Apa yang ada dalam benakmu ketika mendengar kata kanker
payudara? Mungkin ada yang mengingat kematian seseorang karena menderita
penyakit ini, atau mungkin ada yang bergidik ngeri karena hampir semua
penderita kanker payudara berakhir dengan kemoterapi yang tak habis-habis, atau
bahkan malah tak ingin mendengarnya lagi karena sudah mengalami sendiri.
Rasanya kok jadi begitu menyeramkan ya? Sebenarnya
penyakit apa sih ini?
Kanker Payudara
Kanker payudara adalah sebuah penyakit karena
terbentuknya sel kanker yang berkembang sangat cepat di jaringan payudara dan
menyebar di jaringan sekitarnya. Sel kanker ini bisa berkembang di dalam
payudara, di kelenjar susu, atau di jaringan susu. Meskipun sebagian besar
dialami oleh perempuan, tetapi tidak menutup kemungkinan laki-laki juga bisa terserang
penyakit ini.
Faktor Penyebab
Ada beberapa mitos yang sering diumbar di masyarakat tentang
penyebab kanker payudara ini. Salah satunya adalah pemakaian bra berkawat. Sayangnya,
hal itu tidak dapat dibuktikan secara medis. Beberapa faktor penyebab yang bisa
dibuktikan secara medis adalah :
Faktor Genetik
Meski hanya berkisar antara 5-10%, tetapi faktor
genetik tetap menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker payudara. Jadi,
apabila ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit ini, tidak ada
salahnya untuk memeriksakan diri secara dini sebelum terlambat. Tapi tidak
semua penderita kanker payudara karena turunan ya, karena ada juga penderita
yang memang tidak punya riwayat penyakit ini pada anggota keluarganya.
Faktor Usia
Memang penyakit ini tidak memandang usia perempuan,
tetapi sebagian besar kanker payudara dialami oleh perempuan yang berusia di
atas 50 tahun. Maka semakin tua usianya, semakin harus untuk lebih menjaga pola
hidup sehat untuk mengurangi resiko penyakit ini.
Faktor Kewanitaan
Resiko terkena kanker payudara lebih besar terjadi pada
perempuan dewasa yang belum pernah hamil dan menyusui, hamil di usia tua, dan perempuan
yang menggunakan terapi hormon atau pil KB.
SADARI : Deteksi Dini
Banyak penderita kanker payudara ini yang tidak
menyadari bahwa dirinya mengalami gejala kanker payudara. Sebagian besar
penyebabnya adalah ketidaktahuan tentang bagaimana cara mendeteksi secara dini
adanya kanker payudara ini. Atau bahkan ada yang tidak pergi ke dokter dengan
alasan malu atau takut. Padahal, mendeteksi gejalanya secara dini dapat
mengurangi resiko terjadinya kanker. Nah, bagaimana cara paling mudah yang bisa
dilakukan di rumah?
SADARI (Periksa Payudara Sendiri), adalah salah satu
upaya untuk mendeteksi secara dini dan mandiri bilamana ada gejala yang tidak
wajar pada payudara. SADARI ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah mudah
berikut ini. Perlu diingat bahwa pemeriksaan dini ini sebaiknya dilakukan
secara teratur.
Bercermin
Berdiri di depan cermin dan amati bentuk payudara
sendiri. Perhatikan bentuk, warna dan ukuran payudara. Adalah normal ketika
kita mendapati ukuran payudara yang tidak sama besar antara payudara kiri dan
kanan.
Tempatkan jempol dan telunjuk pada daerah sekitar putting
lalu tekan dengan lembut pada putting untuk memeriksa apakah ada cairan bening
yang keluar.
Kemudian membungkuk agar payudara menjulur ke bawah sambil
diraba apakah ada perubahan yang menonjol pada payudara.
Mandi
Pemeriksaan payudara sendiri juga dapat dilakukan ketika
mandi menggunakan sabun. Busa sabun akan memudahkan pergerakan tangan untuk memeriksa
payudara apakah ada benjolan atau perubahan pada payudara.
Berdiri tegak, angkat satu tangan ke atas.
Dengan tangan lainnya, raba payudara di sisi dengan
tangan terangkat. Raba dengan gerakan lurus dari ketiak hingga ke bawah
payudara, lalu memutar di bagian payudara dan putting.
Ulangi dengan payudara yang lain.
Berbaring
Taruh bantal atau gulungan handuk di bawah pundak lalu
tempatkan tangan di bawah kepala.
Dengan sisi tangan lain, lakukan gerakan meraba secara
melingkar di bagian payudara dan putting.
Rasakan apakah ada benjolan atau perubahan yang tak
normal pada payudara.
Pencegahan
Tentu semua orang tidak ingin mengalami penyakit ini.
Maka sebelum terlambat, ada baiknya untuk mencegahnya dengan beberapa langkah
berikut ini.
Hidup Sehat
Mulailah dengan mengkonsumi makanan sehat dan
menghindari alkohol, merokok, atau makanan yang mengandung banyak pengawet dan
penyedap rasa. Perbanyak makan buah, sayur, dan kacang-kacangan yang mengandung
antioksidan tinggi.
Rutin berolahraga juga dapat membantu mengurangi resiko
kanker payudara. Jika tidak terbiasa olahraga berat, maka bisa dimulai dengan
olahraga ringan namun teratur seperti berjaan kaki, berlari, atau bersepeda.
Menjaga Berat Badan
Perempuan obesitas memiliki resiko lebih besar terkena
kanker payudara ketimbang perempuan dengan berat badan yang seimbang. Maka penting
untuk menjaga berat badan dengan cara mengatur kembali pola makan sehat dan aktif
bergerak secara fisik.
Berfikir Positif
Karena sesehat apapun makanan kita atau seaktif apapun
gerakan kita, kalau terlalu banyak berfikir negatif tentu akan berdampak pada
kesehatan tubuh juga. Maka yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga fikiran
agar tetap positif agar tindakan kita pun ikut positif.
Breast Cancer Awarness
Bicara tentang tindakan positif, Wacoal sebagai
produsen pakaian dalam wanita mengajak kita semua untuk bersama menguatkan hati
para penderita kanker payudara. Seperti diketahui, bulan Oktober ini adalah peringatan
bulan kanker payudara, sehingga Wacoal ikut mendukung bukan Kanker Payudara
dengan menyediakan kotak donasi di toko Wacoal. Kita bisa menyalurkan bantuan
melalui kotak yang tersedia dan turut membantu meringankan beban para penderita
kanker payudara.
Tulisan ini juga turut mendukung gerakan Breast Cancer
Awarness yang digagas oleh Blogger Perempuan dan berkolaborasi dengan Wacoal.
Yuk, ikut berkontribusi dalam “Breast Cancer Blogger Perempuan Movement, in Collaboration
with Wacoal”