Halo!
Setelah
kemarin saya sempat bahas kriteria apa saja yang sebaiknya ada untuk memilih
buku bacaan anak, kali ini saya akan mengulas salah satu buku cerita anak yang
didalamnya ada tulisan saya juga.
Cerita Anak Hebat |
Berjudul 17 Cerita Anak Hebat, buku ini merupakan kumpulan cerita pendek yang ditujukan untuk anak-anak dengan rentang usia 8-12 tahun. Penulisnya dari berbagai kalangan, mulai dari guru, dosen, ibu rumah tangga, dan pekerja lepas namun tergabung dalam satu atap komunitas menulis Forum Lingkar Pena.
Saya
kupas satu per satu ya!
Pertama
dari segi tampilan fisik dulu. Buku ini dicetak dengan sampul art paper tebal
dan isi kertas putih halus berukuran cukup lebar, sebesar kertas A4. Dengan
ukuran begini, memang lebih memudahkan untuk membaca sih, lebih leluasa saja.
Sampulnya
berwarna biru dengan gambar ilustrasi berupa hand-drawing buatan salah satu
penulisnya juga. Tapi sayangnya ilustrasi ini tidak berwarna dan hampir
terkesan seperti buku lama. Padahal akan lebih menarik lagi kalau ilustrasinya penuh
warna dan lebih modern.
Dari
segi layout bagian dalam, buku ini seperti buku kumpulan cerita pada umumnya. Tapi
ada tambahan ilustrasi di setiap judulnya. Lagi-lagi, ilustrasinya tanpa warna dan
hanya seperti sketsa saja. Bagi saya, cukup sih kalau hanya sekadar bertujuan
agar lebih membangun visual dari cerita yang ditulis.
Cerita Anak Hebat |
Lagipula, usia anak yang lebih besar dan sudah masuk jenjang sekolah dasar, tidak terlalu fokus juga pada gambar-gambar.
Baca juga : Kriteria Memilih Buku Anak Yang Wajib Bunda Tahu
Dari
segi isi, buku ini memang pantas diberi judul Cerita Anak Hebat. Isinya seputar
cerita keseharian yang sudah terbiasa dilakukan anak-anak pada umumnya dengan
tambahan pesan moral tentunya. Misalnya pada cerita berjudul Janji Reno yang
ditulis oleh saya sendiri.
Bercerita
tentang seorang anak bernama Reno yang sering bermain Game di komputernya. Suatu
ketika, ia bermain game hingga larut malam padahal ibunya sudah mengingatkan
agar beristirahat karena besok akan berangkat sekolah. Namun tidak ia hiraukan.
Akhirnya, ia mengalami beberapa kesulitan keesokan harinya sampai ia malu pada
teman-temannya. Mulai saat itu, Reno berjanji tidak akan mengulangi
kesalahannya lagi.
Ada pula
cerita yang mengusung kearifan lokal dengan memperkenalkan makanan khas daerah
Lampung. Juga cerita tentang saling berbagi dan tolong-menolong.
Secara
umum, buku ini memang bisa jadi salah satu sarana untuk menanamkan karakter
yang baik pada anak. Karena biasanya, anak-anak memang lebih mudah menangkap
kebiasaan yang baik lewat cerita daripada perintah langsung.
Baca juga : Rekomendasi Buku Anak Penuh Pesan Moral
Nah,
kalau kalian, buku apa nih yang biasanya dibacakan untuk anak sebagai sarana
menanamkan kebaikan? Tulis di kolom komentar ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar