Hei, ketemu lagi dengan
tanggal 5 April. Rasanya seperti meneropong perjalanan hidup seorang perempuan
kalau lihat tanggal ini. Dua puluh sembilan tahun lalu menurut kalender masehi,
dan tiga puluh tahun menurut kalender hijriah, semuanya berawal. Lahir ke
dunia, dan nanti akan meninggalkan dunia. Mengingat-ingat, lebih banyak
bersyukurnya atau lebih banyak mengeluhnya. Menghitung-hitung, lebih banyak
musibahnya atau lebih banyak nikmatnya. Dan jawabannya adalah lebih banyak
nikmat, semoga lebih banyak bersyukur juga daripada kufurnya. Aamiin.
Tak ada yang patut
dirayakan memang, tapi dalam tradisi keluarga, hari lahir menjadi momen spesial
tersendiri. Biasanya kami membuat suatu hidangan untuk yang berhari lahir. Tak
terlalu mewah, hanya kue yang dihias, atau puding, atau makanan lain yang
sederhana dan mudah dibuat. Seringnya aku jadikan kesempatan untuk uji coba kue
hias, walaupun kebanyakan gagalnya, haha. Bukan masalah apa yang diberi, tapi
lebih pada berkumpulnya anggota keluarga.
Berhubung sudah dua orang
anggota keluargaku yang hijrah keluar Lampung, maka hanya ada 5 orang di rumah
yang bisa kumpul. Aku bersyukur masih bisa berkumpul seperti ini, saling
mendokan, saling menguatkan. Kami juga biasa saling memberi hadiah, karena aku
percaya saling memberi hadiah akan saling mencintai. Apapun itu, kami akan
senang karena kami merasa dicintai.
Well, satu doaku untuk
tahun ini : tidak menjadi seorang perempuan yang banyak mengeluh.
Special from my lil-brother, Farhi :D || bisa aja kasih makanan kesukaan, hehe |
Special from my lil-sister, Lala || kejutan di pagi hari dari Bogor :D |