25 Maret 2021

Suasana Baru di Belitang

Siapa yang sudah pernah ke Belitang sebelum tahun 2020? Hm, kebayang jalan rusak dan perjalanan yang melelahkan ya? Sama! Saya juga begitu kok. Saya pertama kali ke Belitang sekitar tahun 2012 atau 2013 lalu. Saya biasa lewat jalur lintas tengah melewati Kotabumi, pertigaan Bukit Kemuning sampai Mertapura hingga ke Belitang menyusuri jalan pinggir bendungan.

PATUNG PLURALISME GUMAWANG
Taman Kota Gumawang

Perajalanan dari Lampung ke Martapura sih baik-baik saja, paling ada beberapa ruas jalan yang gak terlalu mulus. Tapi ketika memasuki BK 0, mulai deh bersiap menghadapi jalan yang rusak parah. Benar-benar parah sampai rasanya badan sakit semua dan kalau sudah sampai di tempat tujuan, rasanya malas untuk pergi keluar, hehe.

Itu dulu. Bersyukur sekali beberapa tahun setelahnya, jalan mulai diperbaiki sehingga waktu tempuh yang dulunya bisa sampai 8-9 jam dari Lampung ke Belitang menjadi 6-7 jam. Lumayan hemat 1-2 jam.

Dan, ternyata 2 tahun belakangan ini, lebih bersyukur lagi. Jalan tol yang sudah beroperasi hingga Palembang turut membantu menghemat waktu. Saya dan keluarga mengubah jalur lewat tol hingga pintu tol Mesuji kemudian menuju arah Dabuk Rejo hingga ke Belitang. Selisih waktu tempuhnya signifikan banget lho. Hanya 3-4 jam sudah sampai tujuan! Wow!

Simpang Dabuk Rejo
Simpang Dabuk Rejo

Dimanakah Belitang Itu?

Bagi yang belum tahu, Belitang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Berjarak sekitar 185 km dari ibukota provinsinya, Kota Palembang. Terdapat saluran irigasi buatan yang terbagi dalam beberapa bendungan di sepanjang kecamatan Belitang ini. Bendungan inilah yang menjadi penamaan daerah-daerah di Belitang, mulai dari BK 0 (Bendungan Komering 0) hingga BK 30 (Bendungan Komering 30).

Belitang OKU Timur
Satu sudut di Belitang

Ibukotanya sendiri berada di BK 10 tepatnya di Gumawang. Beberapa kali saya ke Belitang dan melewati beberapa BK, setahu saya hanya di Gumawanglah pusat keramaian berada. Sepanjang perjalanan kesana, hamparan sawah dan irigasi terbentang luas. Kalau sampai di BK 11, hampir semua penduduknya beternak ikan hingga memiliki balong-balong yang luas.

Baca juga : Belitang dan Balong-Balong

Suasana Baru

Dulu, kalau ke Belitang, lumayan bingung mau cuci mata kemana. Beberapa kali kesana, paling banter ke taman Singa Apor karena itu paling dekat dengan rumah adek. Untuk tempat makan, pernah sekali diajak ke kafe kenalan adek disana dan cocok sama makanan, harga, serta suasananya yang adem. Selebihnya, hanya pertokoan dan lagi-lagi pinggir bendungan, hehe.

Tapi kali terakhir kemarin ke Belitang, ada yang baru! Gumawang sudah menjadi tempat yang benar-benar ramai. Selain taman Singa Apor, sekarang sudah dibangun juga tempat-tempat bersantai di pinggir irigasi.

Taman Kota Belitang
Taman kota di Belitang

Taman kota Gumawang
Taman kota Gumawang

Taman kota Gumawang
Spot untuk duduk-duduk

Penampakannya seperti taman kota pada umumnya. Tempat duduk terbuat dari semen dan dibentuk sedemikian rupa berjejer dikelilingi tanaman hijau dan bunga-bunga. Taman bermain untuk anak-anak juga banyak, mulai dari ayunan, jungkat-jungkit, dan beberapa permainan yang pakai koin itu (apa ya namanya, yang ada kuda-kudaan, pesawat, dll itu hehe). Oh iya, ada juga sewa boat bagi yang ingin merasakan sensasi naik boat di irigasi.

Sewa Boat Gumawang
Sewa Boat Gumawang

Kalau mau lihat kreatifitas si kecil juga, ada tempat melukis, mewarnai, main pasir, dan lain-lain. Serius, untuk nyore asik banget lah sekarang. Satu lagi, bersantai tanpa ngemil, gak enak dong? Tenang aja, sudah banyak penjual makanan dan minuman disana. Tinggal pilih aja mana yang disuka. Soal harga, murah meriah, standar harga jajanan pinggir jalan pada umumnya.

