Ternyata dulu aku sudah pernah bertanya seperti itu
(tentunya bertanya pada diri sendiri, hehe). Dalam file lamaku, tertera tahun
mulai ditulisnya, 2011. Pasti akan berbunga-bunga karena setidaknya langkah
untuk menuju kehidupan yang baru akan dimulai. Pertanyaan itu muncul karena
waktu itu sudah ada beberapa teman yang dilamar, juga ada seseorang yang
katanya ingin serius menjalani hidup denganku (eeaaa).
Seiring berjalannya waktu, pertanyaan itu pudar dengan
sendirinya meskipun semakin banyak teman yang dilamar dan akan menikah.
Tulisanku itu juga sudah mengendap begitu saja di lapmi, tak diapa-apakan lagi.
Masih menggantung begitu saja. Tak berakhir. Mungkin karena aku lebih dewasa
juga (hahah) jadi, yah nanti insyaallah akan datang juga waktu itu.
Siang itu 31 Mei 2015, keluarga sang calon suami (*jadi malu
saiaa XD ) datang ke rumah membawa kabar baik. Inshaallah beberapa bulan depan
akan datang lagi untuk menyerahkan sepenuhnya sang ananda kepada keluargaku di
atas janji suci. Rasanya tuh sesuatuh banget, hehe. Melihat wajah-wajah
keluarganya rasanya dalam hatiku terbersit pertanyaan untuk meyakinkan, mereka
akan menjadi keluargaku besok. Ibunya akan menjadi ibuku juga. Kakak-kakaknya
akan menjadi kakak-kakakku juga.
Dan ternyata rasanya memang berbunga-bunga, hehe.
Sampai-sampai, aku pun gak sempat untuk menuliskannya langsung setelah acara
lamaran itu. Tapi alasan yang tepat adalah karena sebenarnya aku belum mau
mempublikasikan acara ini dulu, pengen buat kejutan untuk teman-teman. Tau-tau
minta cuti sama ibu HRD, tau-tau kasih undangan, hihi. Tapi ternyata kabar
memang cepat beredar. Beberapa foto bahkan sudah beredar sebelum hari berganti.
Sempet sedikit syok mendapati ada banyak pesan masuk
mengucapkan selamat atas lamaranku. Wonder sih siapa yang bertanggung jawab
atas beredarnya kabar ini. Setelah ditelusuri, ternyata oh ternyata, saudara si
calon suami lah yang memposting foto-foto itu, hyaaaa :D
Ini beberapa foto yang berhasil buat kehebohan di dinding
fb, di bbm, dan di wa, juga di kantor pastinya.
Tulisan ini juga sebenarnya sudah mengendap beberapa lama di
komputer karena alasan waktu dan kesibukan. Tapi memang bener kok, rasanya tuh
diliputi pekerjaan ini itu. Tugas kantor, juga tugas pribadi, daaan, sedikit
sibuk dengan persiapan hari H, hehe.
Baca juga : Sebuah Keinginan
Pada akhirnya, aku tetap meneruskan tulisan ini karena ada
sedikit waktu senggang sembari menunggu waktu pulang. Intinya sih, pengen aja
menuliskan sesuatu yang menyenangkan. Bahwa aku pernah bahagia dengan ini,
eeeaaa :D bahwa aku pernah merasa dag dig dug menanti hari sakral dalam hidup,
hehe.
And next, aku mau cerita soal persiapanku untuk hari-H itu,
semacam undangan, suvenir, dll. See u later :-*
2 komentar:
Wah jadi pengetahuan nih buat aku yang akan melemar calon istri kelak jika sudah waktunya dan semoga di segerakan aamiin wkwk
Aamiin.. semoga dikasih yang terbaik ya..
Posting Komentar