selain kopi dan lada, Lampung juga terkenal dengan duriannya. Kalau sudah musim durian, Lampung khususnya daerah Kota Agung punya durian yang jadi primadona. Selain rasanya yang manis dan legit, harganya juga bisa lebih murah daripada durian yang dijual di tempat lain.

lempok durian lampung
Lempok Durian Lampung. Foto dari Tokopedia
Salah satu olahan durian ini adalah lempok durian atau dodol durian. Dibuat dengan campuran daging durian dan tepung ketan yang dicampur dengan gula merah. Makanan ini biasa disajikan saat lebaran bersama dengan kue-kue basah lainnya seperti lapis legit, engkak, dan dodol agar.

Itu dia beberapa makanan khas saat lebaran di daerah Lampung. Dari beberapa makanan itu, yang biasa ada di rumah mertua atau di rumah ibu adalah lapis legit dan dodol agar. Seringnya sih pesan karena kepraktisan.

Baca juga : Resep Dodol Agar Cokelat

Tapi, kalau kakak ipar saya malah memilih buat kue delapan jam. Kue basah khas Palembang yang benar-benar delapan jam untuk mengukusnya. Kalau saya, angkat tangan deh, hehe. Membayangkannya saja saya sudah ngantuk *dasar pemalas!

Nah, ada kue khas apa nih di daerahmu kalau lebaran tiba? Share di kolom komentar ya!

08 Mei 2020

Cemilan Praktis Untuk Buka Puasa

BPN Challenge Day#19

Siapa disini yang kalau masak atau sekadar buat camilan pun anti ribet? Tos sama saya! Kita satu genk berati, hehe.

Walaupun sekarang saya sering bikin camilan karena lebih punya banyak waktu di rumah, tapi tetap saja saya pilih yang praktis-praktis aja. Nguprek sendirian di dapur kan males ya kalau bebuatan yang ribet. Kecuali pas suami lagi libur, saya masih mau lah buat yang satu tingkat lebih tinggi level keribetannya dari yang biasa.

CAMILAN PRAKTIS BUKA PUASA

Malah kadang pak suami sih yang sering buat, semisal pempek, donat, atau bolu kukus. Saya jadi asistennya aja atau malah pengawasnya, haha. Bukan apa-apa sih, saya Cuma malas cape 2 kali. Sudahlah ribet buatnya, nanti yang beberes dapur setelah masak juga saya.

Nah, pas puasa begini, saya juga masih anti ribet. Buat camilan untuk takjil atau menu sehari-hari untuk berbuka dan sahur pun saya pilih yang praktis. Tapi, sepraktisnya saya, tetap saja saya usahakan untuk buat sendiri. Bisa sih beli di warung, takjil dan sayur matang pun ada. Tapi kok kurang sreg aja gitu.

Camilan Praktis Saya dan Suami

Sebenarnya untuk camilan saat berbuka puasa, saya dan suami sepakat untuk yang sederhana aja. Gak perlu banyak dan bermacam-macam, toh perut ini gak akan muat banyak kalau sudah berpuasa seharian. Entah ya, rasanya jadi menciut aja nih. Baru makan sepotong pisang goreng dan minum the manis sudah kenyang aja, hehe.

Jadi, beberapa camilan yang sering saya buat untuk takjil adalah,

Roti bakar

Ini kesukaan kami berdua. Roti tawar dioles mentega dan ditaburi mesis lalu dibakar pakai teflon aja. Dah, segitu praktisnya. Gak sampai 10 menit sudah terhidang tuh untuk buka puasa. Lha daripada beli roti bakar di pinggir jalan, nunggunya malah lebih lama, ya kan? Lagipula, kami juga hanya berdua, jadi seringnya hanya buat 2 potong roti saja sudah cukup.

Kalau ingin yang berbeda, saya buat ala-ala sandwich. Tinggal ganti isinya aja. Pakai kornet atau sosis atau keju, dan sayuran semisal timun, wortel, atau daun selada. Ditambah saus sambal dan mayonaise. Gak kalah deh sama restoran cepat saji itu, haha.


Bakwan

Apa nama lain makanan ini di daerahmu? Bala-bala, ote-ote, weci, atau ada nama lain? Hehe. Iya, saya dan suami juga suka camilan yang satu ini. Tepung terigu yang dicampur macam-macam sayuran, lalu digoreng. Isinya bisa sesuka hati dan seadanya bahan di kulkas. Cara makannya juga tergantung selera. Bisa dicocol saus sambal, dilalapin cabe rawit, atau disiram kuah cuka.

Tapi, saya dan suami punya kesukaan yang berbeda dari cara menggorengnya. Kalau saya suka bakwan yang tebal dan lembut, jadi walaupun sudah agak dingin juga gak akan keras. Nah, pak suami lebih suka yang tipis dan kriuk-kriuk. Jadi, kalau buat sendiri, suka ada 2 jenis ini di meja makan.

Walaupun kami sama-sama suka bakwan, tapi kami agak membatasi makanan ini saat puasa. Takut tenggorokan jadi gak enak kalau keseringan makan gorengan. Untungnya kami gak terbiasa juga untuk menemani bakwan dengan segala macam minuman dingin. Cari aman aja lah kami ini, hehe.

Pisang goreng

Saya lebih memilih untuk membuat pisang goreng atau pisang rebus ketimbang membuat kolak pisang. Selain saya tidak terlalu suka kolak, pisang goreng atau pisang rebus juga lebih praktis dibuat untuk camilan buka puasa.

Agar lebih gurih dan berbeda, biasanya saya tambahkan wijen di adonan tepung untuk goreng pisang. Rasanya jadi beda lho, lebih enak. Kalau mau versi lebih sehatnya, ya direbus. Setelah direbus bisa langsung disantap atau mau dikasih topping mesis dan keju juga boleh. Gak ribet kok, dijamin deh.


Nah, itu dia beberapa camilan praktis yang biasanya saya buat untuk menu buka puasa. Pada hakikatnya, puasa kan untuk menahan diri ya. Bukan hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi juga menahan nafsu untuk makan berlebihan saat berbuka. Ini sebagai nasihat diri sendiri saja, supaya gak tergoda untuk menghidangkan segala macam makanan di atas meja makan.

Kalau dituruti, sebelum buka puasa tuh pengen ini itu. Kenyataannya, setelah berbuka, makan 3 biji kurma dan minum air putih saja sudah cukup lho. Belum lagi ditambah makan besar selepas solat maghrib. Kalau terlalu banyak, pastinya akan mubazir.

Baiklah, kamu punya resep camilan yang praktis juga? Tulis di komentar ya!

05 Mei 2020

Sayur Bening. Menu Praktis Nan Segar Untuk Buka Puasa

BPN Challenge Day#16

Halo!
Gak terasa ya, sudah lewat 10 hari pertama bulan Ramadhan. Walaupun suasana Ramadhan tahun ini tidak seramai Ramadhan tahun-tahun lalu, tapi mudah-mudahan kita tetap semangat ya. Biasanya hari-hari gini sudah banyak ya ajakan buka puasa bersama. Rencana-rencana bukber dimana kali ini, sama rombongan mana besok sore, seramai apa yang mau kumpul lusa, dan seterusnya. Tapi tahun ini terpaksa buka puasanya di rumah saja.

menu buka puasa praktis

Gak apa-apa. Kan malah jadi akrab dengan keluarga karena setiap hari masak dengan menu beragam. Sudah bikin masakan apa aja nih? Dari yang praktis bisa sekejap terhidang, sampai yang agak ribet buatnya dari pagi. Eh ngomong-ngomong, sudah ada yang mulai kebingungan belum sore ini mau menyajikan menu apa untuk buka puasa? Hehe.

Kalau saya, seringnya buat yang praktis-praktis aja. Pokoknya asal komposisi gizinya sudah terpenuhi, sudah cukup. Dari karbohidrat, protein, lemak, sampai kebutuhan seratnya. Kalaupun gak bisa semuanya, minimal saya sajikan karbohidrat, protein, dan seratnya aja.

Ide Menu Buka Puasa Praktis

Puasa begini, pak suami senangnya makan yang berkuah segar tapi ringan. Doi gak terlalu bisa makan yang santan-santan, apalagi ditambah sambal. Memang menggoda sih ya, makanan pedas bersantan itu. Tapi di saat begini, saya dan suami lebih memilih yang segar-segar aja. Misalnya sayur bening, sop, atau sayur asem.


Paling sering ya sayur bening. Isinya bisa ganti-ganti sesuai stok sayur yang ada. Kadang bayam campur wortel, sawi campur cambah, atau daun siwil campur jagung pipil. Boleh juga tuh sayur saling dikombinasikan. Pas saya posting di grup wa keluarga, adik saya di Belitang sana malah jadi pengen dan akhirnya masak itu juga, hehe.

Sayur bening memang jadi andalan kalau puasa begini. Bisa untuk buka puasa atau sahur. Tapi biasanya saya masaknya tetap dadakan sebelum dimakan, jadi lebih enak. Lauknya bisa dikombinasi sama apa aja, tetap enak. Sambal tempe, sambal telur, sambal ikan, sambal kentang, sambal udang dan segala sambal-sambalan itu. Kalau mau yang gak pedas, bisa dikombinasi sama perkedel apapun, atau ayam goreng.


menu buka puasa praktis
Menu buka puasa praktis

Resep Sayur Bening (untuk 2 porsi)

Bahan :
½ ikat bayam atau siwil atau sawi (bebas)
½ buah wortel
2 siung bawang merah
2 siung bawang putih
2 cm kencur atau kalau gak ada, saya pakai lengkuas
1 lembar daun salam
Garam dan gula pasir secukupnya

Cara membuat :
Bawang merah, bawang putih, dan kencur diiris halus. Sisihkan. Didihkan 3 gelas air. Rebus wortel hingga setengah empuk. Masukkan daun bayam/siwil/sawi. Lalu masukkan juga bawang iris, kencur, dan daun salam. Tambahkan garam dan gula. Masak hingga matang.