Tempat bermain anak
Tempat bermain anak

Sudut jalan Gumawang
Salah satu sisi jalan Gumawang

Diantara makanan dan minuman disana, saya paling gak bisa kalau gak beli es oyen, hehe. Dan ada satu lapak yang sudah jadi langganan kalau saya dan keluarga kesana. Letaknya gak persis di taman kota Gumawang sih, jadi bela-belain beli es oyen dulu baru jalan ke taman kota. Beda aja rasanya, lebih legit.

Es oyen
Es oyen

Oleh-oleh

Sering kan ya kalau kita jalan-jalan ke daerah lain, rasanya ada yang kurang kalau gak bawa tentengan oleh-oleh untuk keluarga dan teman. Nah, di Belitang juga ada kok oleh-oleh yang bisa dibawa selain foto-foto dan cerita, hehe. Paling umum sih sebenarnya gak berbeda jauh dengan kota tetangganya, Palembang.

Iya, kerupuk Palembang dan pempek bisa jadi pilihan utama untuk oleh-oleh. Ada banyak toko kerupuk di Gumawang, tepatnya di pasar Gumawang. Dari pinggir jalan sampai yang lapaknya masuk pasar, ada. Varian kerupuknya juga macam-macam, tergantung dana dan selera. Harganya mulai dari Rp 10.000,- sampai Rp 70.000,-/kg tergantung kwalitas kerupuknya. Oh iya, bisa nyicip dulu kok kalau ingin tahu apa bedanya. Tapi ingat, gak boleh khilaf sampai sekantong nyicipnya, hehe.

Baca juga : Tempat Nyore di Belitang

Transportasi Menuju dan Selama di Belitang

Untuk ke Belitang, kita hanya bisa menggunakan transportasi darat saja. Bisa pakai mobil pribadi, mobil agen travel (biasanya pakai jenis mobil pribadi juga), atau bus kota. Ongkos bus dari Lampung biasanya sekitar Rp 100.000,- sampai Rp 120.000,- sedangkan ongkos mobil travel berkisar Rp 130.000,- sampai Rp 150.000,- sudah diantar sampai depan rumah.

Sayangnya, selama di Belitang, belum ada transportasi umum yang bisa mengantar kemanapun kita ingin jalan. Jadi, ya harus punya kendaraan sendiri, paling tidak punya sepeda motor lah.

Gimana? Ada rencana mau berkunjung ke Belitang? Atau ada yang ingin berbagi pengalaman perjalanan kesana?

08 Maret 2021

Kita Semua Pernah Gagal, Bukan?

Tidak apa-apa kalau kamu merasa kecewa karena kenyataan tidak sesuai dengan harapan. Tidak apa-apa. Tapi kecewa juga tidak akan membuatmu merasa lebih baik keesokan harinya.

Kita semua pernah gagal, bukan? Dalam satu hal, beberapa mungkin, atau bahkan seringkali? Saya juga pernah kok. Sepanjang hidup saya selama ini, saya mengalami banyak kegagalan yang kadang membuat saya merasa berada di titik terendah dalam hidup.

Ujung jalan

Saya pernah gagal masuk pendidikan kesehatan yang berakhir terjerumus di jurusan yang tidak sepenuhnya salah tapi tidak juga membuat saya menjadi mahasiswa berprestasi. Saya pernah gagal bekerja sesuai bidang pendidikan dan berkecimpung di dunia kerja yang sama sekali belum pernah saya pahami.

Tapi dari sanalah saya belajar memahami bagaimana Allah mengatur kehidupan saya. Saya yang punya keinginan dan rencana, tapi Allah yang mengeksekusinya. Sama sekali tidak ada dalam rencana bahwa saya akan tinggal jauh dari orang tua dan tak bisa semiggu atau sebulan sekali pulang ke rumah.

Dan tahukah kamu? Dari sana juga kehidupan saya berlanjut. Tidak ada yang salah selama saya menjalaninya. Saya bisa bertemu dengan banyak orang baru yang jelas-jelas berbeda latar belakang pendidikan dan budayanya. Juga, saya bertemu dengan seseorang yang salah, yang pada akhirnya membawa saya pada orang tepat.

Dari sana juga saya menemukan banyak hal yang membuat saya sadar, bahwa kehidupa itu ya sejatinya memang terus belajar. Mempelajari banyak hal seperti balita yang mulanya belajar merangkak, kemudian melangkah perlahan lalu bisa berlari. Tersandung batu itu biasa, tapi untuk bisa bangun lagi itu yang butuh niat lagi.

