Kembali menulis kisah perjuangan menjemput malaikat kecil setelah beberapa lama terputus. Sekali lagi, saya hanya ingin berbagi kisah, bukan menggurui, bukan cari perhatian, apalagi pamer, hehe. Karena yang namanya anak itu adalah rezeki, dan setiap orang sudah punya rezekinya masing-masing. Urusan anak juga hanya Allah yang bisa turun tangan, manusia itu hanya berusaha dan berdoa. Semua kembali ke Sang Pencipta manusia itu.
Oke, di bagian sebelumnya, saya sudah tuliskan bagaimana usaha awal saya dan suami ke dokter, menebus obat, dan diet yang terasa amat berat. Juga bagaimana pada akhirnya kami beristirahat sejenak untuk menenangkan diri setelah perjuangan hampir setahun ke dokter itu belum juga membuahkan hasil yang nyata.
Sebenarnya, saya juga terus mencari alternatif lain untuk promil selain ke dokter. Ada banyak saran dari orang-orang yang bertemu dengan saya. Minum dugan hijau yang dibakar, makan kurma muda, minum air buah zuriat, sampai makan biji merica. Setidaknya ada beberapa alternatif promil yang saya lakukan demi menjemput garis dua ini selain ke dokter.
1. Promil Jeruk Nipis Ala Dewi Yull
Sepertinya mudah ya, tapi ternyata gak banget! Haha. Jadi, promil jeruk nipis ini dilakukan selama 14 hari berturut-turut dengan cara meminum perasan jeruk nipis. Jumlah jeruk nipis yang diminum per harinya bervariasi dan mengikuti pola tertentu. Hari pertama 1 buah, dan seterunya hingga 24 buah. Duh, nulis ini sambil membayangkan rasa asemnya, jadi merinding sendiri.
Jujur, sebelum saya coba resep ini, saya sudah berkali-kali mencari referensi dan testimoninya. Ada beberapa yang setuju dan berhasil meskipun ada juga yang tidak. Namanya juga usaha, jadi saya mau coba juga yang ini.
Percaya atau gak, saya berhasil minum perasan jeruk nipis sampai lebih dari seminggu sepertinya. Suami sempat khawatir karena saya kelihatan tersiksa setiap kali minum jeruk nipis itu. Ya gimana gak tersiksa, saya yang gak suka rasa buah yang asem sedikit pun, malah harus minum air jeruk nipis yang kalian tahu kan rasanya gimana, hehe.
Saya juga tahu ada yang diam-diam menertawakan promil jeruk nipis saya ini. Ironisnya, dia juga seorang perempuan yang harus menanti kehamilan setelah menikah meski tidak sepanjang penantian saya. Dalam hati, saya berdoa semoga ikhtiar saya gak sia-sia. Tapi memang promil jeruk nipis ini gak berhasil di saya karena saya gak kuat sampai akhir, huhu.
2. Pola Makan Ala PCOS Fighter
Kebanyakan penderita PCOS ini perempuan dengan kelebihan berat badan meskipun tidak jarang juga perempuan yang bisa dibilang kurus. Termasuk saya ini. Sebenarnya, pola makan ala PCOS fighter ini sehat dan mudah. Intinya menghindari tepung-tepungan dan gula karena kebanyakan sindrom ini berkaitan dengan resistensi insulin.
Salad sayur favorit saya |
Saya ikuti sebisanya. Sampai-sampai saya luangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk menyusun menu sehat, hehe. Dimulai dari sarapan pagi dengan buah, oat, telur rebus, atau kacang-kacangan. Dahlah bye-bye sama roti bakar, nasi uduk atau buryam sementara waktu. Makan siang dengan nasi dalam porsi kecil tetapi protein yang lebih banyak serta sayuran. Skip gorengan apalagi bakwan yang full tepung. Padahal bakwan itu favorit saya, huhu.
Camilan, saya banyakin buah atau makanan rebusan. Pisang rebus, singkong rebus, mantang rebus, kacang rebus. Dah itu aja. Bosan? Sejujurnya kadang bosan juga, jadi ada hari dimana saya melonggarkan diri sendiri untuk makan 'enak' tapi tetap gak berlebihan juga.
Baca juga : Promil Part 2; Diet Tepung
3. Resep JSR
Hampir sama sih dengan pola makan PCOS fighter, resep JSR ini juga lebih ke makan sehat tanpa olahan berlebih dan minuman rempah.
Salah satu minumannya yang sampai sekarang masih saya simpan resepnya adalah minuman rempah pembersih rahim. Minuman ini terbuat dari campuran jahe, ketumbar, kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan madu. Gampang banget buatnya. Diminum hangat enak banget. Diminum dingin juga seger.
Rempah andalan saya |
Dari satu minuman ini, saya kepoin minuman-minuman lain yang sekiranya sesuai dengan kondisi tubuh saya dan suami. Cocok? Iya. Saya yang tadinya kalau datang bulan selalu sakit banget sampai gak bisa ngapa-ngapain, setelah minum rempah jadi lumayan berkurang sakitnya. Asal rutin aja.
Nah, saya coba bawa minuman rempah ini ke tempat kerja, dan taraaa.. sebagian teman kerja malah ikutan mau coba juga karena penasaran. Jadilah tren minuman rempah dengan berbagai macam peruntukannya. Percayalah, untuk yang gak promil juga bisa dan rasa minuman rempah ini asli seger banget!
Baca juga : 10 Manfaat Kapulaga
Setelah tiga promil itu, saya belum kunjung hamil juga. Diluar tiga promil ini, saya dan suami juga berikhtiar dengan metode yang lain. Kayaknya gak mungkin satu-satu diceritakan secara detail ya. Dibilang lelah ya lelah, dibilang harus kuat dan masih ingin melanjutkan usaha, iya juga. Jadi, setelah ini saya dan suami berhenti lagi. Tidak memburu-buru dengan aturan yang saklek. Kembali ingat bahwa rezeki berupa anak itu hanya kuasa Allah.
Lanjut di postingan berikutnya aja ya. Masih mau baca kah?