20 April 2022

3 Doa dan Keinginan Saya Tahun Ini

Halo!

Apa kabar puasanya? Semoga masih lancar ya di Ramadhan yang hampir memasuki 10 hari terakhir. Pastilah sudah ada doa yang dipanjatkan dan masih banyak lagi yang ingin didengungkan. Seperti beberapa doa dan keinginan saya tahun ini.

Doa tahun ini

Punya Keturunan

Berada di daftar teratas doa dan keinginan saya, punya keturunan. Ini salah satu hal yang setiap tahunnya direfresh. Walaupun mungkin belum terkabul juga, tapi harapan itu masih ada kok. Tapi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, keinginan saya yang satu ini sudah saya serahkan pada Sang Pencipta saja.

Bukan putus asa atau berhenti berharap, tapi lebih pada penyerahan diri. Allah tahu yang terbaik untuk saya dan suami. Allah juga tahu kapan waktu yang tepat untuk saya menggendong anak sendiri. Kalaupun tidak ada juga, semoga Allah mengganti dengan kebahagiaan yang lain.

Baca juga : Harapan Untuk Ramadhan

Usaha Berkembang

Semenjak lepas dari status karyawan swasta, saya memang mulai menjalankan usaha sendiri di rumah. Masih skala kecil sekali dan bisa dibilang iseng-iseng serius. Lumayan sih bisa jajan siomay, hehe.

Usaha percetakan segala macam yang saya kasih merk ‘Azkia Gallery’ ini memang masih jauh kata besar. Ibaratnya, masih usia balita yang harus banyak latihan berjalan dan mencari pengalaman. Kadang banyak pesanan, kadang juga gak ada sama sekali. Dinikmati aja dulu. Allah pun tahu seberapa banyak rezeki yang saya dan suami butuhkan untuk saat ini.

Azkia Gallery
Azkia Gallery

Sekalian aja deh ya promosi. Jadi, saya buka jasa percetakan segala macam. Bisa cetak banner, bermacam stiker untuk label produk dan lain-lain, cetak undangan berbagai acara, cetak suvenir seperti mug, pin, dan sebagainya, juga bisa jasa hias mahar. Untuk hias seserahan memang belum sih, karena masih menunggu tabungan dulu untuk beli perlengkapannya, hehe.  

Keluarga Sakinah, Mawaddah, Warahmah

Di acara syukuran pernikahan saya beberapa tahun yang lalu, banyak teman dan saudara yang mendoakan semoga keluarga yang mulai saya bangun dengan suami bisa sakinah, mawaddah, warahmah. Dengan senang hati saya mengaminkan, semoga Allah kabulkan.

Seiring berjalannya perahu rumah tangga, memang terkadang ada angin kencang dan badai sedikit. Wajar lah ya, namanya juga punya 2 kepala yang aslinya berbeda isi. Kadang marahan, seringnya ngambek, atau diem-dieman. Tapi bisa baikan dan ketawa lagi.

Keluarga samarah

Kata orang, itu bumbu dalam pernikahan. Iya, saya setuju. Justru kalau selama menikah gak ada omelan-omelan begitu, rasanya hambar ya. Apalagi, saya dan suami itu tipe kepribadiannya beda banget. Saya melankolis, suami cenderung plagmatis. Saya anak sulung, suami anak bungsu.

Namanya perempuan sulung dan melankolis ya, kadang pengennya dimanja dan dikasih kejutan kecil gitu. Gak lupa pakai kode dari kode halus sampai kode keras. Tapi ternyata kode saya gak sampai ke suami. Ngambek deh. Padahal kata dia, kalau mau apa ya bilang aja. Ya tapi cara kerjanya bukan gitu. Nah kan beda lagi. Haha.

Selama hampir tujuh tahun saya menikah, memang kadang perasaan ini naik turun ya. Mungkin yang sudah lama menikah lebih tahu lah ya. Ada saatnya saya males banget sama suami. Apa-apa yang dikerjakannya salah semua di mata saya. Ada dia salah, gak ada dia, lebih salah lagi.

Tapi ada saatnya pula saya merasa sedang jatuh cinta ke sekian kalinya. Pokoknya seneng terus bawaannya kalau ada dia mah. Sedikit candaannya yang biasanya datar aja saya bisa ketawa sampai pukul-pukul bahunya. Ya, intinya, saya selalu berdoa agar rumah tangga saya sakinah, mawaddah, warahmah.

Itu doa dan keinginan saya tahun ini. Kalau kamu, ada doa dan keinginan khususkah?

Tidak ada komentar: