Halo!
Apa
kabar puasanya? Semoga masih lancar ya di Ramadhan yang hampir memasuki 10 hari
terakhir. Pastilah sudah ada doa yang dipanjatkan dan masih banyak lagi yang
ingin didengungkan. Seperti beberapa doa dan keinginan saya tahun ini.
Punya Keturunan
Berada
di daftar teratas doa dan keinginan saya, punya keturunan. Ini salah satu hal
yang setiap tahunnya direfresh. Walaupun mungkin belum terkabul juga, tapi
harapan itu masih ada kok. Tapi, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,
keinginan saya yang satu ini sudah saya serahkan pada Sang Pencipta saja.
Bukan putus asa atau berhenti berharap, tapi lebih pada penyerahan diri. Allah tahu yang terbaik untuk saya dan suami. Allah juga tahu kapan waktu yang tepat untuk saya menggendong anak sendiri. Kalaupun tidak ada juga, semoga Allah mengganti dengan kebahagiaan yang lain.
Baca juga : Harapan Untuk Ramadhan
Usaha Berkembang
Semenjak
lepas dari status karyawan swasta, saya memang mulai menjalankan usaha sendiri
di rumah. Masih skala kecil sekali dan bisa dibilang iseng-iseng serius. Lumayan
sih bisa jajan siomay, hehe.
Usaha
percetakan segala macam yang saya kasih merk ‘Azkia Gallery’ ini memang masih
jauh kata besar. Ibaratnya, masih usia balita yang harus banyak latihan
berjalan dan mencari pengalaman. Kadang banyak pesanan, kadang juga gak ada
sama sekali. Dinikmati aja dulu. Allah pun tahu seberapa banyak rezeki yang
saya dan suami butuhkan untuk saat ini.
Azkia Gallery |
Sekalian aja deh ya promosi. Jadi, saya buka jasa percetakan segala macam. Bisa cetak banner, bermacam stiker untuk label produk dan lain-lain, cetak undangan berbagai acara, cetak suvenir seperti mug, pin, dan sebagainya, juga bisa jasa hias mahar. Untuk hias seserahan memang belum sih, karena masih menunggu tabungan dulu untuk beli perlengkapannya, hehe.
Keluarga Sakinah, Mawaddah,
Warahmah
Di
acara syukuran pernikahan saya beberapa tahun yang lalu, banyak teman dan
saudara yang mendoakan semoga keluarga yang mulai saya bangun dengan suami bisa
sakinah, mawaddah, warahmah. Dengan senang hati saya mengaminkan, semoga Allah
kabulkan.
Seiring
berjalannya perahu rumah tangga, memang terkadang ada angin kencang dan badai
sedikit. Wajar lah ya, namanya juga punya 2 kepala yang aslinya berbeda isi.
Kadang marahan, seringnya ngambek, atau diem-dieman. Tapi bisa baikan dan
ketawa lagi.
Kata orang,
itu bumbu dalam pernikahan. Iya, saya setuju. Justru kalau selama menikah gak
ada omelan-omelan begitu, rasanya hambar ya. Apalagi, saya dan suami itu tipe
kepribadiannya beda banget. Saya melankolis, suami cenderung plagmatis. Saya anak
sulung, suami anak bungsu.
Namanya
perempuan sulung dan melankolis ya, kadang pengennya dimanja dan dikasih
kejutan kecil gitu. Gak lupa pakai kode dari kode halus sampai kode keras. Tapi
ternyata kode saya gak sampai ke suami. Ngambek deh. Padahal kata dia, kalau
mau apa ya bilang aja. Ya tapi cara kerjanya bukan gitu. Nah kan beda lagi. Haha.
Selama
hampir tujuh tahun saya menikah, memang kadang perasaan ini naik turun ya.
Mungkin yang sudah lama menikah lebih tahu lah ya. Ada saatnya saya males
banget sama suami. Apa-apa yang dikerjakannya salah semua di mata saya. Ada dia
salah, gak ada dia, lebih salah lagi.
Tapi ada
saatnya pula saya merasa sedang jatuh cinta ke sekian kalinya. Pokoknya seneng
terus bawaannya kalau ada dia mah. Sedikit candaannya yang biasanya datar aja
saya bisa ketawa sampai pukul-pukul bahunya. Ya, intinya, saya selalu berdoa
agar rumah tangga saya sakinah, mawaddah, warahmah.
Itu
doa dan keinginan saya tahun ini. Kalau kamu, ada doa dan keinginan khususkah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar