25 April 2024

Promil Part 3; Jeruk Nipis Sampai Resep JSR

Halo!
Kembali menulis kisah perjuangan menjemput malaikat kecil setelah beberapa lama terputus. Sekali lagi, saya hanya ingin berbagi kisah, bukan menggurui, bukan cari perhatian, apalagi pamer, hehe. Karena yang namanya anak itu adalah rezeki, dan setiap orang sudah punya rezekinya masing-masing. Urusan anak juga hanya Allah yang bisa turun tangan, manusia itu hanya berusaha dan berdoa. Semua kembali ke Sang Pencipta manusia itu.

Promil herbal

Oke, di bagian sebelumnya, saya sudah tuliskan bagaimana usaha awal saya dan suami ke dokter, menebus obat, dan diet yang terasa amat berat. Juga bagaimana pada akhirnya kami beristirahat sejenak untuk menenangkan diri setelah perjuangan hampir setahun ke dokter itu belum juga membuahkan hasil yang nyata.

Sebenarnya, saya juga terus mencari alternatif lain untuk promil selain ke dokter. Ada banyak saran dari orang-orang yang bertemu dengan saya. Minum dugan hijau yang dibakar, makan kurma muda, minum air buah zuriat, sampai makan biji merica. Setidaknya ada beberapa alternatif promil yang saya lakukan demi menjemput garis dua ini selain ke dokter.

1. Promil Jeruk Nipis Ala Dewi Yull

Sepertinya mudah ya, tapi ternyata gak banget! Haha. Jadi, promil jeruk nipis ini dilakukan selama 14 hari berturut-turut dengan cara meminum perasan jeruk nipis. Jumlah jeruk nipis yang diminum per harinya bervariasi dan mengikuti pola tertentu. Hari pertama 1 buah, dan seterunya hingga 24 buah. Duh, nulis ini sambil membayangkan rasa asemnya, jadi merinding sendiri.

Jujur, sebelum saya coba resep ini, saya sudah berkali-kali mencari referensi dan testimoninya. Ada beberapa yang setuju dan berhasil meskipun ada juga yang tidak. Namanya juga usaha, jadi saya mau coba juga yang ini.

Percaya atau gak, saya berhasil minum perasan jeruk nipis sampai lebih dari seminggu sepertinya. Suami sempat khawatir karena saya kelihatan tersiksa setiap kali minum jeruk nipis itu. Ya gimana gak tersiksa, saya yang gak suka rasa buah yang asem sedikit pun, malah harus minum air jeruk nipis yang kalian tahu kan rasanya gimana, hehe.

Saya juga tahu ada yang diam-diam menertawakan promil jeruk nipis saya ini. Ironisnya, dia juga seorang perempuan yang harus menanti kehamilan setelah menikah meski tidak sepanjang penantian saya. Dalam hati, saya berdoa semoga ikhtiar saya gak sia-sia. Tapi memang promil jeruk nipis ini gak berhasil di saya karena saya gak kuat sampai akhir, huhu.

2. Pola Makan Ala PCOS Fighter

Kebanyakan penderita PCOS ini perempuan dengan kelebihan berat badan meskipun tidak jarang juga perempuan yang bisa dibilang kurus. Termasuk saya ini. Sebenarnya, pola makan ala PCOS fighter ini sehat dan mudah. Intinya menghindari tepung-tepungan dan gula karena kebanyakan sindrom ini berkaitan dengan resistensi insulin.

pcos diet
Salad sayur favorit saya

Saya ikuti sebisanya. Sampai-sampai saya luangkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk menyusun menu sehat, hehe. Dimulai dari sarapan pagi dengan buah, oat, telur rebus, atau kacang-kacangan. Dahlah bye-bye sama roti bakar, nasi uduk atau buryam sementara waktu. Makan siang dengan nasi dalam porsi kecil tetapi protein yang lebih banyak serta sayuran. Skip gorengan apalagi bakwan yang full tepung. Padahal bakwan itu favorit saya, huhu.

Camilan, saya banyakin buah atau makanan rebusan. Pisang rebus, singkong rebus, mantang rebus, kacang rebus. Dah itu aja. Bosan? Sejujurnya kadang bosan juga, jadi ada hari dimana saya melonggarkan diri sendiri untuk makan 'enak' tapi tetap gak berlebihan juga.


3. Resep JSR 

Hampir sama sih dengan pola makan PCOS fighter, resep JSR ini juga lebih ke makan sehat tanpa olahan berlebih dan minuman rempah.

Salah satu minumannya yang sampai sekarang masih saya simpan resepnya adalah minuman rempah pembersih rahim. Minuman ini terbuat dari campuran jahe, ketumbar, kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan madu. Gampang banget buatnya. Diminum hangat enak banget. Diminum dingin juga seger.

promil rempah
Rempah andalan saya

Dari satu minuman ini, saya kepoin minuman-minuman lain yang sekiranya sesuai dengan kondisi tubuh saya dan suami. Cocok? Iya. Saya yang tadinya kalau datang bulan selalu sakit banget sampai gak bisa ngapa-ngapain, setelah minum rempah jadi lumayan berkurang sakitnya. Asal rutin aja.

