29 April 2022

Belanja Online vs Belanja Offline

Kamu tim belanja online atau belanja offline? Kalau saya di tengah-tengah aja, haha. Saya punya aplikasi belanja online di ponsel walaupun jarang dipakai. Tapi saya pun tidak keberatan kalau cari barang langsung di toko offline.

Belanja online vs belanja offline

Pernah sih kecewa dengan hasil belanja online, tapi itu dulu sekali. Waktu saya belum tahu seluk-beluk dan trik belanja online dengan nyaman dan aman. Belajar dari pengalaman, saya mulai tahu bagaimana membidik toko online yang amanah sekaligus bisa menghemat ongkos kirim.

Kapan Belanja Offline?

Seringnya, saya belanja offline untuk memenuhi kebutuhan pokok dasar perdapuran. Misalnya beli beras, sayur-mayur, dan kebutuhan pokok lainnya meskipun saat ini sudah tersedia aplikasi belanja untuk kebutuhan itu.

Faktornya ya karena saya tinggal di daerah yang lumayan jauh dari kota. Jadi, aplikasi belanja sayur itu belum ada di daerah saya. Kalaupun ada, mungkin ongkos kirimnya lumayan mahal. Lagipula, saya juga bisa memilih sayuran yang ingin dibeli dengan melihat kondisinya secara langsung. Serta yang terpenting adalah menjalin hubungan sosial dengan warga sekitar.

Belakangan, saya memang lebih sering belanja ke warung tetangga, warung tradisional, bahkan ada tukang sayur keliling yang lebih memudahkan saya lagi. Jadi gak mengeluarkan banyak tenaga untuk jalan ke warung, tinggal tunggu depan rumah aja.

Selain kebutuhan perdapuran yang saya beli secara offline, saya juga biasanya belanja barang-barang lain seperti peralatan rumah tangga yang memang tersedia di toko terdekat. Satu lagi, saya juga kerap kali belanja pakaian di toko offline, khususnya untuk pakaian sehari-hari.

Gampangnya bisa lihat dan pegang bahan secara langsung. Jadi bisa pilih sesuai dengan anggaran yang ada dan sesuai kebutuhan.

Belanja Online?

Nah, kalau untuk belanja online, biasanya untuk kebutuhan pekerjaan sih. Misalnya saya pesan wadah telur untuk keperluan acara aqiqah, atau pesan pernak pernik lain untuk hias mahar dan lain-lain. Bahkan saya pun sudah punya toko langganan untuk pesan-pesan yang seperti ini.

Beberapa alasannya adalah karena saya agak susah menemukan pernak pernik itu di toko terdekat. Harus ke arah kota dulu untuk mendapatkan kualitas yang bagus, dan belum tentu juga ada yang sesuai dengan harapan saya.

Tapi, sebenarnya saya juga beberapa kali beli baju lewat online sih. Tentunya tidak ingin kecewa dengan pengalaman pertama dulu, jadi lebih selektif lagi dalam memilih toko online. Alhamdulillah sekarang saya sudah punya toko langganan saat saya ingin membeli pakaian.

Baca juga : Rekomendasi Toko Online di Shopee

Ada beberapa pertimbangan sebelum saya belanja di toko online :

1. Toko punya reputasi yang baik, biasanya di ecommerce sudah ada kategori toko yang jelas. Selain itu, bisa dilihat juga review dari pembeli-pembelinya. Kalau banyak yang menilai bagus, berarti memang produk yang dijual juga bagus.

2. Kalau saya ingin berbelanja pakaian, saya pastikan pakaian itu bermerk atau minimal ada website yang jelas, sehingga foto yang dipajang bukanlah referensi saja, tetapi memang produk asli. Banyak kok sekarang pakaian bermerk tetapi tetap ramah di kantong dan kualitasnya bagus.

3. Pertimbangan ongkos kirim yang tidak terlalu memberatkan atau bahkan gratis ongkos kirim. Tetap lah ya perempuan harus jeli, selisih sedikit juga lumayan kan? Haha.

Nah, itu dia serba-serbi saya belanja online dan belanja offline. Kalau kamu pilih yang mana?

Tidak ada komentar: