Oke, kita ke Bogor lagi
:D
Memang pas pertama kali
ke Bogor itu belum puas jalan-jalannya, dan bilang pada diri sendiri, besok
kesini lagi (kalau mau tulisan pertama,
disini). Eh akhirnya kesampaian juga :D Alhamdulillah.
Kali ini bukan sama ibu dan adek, tapi sama tante yang dari Palembang. Hanya
berdua dari Lampung, modal nekat dan berani (asli gak pernah nyebrang pulau
bareng orang yang sama-sama gak tau jalan, hehe). Pilihan tetap pada ngeteng
alias naik angkutan putus-putus, alasannya memang hemat ongkos walaupun agak
lebih cape. It’s ok.
Berdasarkan pengalaman
yang dulu tentang kemacetan di Bogor, maka kali ini kami memilih rute
perjalanan yang ringkas dan gak repot bolak-balik. Jadi, dari terminal Baranang
Siang, kami gak langsung menuju penginapan di IPB, tapi langsung jalan ke KRB.
Pilihan ini memang punya konsekwensi lain, yaitu jalan-jalan sambil bawa tas
ransel dan tentengan. Tapi kami berhasil sampai KRB pagi, jadi punya waktu
lebih banyak untuk keliling KRB (pada kunjungan pertama, hanya beberapa spot
yang berhasil dikunjungi).
Nah, beberapa spot yang
kami kunjungi kemarin adalah :
1. Taman Meksiko
Taman ini
berada di sisi kanan pintu gerbang utama. Uwoww.. panasnya! Tampaknya memang
taman ini sengaja didesain sedemikian rupa sehingga sangat mirip dengan daerah
Meksiko yang panas dan tandus. Isinya berupa koleksi tanaman kaktus. Ada yang
unik disini, patung-patung musisi Meksiko dari tumbuhan!
|
Disini, asli puaanaas terik, padahal baru jam 10 pagi |
|
Musisi unik :D |
2.
Taman Sudjana
Kassan
Taman
ini terletak di ujung arah utara KRB (hah! Gak terasa kami sudah jalan jauh
sekali dari pintu gerbang utama). Kami melewati beberpa jalan yang di kanan
kirinya pohon-pohon besar dan akarnya super besar. Banyak pohon itu ditanam
dari tahun 1800-an. Pantas, tinggi badanku saja Cuma setinggi akarnya lho! Awalnya
kami gak tau kalau taman ini ada bunga yang disusun membentuk burung garuda.
Sayang sekali kami baru lihat keterangannya setelah melangkah pergi. Mau balik
lagi ambil fotonya, pegel euy!
|
Bunga merah di belakang patung itu adalah lambang burung garuda |
Nah deket taman ini, ada pohon sosis. Buahnya
mirip seperti buah asem berukuran raksasa. Asli gedhe banget! Warnanya coklat
susu. Kukira beneran asem raksasa, ternyata pohon sosis. Kata pemandu wisata,
buah ini bisa dimakan (tapi oleh gajah dan jerapah). Gubraks!
|
Mirip buah asem kan? |
3.
Taman Anggrek
Nah ini
dia taman yang dari kunjungan pertama kucari-cari, tapi baru berhasil ketemu
pada kunjungan kedua. Disini, anggreknya asli bagus banget! Ada peringatan
tidak boleh menyentuh bunganya, mungkin khawatir akan rusak atau dipetik sembarangan
kali ya.
|
Ini hanya beberapa anggrek dari banyak anggrek disini. Anggrek yang merah itu seperti beludru. |
4.
Toko Souvenir
Toko ini
terletak di sebelah kiri pintu gerbang utama. Isinya jelas suvenir yang bisa
dibeli oleh para pengunjung. Mulai dari bibit anggrek seharga Rp 40.000,-/botol
sampai buku-buku tanaman seharga Rp 200.000,-an. Pengen beli sih tuh bibit
tanaman anggrek, tapi takut gak bisa nanemnya, ntar malah mati hehe.
|
Miniatur mobil antik |
5.
Museum
Zoologi
Sesuai
dengan namanya, tempat ini penuh dengan koleksi hewan yang telah diawetkan,
alias bukan hewan hidup seperti kebun binatang. Penataannya persis seperti
tempat hidup hewan itu sendiri. Kupu-kupu yang seolah terbang dan hinggap di
bunga, harimau yang mengaum di tengah hutan, dan gorila yang bergelantungan.
Ketika melihat hewan-hewan itu, rasanya kok kasihan ya, mereka diawetkan gitu.
Atau itu bukan hewan asli alias replika saja yang dibuat semirip mungkin.
|
Ternyata kupu-kupu juga ada yang siang dan malam hehe |
Nah, itu
beberapa spot yang kami kunjungi, selain jaln-jalan yang kami gak perhatikan
namanya saking takjub sama pohon-pohon di sekitarnya.
Setelah cape keliling KRB, kami menuju ke Taman Kencana.
Sebanarnya ini taman gak terlalu bagus (menurutku), sama lah penampakannya sama
taman-taman kota di tempat lain. Tempat nongkorong yang di sekelilingnya banyak
kios penjual makanan. Disini, ada beberapa tempat makan yang terkenal enaknya,
tapi harganya juga kelas menengah ke atas, hehe. Salah satu yang kami kunjungi
adalah Pia Aplle Pie yang berdiri di jalan Padjadjaran.
|
Haiiyyaa.. mukanya sudah kucel |
Sayangnya, kami gak sempat foto tempat ataupun
makanannya, hari sudah terlalu sore, dan kami belum memesan kamar di wisma IPB!
hwaaa.
Baiklah, hari pertama di
Bogor kali ini cukup melelahkan. Kita lanjutkan hari ke dua besok ya...