Nah, saya coba bawa minuman rempah ini ke tempat kerja, dan taraaa.. sebagian teman kerja malah ikutan mau coba juga karena penasaran. Jadilah tren minuman rempah dengan berbagai macam peruntukannya. Percayalah, untuk yang gak promil juga bisa dan rasa minuman rempah ini asli seger banget!


Setelah tiga promil itu, saya belum kunjung hamil juga. Diluar tiga promil ini, saya dan suami juga berikhtiar dengan metode yang lain. Kayaknya gak mungkin satu-satu diceritakan secara detail ya. Dibilang lelah ya lelah, dibilang harus kuat dan masih ingin melanjutkan usaha, iya juga. Jadi, setelah ini saya dan suami berhenti lagi. Tidak memburu-buru dengan aturan yang saklek. Kembali ingat bahwa rezeki berupa anak itu hanya kuasa Allah.

Lanjut di postingan berikutnya aja ya. Masih mau baca kah?

09 April 2024

Kacang Bawang, Suguhan Khas Lebaran

Sebenarnya kriteria apa sih yang bisa menjadi sebab musabab sebuah hidangan atau kue menjadi ciri khas saat momen-momen tertentu? Salah satunya adalah kehadirannya. Saat tidak ada momen itu, hidangan atau kue itu sangat jarang ditemui.

Kacang bawang
Kacang bawang

Kalau ada yang tanya, apa kue khas lebaran, sebagian besar jawabannya adalah nastar. Yups, kue kering dengan isian selai nanas ini memang sudah jadi primadona di hampir setiap rumah saat lebaran tiba. Tampilannya yang glowing dengan usapan kuning telur, aroma wangi butter dan tekstur yang lembut meleleh memang gak bisa dilewatkan begitu saja.

Makanya gak heran kalau hampir setiap orang ingin menghadirkan kue yang satu ini. Entah itu bikin sendiri, atau beli. Tapi, tidak dengan saya. Semenjak saya tinggal di rumah sendiri, setiap lebaran, nastar tidak jadi kue khas lebaran di rumah saya. Selain saya memang gak bebuatan kue sendiri, saya juga punya suguhan khas lebaran versi saya.


Kacang Bawang. Iya, kacang bawang jadi suguhan yang bagi saya hanya setahun sekali. Ya saat lebaran tiba. Ada beberapa alasan kenapa hampir selalu ada kacang bawang di rumah saya. 

Pertama, cara membuatnya gampang, bahannya sedikit, gak ribet. Kalian hanya butuh kacang tanah kupas, garam, bawang putih, dan minyak goreng. Gak ribet macam mau buat kue nastar yang harus sedia terigu, mentega, butter, susu bubuk, telur, vanili, dan lain-lain itu. Buat kacang bawang juga gampang banget, tinggal goreng aja bolak balik, selesai. Gak perlu pakai mixer, buat adonan, cetak-cetak, manggang, duh!

Kedua, kacang bawang menempati urutan awal suguhan toples yang cepat habis. Artinya, kacang bawang ini favorit lho. Gak kerasa aja sambil ngobrol sudah habis segenggam, tinggal capeknya aja mulut ini, hehe.

Ketiga, harganya terjangkau banget. Untuk sekelas rumah mungil dan tamu yang minim, buat kacang bawang 1 kg saya rasa sudah cukup ya. Harga kacang kupas juga kisaran Rp 30.000,-an per kilogramnya. Modal gak sampai Rp 50.000,- sudah dapat suguhan favorit deh.

Keempat, kemungkinan gagal membuatnya itu kecil banget. Hampir setiap kali buat kacang bawang ini, saya selalu berhasil mendapatkan tekstur renyah dan rasa yang pas. Gak keasinan, atau gak juga hambar. Siapa coba yang gak senang kalau usahanya membuat suguhan berhasil? Ya kan?

Nah, kali ini saya buat kacang bawang dengan sesimpel-simpelnya. Gak pakai bumbu apapun alias hanya garam dan bawang putih saja. Hasilnya, enak, gurihnya pas, renyah juga. Mau meniru? Boleh.

Kacang kupas dicuci bersih, tiriskan. Beri garam halus secukupnya, aduk merata. Sebelum menggoreng kacang, goreng dulu bawang putih yang telah diiris tipis. Angkat dan tiriskan. Di minyak yang sama, goreng kacang dengan api sedang, bolak balik supaya matangnya merata. Kalau sudah matang semua, campur bawang putih dan kacang goreng tadi. Biarkan dingin, baru masukkan ke dalam toples.

Selamat mencoba ya!

08 April 2024

Mudik Lebaran 2024

Seperti halnya bulan Ramadhan, setiap lebaran pun punya ceritanya masing-masing. Cerita tentang bagaimana kemeriahannya, cerita tentang bagaimana riwehnya sebelum lebaran, cerita tentang mudik untuk berkumpul bersama keluarga, dan cerita-cerita lain yang sayang kalau saya lewatkan begitu saja tanpa menuliskannya.

Mudik Lebaran

Kali ini tentang mudik. Saya memang tinggal tidak jauh dari rumah orangtua. Masih satu kecamatan, satu kabupaten. Dengan mertua pun juga tidak terlalu jauh meski sudah beda kabupaten. Saya di Lampung Selatan, sementara mertua saya di Bandarlampung. Tapi tetap masih bisa ditempuh dengan berkendara selama kurang dari 1 jam perjalanan.

Dalam kehidupan saya, hanya 2 tahun saja saya merasakan euforia mudik yang benar-benar terasa jauh dan penuh perjuangan. Itu sudah lama sekali ya, sekitar tahun 2010-2011 lalu saat saya kerja di Palembang. Selama 2 tahun itu, saya sudah pernah merasakan berburu tiket kereta api yang waktu itu memang harus saya perjuangkan kalau ingin mudik.

Itu cerita dahulu kala, hehe. Sekarang, setelah saya kembali menetap di tanah kelahiran, bersuami dan menjalani kehidupan bersama keluarga kecil, saya tidak pernah lagi merasakan mudik dalam artian perjalanan jauh. Tapi kalau arti mudik adalah berkumpul di rumah orangtua selama lebaran, itu saya lakukan setiap tahunnya.

Sesuai dengan perjanjian, tahun ini lebaran hari pertama kami adalah di rumah orangtua saya. Ada yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lebaran kali ini kami sudah bertiga, alhamdulillah. Ada si kecil yang tahun ini ikut 'mudik' juga.

Baca juga : Tips Mudik

Kalau tahun-tahun kemarin, mudiknya hanya berdua, gampang banget bebawaannya. Baju untuk lebaran dan beberapa baju untuk tidur. Selebihnya, ada baju cadangan di rumah orangtua masing-masing atau kalau kepepet ya balik ke rumah kami dulu, baru lanjut perjalanan.

Rupanya, punya anak kecil, apalagi yang masih berumur kurang dari 1 tahun, gak bisa semudah itu, hehe. Harus dan mau gak mau ya, bawa perlengkapan si kecil ini. Mulai dari baju-baju yang gak cukup dihitung sehari ganti hanya sekali. Peralatan mandinya, popoknya, dan peralatan makannya. 

Jujur, saya masih suka salah perhitungan. Misalnya, seharusnya bawa baju lebih banyak karena siapa tahu bajunya basah berkali-kali, atau tiba-tiba harus menginap lebih dari yang direncanakan. Karena ya, belum tentu di rumah yang dikunjungi itu ada baju bayi kan? Kalau baju orang dewasa mungkin masih bisa pinjam punya saudara.

Akhirnya, sesi persiapan bawa baju dan perlengkapan si kecil ini selesai dengan hasil 1 tas besar dan tentengan 2 tas tangan. Dalam hati, ini baru punya anak satu ya, gimana adek saya yang sudah punya anak tiga, dan tinggalnya jauh melewati beberapa kabupaten dan provinsi, haha.

Lanjut ke riwehnya sebelum mudik ini. Saya tipe orang yang kalau harus meninggalkan rumah, apalagi menginap beberapa hari, rumah yang saya tinggalkan ini harus sudah bersih dan rapi. Tujuannya agar saat kami kembali, saya gak terlalu pusing melihat rumah berantakan. Paling hanya tinggal sapu-sapu atau membersihkan debu.

Jadi sebelum mudik, saya harus beberes dulu. Saya pastikan tidak ada cucian kotor yang menumpuk, peralatan makan dan masak yang tertinggal dalam keadaan kotor, dan lantai yang masih berminyak. Masalahnya adalah, suami saya belum libur sampai hari ini. Padahal kami niat untuk mudik hari ini. Si kecil gak mau ditinggal, dia sudah pintar bagaimana menahan ibunya agar terus bersamanya. 

Alhamdulillah pertolongan datang. Adik-adik saya yang sudah duluan sampai rumah orangtua, say mintai tolong untuk jemput saya. Tapi sebelumnya, saya mintai tolong untuk bantu beberesan dulu, hehe. Enaknya punya saudara itu ya begini. Lumayan lah bisa selesai lebih cepat dan bisa mudik lebih cepat juga.

Walaupun gak merasakan mudik yang jauh dan perjalanan yang lama, tapi saya tetap bisa merasakan euforia mudik lebaran tahun ini. Ini cerita saya, gimana ceritamu?

07 April 2024

Pantai Jadi Tempat Wisata Favorit Di Lampung

Halo!
Siapa yang sudah sampai di kampung halaman hari ini? Senang ya, menginjakkan kaki di tempat kelahiran, tempat berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Apalagi, di hari raya yang tinggal beberapa hari lagi.