Gimana? Praktis banget kan? Monggo dicoba. Nah, kalau kamu punya resep praktis untuk buka puasa atau sahur, boleh dibagi di kolom komentar ya. Siapa tahu saya recook.

10 Mei 2019

BPN Day 5 : Siapa Penasaran Nasgor Daun Kunyit?

Jadi ceritanya kemarin saya chatingan dengan seorang teman. Ia bilang semalam sahur pakai nasi goreng. Saya agak terkejut gitu, masa sahur pakai nasi goreng? Kalau menurut saya pribadi sih agak aneh ya. Tapi setiap orang kan punya selera masing-masing. Saya heran aja, apakah siangnya gak takut haus kalau makan nasi goreng pas sahur? Dia bilang, asal tahu caranya ya gak akan haus-haus amat siang harinya. Dia juga kasih saya trik, dan nanti saya bagi di akhir tulisan ya.

Saya yang termasuk penggemar nasi goreng, langsung deh mupeng. Dari kemarin sebenarnya pengen buat nasi goreng, tapi karena itu tadi kondisinya lagi puasa, jadi takut haus dan gak enak di perut. Jadi tertunda terus. Nah, tadi sore begitu lihat nasi sisa sahur semalam, saya kepirian untuk buat nasi goreng aja untuk buka puasa. Mungkin untuk sebagian orang agak aneh juga ya, haha. Gak apa-apa deh daripada ngiler terus ya kan? So, saya eksekusi saja.

Nasgor Daun Kunyit
 Kali ini saya buat nasi goreng yang berbeda dari nasi goreng pada umunya. Lagi-lagi ini resep dari ibu saya. Bahannya kebetulan ada semua di dapur. Yup! Saya buat nasi goreng daun kunyit. Siapa yang penasaran? Nasi goreng ini punya rasa dan aroma yang khas, harum daun kunyit. Yuk ah, cek resepnya ya!

Bahan :
2 piring nasi putih
1 buah telur ayam
½ buah wortel, iris tipis seperti korek api
2 siung bawang merah
2 siung bawang putih
4 buah cabe merah (kalau mau lebih pedas, tambah cabe rawit saja)
1 bungkus kecil udang kering/ebi
1 lembar besar daun kunyit, iris tipir-tipis.
2 sdm kecap manis
Garam dan lada secukupnya
Minyak goreng

Pelengkap :
Kerupuk
Irisan tomat

Cara membuat :
1. Haluskan cabe merah, bawang merah, bawang putih, dan udang kering/ebi.
2. Goreng bumbu halus sampai harum, masukkan wortel dan telur, goreng sampai telur matang dan kering.
3. Setelah harum dan telur kering, masukkan nasi putih, tambahkan garam dan lada secukupnya.
4. Setelah nasi panas, tambahkan kecap manis dan irisan daun kunyit. Aduk rata.
5. Hidangkan dengan pendamping kerupuk, irisan tomat, atau telor ceplok. Sesuai selera saja lah.

Kalau mau ditambah bahan lain semisal bakso, sosis, atau kacang polong bisa juga. Karena di kulkas saya adanya hanya telur dan wortel ya cukup dua bahan itu saja yang saya masukkan.


Waktu pertama kali saya cicip nasi goreng ini dulu, saya agak kaget dengan rasanya. Rasa rempah khas Indonesia muncul dari daun kunyitnya. Beberapa kali saya buatkan untuk suami, doi juga sempat kaget dengan rasanya. Tapi nyatanya doyan dan katanya enak, hehe.

Nah, seperti janji saya tadi, saya akan kasih trik supaya makan nasi goreng pas puasa begini bukan lagi hal yang perlu ditakutkan. Ini trik yang diberikan teman saya itu. Setelah makan nasi goreng, minumlah air hangat. Kenapa? Rupanya yang membuat kita haus setelah makan nasi goreng adalah minyak yang menempel di tenggorokan. Jadi, supaya minyak itu hilang, disarankan untuk minum air hangat.

Oh iya, sebisa mungkin saya tetap memberi asupan serat dalam makanan saya. Jadi walaupun ada nasi goreng, saya tetap pakai sayur dan makan buah. Nah, yang di piring saya itu sawi rebus. Lagi-lagi karena gak ada selada di kulkas, jadi hikau-hijaunya saya ganti pakai sawi rebus aja. Tetap enak kok.

So, kamu punya resep nasi goreng apa?