Terkadang, kita memang menyalahkan diri sendiri atas langkah yang menurut kita salah. Seharusnya saya tidak begini dulu. Seharusnya saya tidak bertemu dia. Seharusnya saya abaikan saja semua. Seharusnya, seharusnya, dan seharusnya. Tapi toh, kita tetap berjalan kan? Meski kadang merasa berjalan di tempat dan belum bisa beralih pada hal lain.

Mungkin, untuk pertama kalinya kita membenci diri sendiri. Kenapa harus berjalan kesana? Kenapa harus melakukan itu? Kenapa tidak menahan diri? Kenapa, kenapa, dan kenapa lagi. Saya juga pernah berada di titik itu. Membenci diri sendiri melebihi kebencian saya pada apapun yang membuat saya merasa gagal.

Tapi nyatanya, membenci diri sendiri itu membuat merana. Maka, satu-satunya jalan ya memaafkan diri sendiri dulu. Tak apa. Kita semua pernah gagal. Kita semua pernah menempuh jalan yang salah. Tapi dari sana kita juga jadi punya pengalaman yang berharga. Tidak menjadi keledai yang jatuh pada lubang kesalahan yang sama. Kita belajar untuk menjadi lebih berani. Kita belajar untuk jadi lebih menghargai hidup.

Baca juga : Plis, Jangan Rusak Kebahagiaan Orang Lain

Tanpa disadari, ternyata kita memang sudah melewati banyak hal yang membuat kita pernah sakit. Kita sudah melewati banyak hal yang membuat kita pernah gagal dan terluka. Maka, kalau sekarang kita merasa berhenti di satu titik, percayalah, itu adalah penentu langkah kita selanjutnya untuk menaiki kehidupan yang lebih tinggi lagi.

Kamu mungkin juga mau baca : Kaleidoskop 2020

04 Maret 2021

Manfaat Royal Jelly dalam Skincare Anak MS Glow Kids Bubble Wash

Banyak yang memanfaatkan royal jelly untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Ternyata bahan yang dihasilkan oleh lebah ini, juga bisa dimanfaatkan sebagai perawatan dari luar untuk si kecil. Tidak heran jika anda dapat menemukan kandungannya di dalam MS Kids Bubble Wash, sabun mandi tersebut yang khusus diformulasikan untuk anak.

Mengenal Kegunaan Royal Jelly

Royal jelly sudah sejak dulu dimanfaatkan dalam dunia kecantikan, bahkan wanita Mesir pada zaman dahulu menjadikannya sebagai andalan untuk melembabkan kulit. Disebutkan pula bahwa bahan satu ini bisa bekerja sangat efektif untuk daerah gurun sekali pun. Tentu saja penggunaannya di iklim tropis seperti Indonesia juga pastinya bekerja dengan apik.

Selain dapat melembabkan kulit, bahan royal jelly juga bisa menjaga keelastisitasan hingga melindungi kulit dari sinar UV agar tetap sehat. Sinar UV sendiri, baik UVA maupun UVB, memang merupakan musuh besar bagi mereka yang sering berada di bawah terik matahari. Oleh karena itu, anak anak yang suka bermain di siang hari memerlukan bahan tersebut untuk melindungi kulitnya.

MS Glow Kids Body Wash
MS Glow Kids Bubble Wash

Tentang Sabun Mandi dari MS Glow Kids

Ms Glow Kids Bubble Wash sendiri tidak hanya mengandung royal jelly saja, namun ada pula kandungan alami lainnya yang memberi banyak khasiat untuk kesehatan kulit si kecil. Seperti bahan avocado oilnya, yang dapat melembutkan serta melembabkan kulit. Bahkan bahan ini disebutkan juga mampu membantu mengurangi inflamasi pada kulit yang menderita eksim.

Eksim sendiri memang dapat menyerang anak, termasuk balita. Gejalanya bisa ruam hingga gatal, yang dapat membuat anak rewel hingga tidak mood untuk beraktivitas sepanjang hari. Maka dari itu, anda dapat memanfaatkan penggunaan sabun yang sudah dermatology tested dan hypoallergenic ini untuk mengurangi efek tersebut.

Sabun mandi MS Glow Kids sendiri bisa anda dapatkan dengan cara order di https://www.msglow.id.com atau melalui distributor dan reseller terdekat yang ada di kota anda. Reseller dari MS Glow memang sudah cukup banyak tersebar di seluruh Indonesia, terlebih di kota kota besar. Hadirnya sabun mandi ini akan membuat ritual mandi si kecil lebih berkualitas.

Baca juga : Pelembab Wajah Pria, Perlukah?