Pantai Sebalang
Pantai Sebalang

Selain bersilaturahmi dengan keluarga dan teman-teman, mudik lebaran juga biasanya menjadi kesempatan untuk berlibur dan memanjakan mata. Gak heran sih, di kala libur hari raya, banyak tempat wisata yang ramai dan penuh. Tak terkecuali di Lampung, tempat saya tinggal.

Tempat wisata di Lampung memang sudah banyak pilihan. Bagi yang suka alam dengan keasliannya, bisa menikmati wisata pantai dan panorama. Bagi yang suka berwisata sambil beribadah, bisa ke masjid-masjid besar dan punya sejarah tersendiri. Bagi yang suka keramaian dan keceriaan, ada tempat bermain modern yang aman dan nyaman. tergantung selera saja.

Tapi, sepertinya belum ke Lampung kalau belum berwisata ke pantainya. Secara, Lampung memang terkenal akan pantainya yang indah. Apalagi sekarang sudah banyak wisata pantai dengan fasilitas yang lebih lengkap serta tidak lupa, instagramable.

Salah satu pantainya adalah Pantai Sebalang. Berada di Tarahan, kabupaten Lampung Selatan, pantai Sebalang bisa ditempuh dengan berkendara sejauh kurang lebih 27 km dengan lama waktu sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota Bandarlampung.

Pantainya bersih dengan pasir putih yang halus. Tempatnya juga eksotis dengan deretan kafe dan pondokan yang bisa dipilih sesuai dengan kapasitas rombongan. Mau santai di dan rebahan di pondok kayu, bisa. Atau duduk cantik di bean bag sambil menunggu matahari terbenam juga bisa. 


Fasilitas di pantai Sebalang juga sudah cukup lengkap. Mulai dari kafe yang menawarkan berbagai makanan dan minuman. Terlebih lagi, deretan kafe ini berada di pinggir pantai dengan dekorasi kayu dan jejeran lampu yang cantik. Betah banget lah ngopi disana. Untuk harga makanan dan minuman juga cukup terjangkau kok, mulai dari Rp 10.000,-an.

Fasilitas lainnya seperti kamar mandi, toilet dan tempat parkir juga sudah tersedia. Petugasnya juga banyak, jadi gak khawatir bingung untuk cari tempat parkir atau cari posisi dengan pemandangan terbaik.

Sedikit tips dari saya. Waktu berkunjung yang paling baik menurut saya adalah sore menjelang malam. Pinggir pantai akan lebih meriah dan cantik dengan deretan lampu hias. Juga, cuacanya sudah mulai sejuk.

Kalau kemalaman, di pantai Sebalang juga juga berkemah dengan sewa tenda. Alternatif lainnya adalah menginap di penginapan yang tersebar di sekitar pantai. Pilih saja yang sesuai dengan kebutuhan dan dana di kantong.

Harga tiket masuk pantai Sebalang juga cukup terjangkau, yaitu Rp 10.000,-/orang. Biaya parkir motor sebesar Rp 5.000,- dan biaya parkir mobil sebesar Rp 10.000,-.

Nah, gimana? Tertarik untuk ke pantai Sebalang saat berkumpul bareng keluarga besok?

Tempat Wisata Religi Di Indonesia

Selain pemandangan alam, pantai, dan taman wisata buatan yang indah dan megah, Indonesia juga kaya akan tempat wisata religi. Dari masjid bersejarah, makam para wali, hingga museum yang memamerkan kitab-kitab dari zaman dahulu kala.

Kalau kalian pecinta wisata religi, berikut saya rangkum beberapa tempat wisata religi, khusunya Islam yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. 

1. Masjid Raya Baiturrahman - Aceh

Berada di ujung pulau Sumatera, tepatnya di Banda Aceh, masjid Baiturrahman bisa menjadi tujuan wisata religi di Aceh. Masjid yang selamat tanpa kerusakan berarti saat gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004 lalu ini, punya sejarah yang panjang.

Masjid Baiturrahman
Sumber : Wisato.id

Bangunan asli masjid diperkirakan berdiri pada tahun 1612 saat Sultan Iskandar Muda memegang pemerintahan. Referensi lain menyebutkan masjid ini dibangun oleh Sultan Alaidin Mahmudsyah pada tahun 1292.

Sempat hancur karena serangan kolonial Belanda pada tahun 1873, masjid ini kembali dibangun pada tahun 1879 sampai tahun 1881 saat pemerintahan Sultan Aceh terakhir, Muhammad Daud Syah. Hingga kini, Masjid Raya Baiturrahman telah menjadi kebanggaan masyarakat Aceh.


2. Bayt Alquran Al-Akbar - Palembang

Tempat wisata religi selanjutnya adalah Bayt Alquran Al Akbar yang berada di Pondok Pesantren Al Ihsaniyah, Gandus Palembang dan kini menjadi ikon kota Palembang.

Alquran Akbar Palembang
Sumber : giwang.sumselprov.go.id

Sesuai dengan namanya, Alquran megah ini mencapai tinggi 15 meter dengan ukiran yang menawan. Hampir seluruh ruangan bernuanda coklat keemasan. 

Ayat-ayat Alquran ditulis di papan kayu dengan ketinggian lebih dari 170 cm di setiap lembarnya. Jika tiap lembar Alquran besar ini digabungkan, akan mencapai ukuran 9 meter.

3. Islamic Centre Tulang Bawang - Lampung

Diresmikan pada tahun 2016 lalu, masjid Baitus Shobur atau yang lebih dikenal dengan Islamic Center Tulang Bawang ini bisa menjadi pilihan untuk berwisata sambil beribadah.

Islamic Center Tulangbawang
Sumber : kompas.com

Lokasinya berada di Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung. Masjid berjuluk 99 Cahaya Asmaul Husna ini punya desain modern yang berbeda dari masjid pada umumnya. 

Masjid dibangun tanpa kubah dengan desain vertikal bergaya modern. Sementara ornamen dalam dihias dengan tulisan asmaul husna. Tidak hanya itu, di sekeliling masjid juga banyak spot yang instagramable. Seperti danau buatan, pohon-pohon yang rindang, dan batu ukiran.

4. Masjid Istiqlal - Jakarta

Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin sudah familiar dengan masjid yang satu ini meskipun mungkin belum pernah bertandang kesana. Iya, Masjid Istiqlal Jakarta memang salah satu tempat yang bisa jadi pilihan bagi masyarakat yang datang ke Jakarta.

Masjid Istiqlal
Sumber : storage.jakarta-tourism.go.id

Ir. Soekarno memprakarsai dibangunnya masjid ini untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Sebab itulah, nama Istiqlal yang dalam Bahasa Arab berarti kemerdekaan disematkan untuk masjid megah ini. 

Berkapasitas hingga 200.000 jamaah, masjid Istiqlal diklaim sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke 6 di dunia. Arsitekturnya bergaya formalisme dengan marmer melapisi dinding dan lantainya. Ornamen geometrik dari baja juga menghiasi bagian dalam masjid.

Masjid yang dibangun pada tahun 1961 ini berlokasi di sebelah Istana Merdeka, Jakarta Pusat dan bisa dikunjungi oleh jamaah umum.

Itu dia beberapa tempat wisata religi yang bisa kalian kunjungi. Masih banyak tempat wisata religi lainnya di daerah lain. Nanti deh, saya tulis di bagian selanjutnya saja ya! 

Kalian mau kemana dulu nih?


06 April 2024

Sebuah Cerita Kegiatan Sosial di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan memang sering dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan sosial, baik dari perusahaan maupun individu. Siapa juga yang gak mau meraih pahala berlipat ganda di bulan yang hanya sekali dalam setahun kan?

Kegiatan sosial

Bicara tentang kegiatan sosial, saya teringat dulu waktu masih bekerja di lembaga nirlaba di kota Palembang. Sebagai badan yang menyalurkan zakat, infaq, dan shodaqoh, tentunya banyak yang menitipkan sebagian hartanya di bulan Ramadhan untuk disalurkan ke penerima yang berhak.

Nah, waktu itu ada seorang pemberi zakat yang memang sudah seringkali datang bahkan memberikan satu kamar kosan gratis untuk kami tempati. Ibu Haji Arya kami memanggilnya.

Info sedikit, beliau ini punya beberapa kamar kosan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kerja kami. Kamar kosan gratis ini diberikannya sebagai timbal balik karena kami mengelola program di masjid dekat rumahnya. Misalnya jadi guru TPA bagi anak-anak, membuka majelis taklim untuk warga disana, dan acara-acara keagamaan lainnya.

Kembali ke cerita awal, jadi bu Haji Arya ini juga punya usaha toko pakaian di pasar. Nah, waktu Ramadhan saat saya bekerja itu, ia menyumbangkan berbal-bal pakaian. Kalau dari penampakannya, pakaian-pakaian itu masih baru. 

Terlepas dari apakah pakaian itu dari gudang atau stok lama, tapi niat dan kebaikannya itu yang patut dipuji. Saking banyaknya pakaian-pakaian itu, kami sempat bingung mau dibagikan kepada siapa saja. 

Pada akhirnya, ketua cabang kami berinisiatif untuk membagikannya ke daerah terpencil. Perjalanannya lumayan jauh dari kota tempat kantor kami berada. 

Saya juga ikut dalam rombongan pendistribusian itu. Alhamdulillah, pakaian-pakaian itu tersalurkan dengan baik, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi para penerimanya.


Satu hal yang saya ambil pelajarannya, mungkin sebagian harta yang menurut kita sudah tidak berguna lagi, bisa jadi akan sangat dibutuhkan bagi orang lain.

Btw, sejak saya pulang kampung dan tidak bekerja disana lagi, saya sudah hilang kontak dengannya. Dari hp yang rusak dan kontak-kontak hilang.

Sayangnya lagi, saya juga kok ya gak jadi-jadi mau ke Palembang. Ada aja kendalanya. Kabut asaplah waktu beberapa tahun lalu, pandemi, kehabisan tiket kereta, tidak ada cuti, dan sekarang belum berani bawa anak kecil jalan jauh.

Semoga saja, Ibu Haji Arya sehat-sehat dan berkah hidupnya.

Tips Memilih Pakaian Lebaran

Lebaran sebentar lagi. Sudah punya rancangan outfit apa yang akan dipakai besok? Atau malah masih ada yang bingung mau pakai yang mana? Nah, biar bingungnya gak lama, saya punya tips memilih pakaian lebaran versi saya. Siapa tahu bermanfaat untuk kamu. Yuk lanjut bacanya!

pakaian lebaran

1. Bahan yang nyaman

Tips pertama adalah pilih bahan pakaian yang nyaman. Kalau saya, lebih pilih pakaian berbahan katun, linen atau rayon twill yang sejuk. Kedua jenis bahan ini mudah menyerap air sehingga lebih nyaman saat berkeringat. Badan terasa lebih adem. 

Apalagi bagi ibu hamil, menyusui, dan yang punya anak kecil super aktif yang pastinya lebih mudah gerah di cuaca Indonesia ini. Ditambah lagi suasana lebaran yang ramai dan saling mengunjungi dari satu rumah ke rumah lainnya.

Memang sih ketiga jenis bahan itu lebih mudah kusut, tapi masih bisa diterima lah daripada harus gerah-gerahan seharian.

2. Desain yang sopan

Momen Idul Fitri adalah momen yang suci. Maka sebaiknya pakaian yang dipakai pada hari itu juga pakaian yang sopan dan tertutup. 

Karena saya berhijab dan sedang menyusui, saya lebih memilih pakaian yang agak longgar misalnya gamis. Menurut saya ini lebih praktis dan nyaman dipakai. 

Kalau kalian ada yang belum berhijab, tetap pilih pakaian yang tertutup setidaknya untuk sehari itu. 

3. Desain yang timeless

Tips selanjutnya adalah saya lebih memilih desain yang timeless dalam artian bisa dipakai di banyak momen dan di tahun-tahun mendatang. Selain hemat dalam berbelanja, saya juga tidak menumpuk pakaian yang tidak cocok lagi dipakai karena sudah bukan trend lagi.

Ikut trend boleh sih, tapi gak harus membeli semua yang hanya bisa dipakai sekali dua kali saja.


4. Sesuai bentuk tubuh

Satu hal ini sering banget terabaikan saat memilih pakaian, khususnya saat lebaran. Jangan hanya karena modelnya bagus, lalu dibeli padahal saat dipakai ternyata tidak sesuai dengan bantuk tubuh. Alhasil penampilannya jadi gak sesuai dengan harapan.

Saya lebih memilih yang sekiranya cocok di saya dan saya merasa nyaman memakainya. Kalau sudah nyaman, kita juga akan lebih percaya diri kan. Apalagi saat lebaran akan bertemu dengan banyak orang. 

5. Sesuai budget

Tips terakhir dalam memilih pakaian lebaran adalah sesuai budget. Kalau memang tahun ini tidak ada dana untuk pakaian baru, ya gak masalah untuk pakai pakaian lama yang masih pantas. Kalau memang ada rezeki, beli yang sesuai dengan budget dan tidak perlu memaksakan.

Pada hakikatnya, lebaran bukan masalah pakaian baru atau lama kan ya. Esensinya lebih pada diri kita yang baru. Jadi manusia yang terlahir kembali pada fitrah sucinya. Selamat menyambut lebaran! 

04 April 2024

Tradisi Ramadan Yang Masih Ada

Sebagaimana ragamnya Indonesia, begitu pula ragamya tradisi yang menghiasinya. Termasuk juga Ramadhan. Ada banyak tradisi Ramadhan di berbagai daerah di Indonesia, apalagi saat menjelang bulan yang penuh rahmat ini.

Tradisi ramadhan

Mulai dari Aceh dengan tradisi Meugang, yaitu acara santap daging bersama anggota keluarga, teman, rekan kerja atau warga desa menjelang bulan Ramadhan. Tradisi ini sudah berjalan dari zaman kerajaan Aceh Darussalam hingga sekarang. Kemudian ada tradisi Marpangir dari Sumatra Utara, yaitu mandi rempah secara tradisional. Rempah yang digunakan biasanya daun pandan, serai, bunga mawar, kenanga, jeruk purut, akar wangi, dan bunga pinang. 

Pacu jalur
Pacu Jalur (Sumber : https://wonderfulimages.kemenparekraf.go.id/)

Berlanjut ke Sumatra Barat, ada tradisi Malamang yang rutin dilaksanakan oleh masyarakatnya untuk menyambut bulan Ramadhan. Malamang dilakukan dengan cara membuat lemang, makanan tradisional yang berbahan dasar beras ketan. Dari Riau, ada tradisi unik untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Pacu Jalur, sebuah perlombaan dayung perahu panjang yang berawakkan hingga 60 orang. Pacu Jalur ini berlokasi di sungai Kuantan.

Menyebrangi selat Sunda, ada tradisi Nyorog dari Jakarta. Nyorog dilakukan dengan cara memberikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga atau tokoh setempat yang lebih tua. Selain berbagi makanan, tradisi ini juga lebih sebagai bentuk penghormatan dan wujud jalinan tali silaturahmi antar sesama.

Jawa Barat pun punya tradisi yang sepertinya sudah sangat familiar menjelang datangnya bulan Ramadhan. Munggahan. Sebuah tradisi dimana masyarakan akan berkumpul bersama keluarga untuk makan bersama, ziarah kubur, atau membersihkan tempat ibadah. Bahkan, pada zaman dahulu, masyarakat laki-lakinya akan mandi di sungai sebagai bentuk membersihkan diri.

Jawa Tengah punya tradisi Nyadran, yaitu ziarah kubur ke makam keluarga yang dilakukan beramai-ramai oleh warganya. Sebelum pergi ziarah, dilakukan kenduri atau membaca Alquran terlebih dahulu, berlanjut zikir, tahlil dan doa bersama.

Nyadran
Nyadran (Sumber : solopos)

Lanjut menyebrangi selat Bali. Ada tradisi Megibung dari Bali, yang dilakukan dengan mamasak dan makan bersama sambil duduk melingkar. Selain untuk menyambut bulan Ramadhan, tradisi ini juga dilakukan untuk menjalin kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan.

Di bagian timur Indonesia, ada tradisi Mattunu Solong dari Sulawesi Barat. Sebuah tradisi yang dilakukan dengan menyalakan penerang berupa buah kemiri tumbuk dan kapuk lalu dililitkan pada potongan bambu. Penerang ini ditempatkan di pagar, halaman, anak tangga, pintu masuk hingga dapur. Tujuannya agar diberi keberkahan dan kesehatan hingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar.

Baca juga : Takjil Unik Dari Berbagai Daerah

Nah, kalau di tempat tinggal saya sendiri yang notabene tidak hanya satu suku saja yang bernaung, ada beberapa tradisi juga yang hingga sekarang masih berjalan selama Ramadhan.

1. Punggahan
Meskipun disini bukan Jawa Barat, tapi tradisi punggahan untuk menyambut bulan Ramadhan masih terus dilakukan. Hanya saja, mungkin tidak spesifik dan sama persis dengan tradisi aslinya dari sana. Punggahan disini berupa acara doa bersama di masjid atau surau dengan membawa beberapa kotak nasi lengkap dengan lauk pauknya. Selesai doa, maka warga akan makan bersama atau membawa pulang nasi berkat itu ke rumah masing-masing.

2. Tadarus
Semasa covid-19, tadarus di masjid sempat terhenti sebagai upaya menghindari kerumunan dan penyebaran virus. Tahun ini, tadarus kembali digalakkan, khususnya selepas sholat tarawih di masjid dan surau-surau. Jadi, malam-malam Ramadhan makin berkesan dan syahdu karena terdengar lantunan ayat Alquran.

tadarus
Tadarus (Sumber : gemarisalah)

3. Kirim takjil dan kudapan
Nah, tradisi yang satu ini sepertinya tidak pernah lepas dari Ramadhan dimanapun daerahnya. Mengirimi takjil ke masjid atau surau untuk orang-orang yang mampir berbuka puasa. Kudapan yang masih ada biasanya juga dihidangkan untuk jamaah yang tadarus selepas tarawih.


Begitu beragamnya tradisi Ramadhan di berbagai daerah di Indonesia ya. Seyogyanya, menjadikan Indonesia semakin kaya dalam budaya, adat, dan kebiasaannya. Kalau di daerahmu, tradisi apa yang masih ada saat Ramadhan?

03 April 2024

Theraskin; Skincare rutin saat Ramadhan

Halo!
Pengen punya kulit wajah cerah dan sehat? Ya dirawat dong ya. Selain perawatan dari dalam, seperti makan makanan sehat, banyak sayur dan buah, serta minum air putih yang cukup, perlu juga lho pakai skincare dari luar.

Theraskin

Kenapa sih harus pakai skincare? Pertama, mencerahkan kulit wajah. Wajah yang terhidrasi dan ternutrisi dengan baik, otomatis juga akan terlihat sehat dan cerah. Apalagi saat Ramadhan yang notabene tidak terhidrasi di siang hari.

Kedua, mencegah masalah kulit seperti jerawat, komedo, dan bintik hitam. Apalagi bagi orang yang sehari-harinya beraktivitas di luar ruangan yang rentan terpapar debu dan kotoran. Ketiga, kulit wajah tetap terawat meski sering memakai make-up. Keempat, perawatan yang rutin akan memberikan hasil yang maksimal dibandingkan dengan perawatan intens dalam satu waktu.

Nah, untuk skincare rutin saat Ramadhan, kalian bisa coba pakai skincare dasar yang sepertinya gak begitu menguras kantong dan gak terlalu ribet. Sebutlah pembersih wajah (baik milk clenser atau facial foam), toner, pelembab, dan sunscreen. Selebihnya, bisa dipakai sesuai kebutuhan saja.

Diantara banyak merk skincare di pasaran, salah satu rangkaian skincare yang aman, halal, dan sudah terdaftar di BPOM adalah Theraskin. Brand ini punya beberapa series yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari Oil Control Series, Advance Acne Series, Sensitive Series, Perfect Glow Series, Normal Series, hingga Anti Aging Series. Lengkap ya!

Oil Control Series
Oil control series merupakan rangkaian produk perawatan wajah untuk kulit berminyak. Kandungan utamanya ada Enantia Chlorantha Bark Extract yang membantu mengurangi produksi minyak yang berlebih sekaligus mengecilkan pori-pori. Juga mengandung AHA dan BHA yang berperan sebagai eksfoilator dan membantu mencerahkan kulit. Serta terdapat Niacinamide yang membantu mencerahkan dan melemmbabkan kulit.

Theraskin
Sumber : theraskin.co.id

Advance Acne Series
Advance Acne series merupakan rangkaian produk perawatan wajah untuk kulit berjerawat. Kandungan utamanya adalah Tea Tree Oil, Salicylic Acid dan Sulfur yang berperan untuk mengurangi jerawat dan meredakan kemerahan pada wajah. Selain itu, ada Bee Venom yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat, serta Niacinamide untuk membantu mencerahkan dan melembabkan kulit.

Theraskin
Sumber : theraskin.co.id

Baca juga : Review Npure Cica Darkspot

Sensitive Series
Sensitive Series merupakan rangkaian produk perawatan wajah untuk kulit sensitif. Terdiri dari sabun wajah, krim wajah, dan tabir surya. Kesemuanya diperkaya dengan Gluconolactone untuk melembabkan dan meremajakan kulit sensitif. Selain itu, sabun wajahnya juga mengandung ekstrak bunga Chamomilla yang punya efek menenangkan.

Theraskin
Sumber : theraskin.co.id

Perfect Glow Series
Nah, series yang satu ini cocok untuk kalian yang memiliki masalah kulit kusam dan mendambakan kulit wajah sehat dan bersinar. Paket lengkapnya terdiri dari facial wash, toner essence, spotless serum, brightening serum, dan face cream.

Theraskin
Sumber : theraskin.co.id

Bahan aktif utamanya adalah Licorice dan Niacinamide yang berperan sebagai pencerah dan pelembab kulit wajah. Juga mengandung Alpha Arbutin yang membantu meratakan warna kulit dan menyamarkan bintik hitam. Disempurnakan dengan antioksidan Phyllantus Embica Fruit Extract yang membantu mencerahkan kulit.

Anti Aging Series
Series yang satu ini andalan banget untuk yang sudah tua namun tetap ingin punya kulit wajah muda. Terdiri dari AHA cleanser, AHA toner, water drop anti aging, dan collagen yang dilengkapi dengan vitamin C dan E sebagai antioksidan yang dapat menutrisi dan meningkatkan elastisitas kulit.

Theraskin
Sumber : theraskin.co.id
 
Sabun wajah dan tonernya diperkaya dengan Lactic dan Panthenol yang berperan membantu mencerahkan kulit dan mengembalikan kelembapan kulit. Water drop yang digunakan pagi dan malam hari mengandung Centella asiatica dan Sodiun hyaluronate untuk menutrisi, mengencangkan dan melembapkan kulit, serta mencegah tanda-tanda penuaan dini.

Normal Series
Untuk jenis kulit normal juga ada rangkaian perawatannya. Terdiri dari facial wash, toner, serum, dan tabir surya. Sabun wajah cairnya diperkaya Sodium Lactate dan Aloe Vera untuk membersihkan sambil menjaga kelembapan kulit. SementaraToner wajahnya diperkaya Allantoin, Panthenol dan Sodium lactate untuk menyegarkan dan mengembalikan kelembapan kulit. Serta Serum pagi dan malam hari yang diperkaya 3% Vitamin C, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk mencerahkan dan merawat kulit yang rusak akibat paparan sinar matahari.

Theraskin
Sumber : theraskin.co.id

Gimana, sudah gak ribet kan untuk mulai pakai skincare berkat paket lengkap dari Theraskin? Kulit wajahmu tipe yang mana nih?