15 April 2021

Sebuah Harapan Untuk Blog Saya

Saya pernah punya impian bisa jadi penulis seperti Halvy Tiana Rosa dan Asma Nadia. Dulu, mereka berdualah yang jadi motivasi saya bisa terus menulis seperti sekarang. Sebelum ada blog, memang tulisan saya tersebar dimana-mana (di balik halaman kosong bahan kuliah, di buku catatan, di komputer *kirain di media gitu ya, haha).

HARAPAN UNTUK BLOG

Semenjak ada blog, hampir semua tulisan saya yang banyak macamnya itu tumpah ruah di blog. Segala curhat gaje, resep ala-ala, review macam influencer, dan segala bentuk tulisan ada disana. Saya memang sengaja kumpulin jadi satu biar mudah kalau sewaktu-waktu pengen baca lagi, ya tinggal cari aja disana. Gak perlu bongkar-bongkar catatan dan file, apalagi sudah berkali-kali ganti komputer dan laptop.

Blog juga jadi semacam media untuk saya dengan tujuan mencipta sejarah. Ya siapa tahu aja pas saya sudah gak ada, masih ada orang yang pengen kenal saya seperti apa. Setidaknya bisa kenal lewat tulisan kan? Tapi, secara umum sih untuk saya pribadi. Saya bisa menjejaki sejarah saya juga di masa lalu. Ternyata pernah alay juga nulis di blog, haha.

Serius lho ini. Kalau kamu sudah punya blog dari tahun 2000an dan masih dipakai sampai sekarang, coba deh baca ulang tulisan-tulisan pas awal ngeblog dulu. Kadang ada yang bikin ketawa karena memang isinya lucu, kadang ketawa karena gaya bahasanya yang masih khas masa muda, kadang bikin merenung juga, kok bisa ya dulu nulis seperti ini? Atau malah ada yang bisa memutar kenangan kembali. Dulu ada di peristiwa apa. Dulu ada dimana. Dulu seperti apa.

Baca juga : Selalu Ada Alasan Untuk Ngeblog

Saya sendiri, sering menjejaki blog diri sendiri hanya untuk menyadari bahwa waktu memang berlalu begitu cepat. Banyak perubahan yang terjadi. Baik di diri saya sendiri, maupun di blog itu sendiri. Dari saya sendiri, misalnya gaya bercerita saya yang lebih santai, dan lebih mendalam seperti investigasi. Di blognya, banyak perubahan template, lebih tertata dan sudah menjurus ke formulasi SEO walaupun belum ahlinya.

Satu hal yang pasti, saya berharap blog saya bisa jadi salah satu referensi bacaan di kala santai, kala butuh pencerahan, kala butuh resep receh, kala butuh cerita apa adanya. Apakah harapan ini terlalu muluk?

 

Tidak ada komentar: