10 April 2022

5 Amalan Wanita Haid Selama Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk semakin banyak melakukan kebaikan. Kenapa? Karena pahala atas kebaikan itu akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Makanya, biasanya orang berlomba-lomba untuk menambah bilangan solat dengan solat sunnah, berlomba untuk mengkhatamkan Alquran sebanyak-banyaknya, dan tertib berpuasa tanpa ghibah.

Amalan Wanita Haid Saat Ramadhan

Tapi, sayangnya tidak semua orang bisa melakukan hal itu sebulan penuh. Ada golongan orang yang memang diharamkan berpuasa saat Ramadhan, salah satunya adalah wanita yang sedang haid. Lalu, jika ingin tetap mendapat pahala seperti orang yang berpuasa, bagaimana?

Bisa! Berikut ada 5 amalan untuk wanita haid di bulan Ramadhan agar tetap bisa merasakan kebaikan di bulan ini.

Membuat Hidangan Berbuka Puasa

Satu amalan yang paling mudah dilakukan oleh wanita haid saat Ramadhan adalah membuat hidangan berbuka puasa. Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad ini.

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”

Jadi, kalau sedang tidak berpuasa, cari pahala puasanya dari orang lain dengan cara membuatkannya hidangan untuk berbuka puasa. Orang yang berpuasa senang, dan orang yang memberi juga dapat pahala.

Banyak Berdoa

Tidak seperti menyentuh dan membaca Alquran, berdoa dan berdzikir tidak dilarang untuk orang yang sedang haid. Jadi, tidak perlu merasa sedih lagi karena tertinggal banyak bacaan Alquran, karena bisa diganti dengan berdoa dan berdzikir.

Oh iya, kalau sudah punya target khatam Alquran selama sebulan, bisa diakali dengan membagi waktu membacanya setelah solat wajib. Misalnya, punya target 1 kali khatam selama Ramadhan, maka bisa dibagi menjadi 2 lembar setiap selesai solat wajib. Nah, untuk wanita yang biasanya kedatangan tamu bulanan, jumlah lembarnya bisa ditambah untuk mengganti hari-hari dimana tidak bisa membaca Alquran.

Berinfak dan Bersedekah

Berinfak itu memberi sebagian milik kita pada orang yang lebih membutuhkan karena perintah dalam agama. Berinfak memang tidak ada batas nominal dan waktunya, tapi hal ini tetap menjadi fardhu kifayah umat Islam. Artinya, jika ada orang yang membutuhkan dan tidak ada seorang muslim pun membantu, maka dosa untuk semua muslim. Namun, jika sudah ada yang membantu, maka kewajiban infak ini sudah gugur untuk sebagian muslim lainnya.

Meskipun infak termasuk fardu kifayah, tetapi infak adalah cerminan keimanan seseorang. Bahkan amalan yang satu ini merupakan salah satu kunci pintu rezeki. Sebagaimana hadist Nabi.

“Tidaklah para hamba berada di pagi hari kecuali di dalamnya terdapat dua malaikat yang turun. Salahs atunya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah kepada orang yang berinfak ganti (dari apa yang ia infakkan)’. Sedang yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kepara orang yang menahan (hartanya) kebinasaan (hartanya).” (HR. Al Bukhari dan Abu Hurairah RA).

Sementara, bersedekah tidak hanya berupa harta. Sedekah dapat berupa harta maupun jasa yang diberikan kepada orang yang membutuhkan. Bahkan senyum cerah kepada saudara atau orang yang berpapasan pun bisa menjadi sedekah. Pasti tahu dong kalau senyum itu bisa menularkan energi positif ya.

Baca juga : 5 Amalan Puasa Mudah Dilakukan

Membantu Orang Lain

Kegiatan sosial juga bisa dilakukan saat wanita sedang haid. Tentunya memang diniatkan ikhlas karena Allah. Tidak perlu mencari kegiatan sosial dengan skala besar kok, dalam hal kecil dan terdekat saja bisa dilakukan. Misalnya berkunjung ke rumah orang tua dan meringankan pekerjaan rumah disana.

Atau kalau tetangga sedang buat kue, bisa tawarkan bantuan juga. Siapa tahu nanti dicicipi kuenya juga, hehe. Kalau yang ini ditempeli niat lain ya!

Mencari Ilmu

Belajar itu tidak terbatas saat duduk di bangku sekolah atau kuliah saja. Apalagi ilmu agama, tidak semua sekolah mengajarkannya secara detail. Apalagi kalau sekolahnya jalur umum dari SD sampai kuliah, ya pasti dasar-dasarnya saja yang diajarkan.

Maka dari itu, mulailah belajar mencari ilmu dimana saja dan kapan saja. Termasuk saat sedang haid di bulan Ramadhan. Sekarang banyak kok majelis ilmu yang membuka kelasnya secara online maupun offline. Hanya saja, harus pintar-pintar dalam mencari guru dan sumber referensi ilmunya. Jangan sampai malah membuat bingung, apalagi sampai menerima ajaran sesat.

Nah, itu dia 5 amalan yang dapat dilakukan wanita haid saat bulan Ramadhan. Gak mau kalah dong ya cari pahalanya dari orang yang bisa menjalankan ibada puasa penuh di bulan ini. Oke, semoga tulisan ini bermanfaat ya! 

Tidak ada komentar: