10 Desember 2018

BP Day #21, Pilih Beberes atau Masak?



Pekerjaan rumah tangga yang disukai?

Beberes rumah dan menyetrika! Terdengar seperti saya ini rajin banget ya? Hehe, aslinya gak begitu juga kok. Saya menyukai semua pekerjaan rumah tangga, secara saya sudah jadi seorang istri yang gak punya mbak asisten. Jadi mau gak mau, ya saya kerjaan hampir semua pekerjaan rumah tangga sendiri dengan dibantu pak suami. Tapi kenapa saya lebih suka beberes rumah dan menyetrika?


Sedari kecil, saya sudah terbiasa untuk mengurus rumah. Waktu masih sekolah dasar, saya bahkan punya jadwal yang saya buat sendiri untuk melakukan tugas-tugas terkait membantu pekerjaan rumah tangga ibu saya. Gak tahu juga sih kenapa waktu itu saya sempat buat jadwal segala. Rajin sekali ya saya, haha. Tapi saya menganggap dengan membuat jadwal, pekerjaan saya jadi mudah karena saya punya persiapan sendiri.

Misalnya, selepas bangun tidur, saya harus membereskan tempat tidur dan menyapu lantai. Karena waktu itu saya tidur berdua dengan adik, saya bahkan tega bangunin adik saya yang masih tidur demi agar pekerjaan membereskan tempat tidur ini cepat selesai, haha. Lalu membereskan rumah karena mainan-mainan adik saya yang berceceran, menyapu lantai, baru berangkat sekolah.

Itu saya lakukan setiap hari sampai saya masuk SMA. Jadi, kalau belum menyapu lantai, rasanya saya belum bisa tenang, haha. Sering lho waktu SMP sepulang sekolah, saya gak langsung makan siang atau main, tapi beberes rumah dulu. Kalau rumah sudah beres, rasanya saya bisa menikmati makan siang dengan santai.
Karena saya yang suka beres-beres, maka tak jarang kalau ada yang cari barang apapun, pasti tanyanya ke saya. Dan dengan mudahnya saya bilang disana, disini, disitu, di atas lemari, di bawah meja, dan seterusnya. Saya juga senang mengubah-ubah susunan perabot rumah. Jadi hampir tiap tahun, ruang makan, ruang tamu, ruang tengah, dan tempat tidur saya berubah posisi.

Saya juga yang memegang urusan setrika pakaian orang serumah setiap hari Minggu, sering juga gantian dengan ibu saya. Saya senang melihat pakaian terlipat dengan rapi dan wangi. Pakaian rumah yang sehari-harinya dipakai pun, tidak jarang saya setrika juga. Padahal, ibu saya bilang tak usah disetrika kalau sudah capek. Tapi bagi saya, lebih nyaman aja dipakai kalau pakaian disetrika.

Satu hal yang saya sukai ketika menyetrika adalah saya bisa sambi dengan mengoceh sendirian dalam hati. Hah?? Iya, jadi pas nyetrika itu pikiran saya bisa berimajinasi kemana-mana. Makanya gak heran, selesai nyetrika, saya bisa langsung nulis karena ide-idenya sudah terkumpul, hehe.

Nah, kalau untuk urusan dapur, saya gak ikut campur. Entah kenapa saya paling malas disuruh ke dapur, apalagi disuruh masak atau sekadar bantu-bantu. Saya angkat tangan deh kalau ditanya pisau dimana, tempe mau digoreng atau dibacem, mau sayur apa? Terserah deh. Saya juga gak pernah tahu masakan itu kurang garam atau gula, atau ada bumbu yang terlewat. Semua urusan dapur, saya serahkan ibu saya. Bahkan prinsip saya waktu itu, gak apa-apa gak ada makanan di meja asalkan rumah rapi dan bersih, wkwkwk.

Lalu menikahlah saya. Jeng jeng jeng! Tinggal di rumah mertua untuk pertama kalinya, saya langsung bilang saya gak bisa masak, haha. Alhamdulillah mertua saya sangat baik hati dan penyayang, jadi maklum dengan menantu perempuannya yang satu ini. Tapi, gak mungkin juga dong saya terus-menerus gak bisa masak. Lha saya kan mau tinggal dengan suami saya.

Jadilah sejak saat itu saya belajar masak (gak ada kata terlambat untuk belajar kan? Wkwkwk). Untung sudah ada ponsel cerdas, jadi tinggal cari resep masakan aja dan secara ajaib terhidanglah makanan di meja makan.

Tiga tahun menikah dan tanpa mbak asisten, tentunya hampir semua pekerjaan rumah tangga dikerjaan sendiri dengan bantuan pak suami. Tapi kebiasaan saya belum bisa berubah. Saya tetap saja lebih suka beberes rumah dan menyetrika. Urusan masak ya alakadarnya saja (sekarang sudah lebih enak dan bervariasi masakan saya mah, haha).

Kalau kamu, lebih suka di dapur atau di dalam rumah?


Baca juga : Liburan Ngapain Aja?

2 komentar:

Eka ulia mengatakan...

Aku pilih masak...paling bete beberes rumah apalagi cucian piring, strikaan hahahah...dasar mak2 pemalas

lia mengatakan...

hahahaha.. kata orang, antara urusan dapur dengan urusan dalam rumah memang seperti langit dan bumi. Kalau ada yg suka masak, pasti gak suka beberes dan nyetrika. Begitu pun sebaliknya. Dan yah, memang setiap orang punya sisi keunikan sendiri ya mba hehe