Halo!
Siapa
nih para bunda yang sudah mulai mengenalkan buku bacaan pada anak-anak?
Kriteria apa sih yang wajib untuk memilih buku bacaan anak? Simak yuk sampai
habis!
1. Cerita Singkat
Kemampuan
anak dalam mencerna suatu cerita yang dibacakan memang berbeda di masing-masing
anak, tetapi pada umumnya, anak dapat lebih memahami cerita yang singkat dan
jelas. Maka, kriteria buku bacaan anak paling mendasar adalah ceritanya singkat
dan jelas.
Setiap
halamannya cukup diisi dengan beberapa kalimat saja, selebihnya bisa diisi
dengan gambar ilustrasi untuk lebih meningkatkan ketertarikan anak pada buku.
Cerita yang bertele-tele dengan banyak tulisan akan lebih mudah membuat anak
bosan dan tidak sabar.
2. Ilustrasi Menarik
Anak-anak
akan lebih tertarik pada buku bacaan yang dilengkapi dengan ilustrasi yang
menarik. Apalagi kalau ilustrasinya berwarna warni cerah. Bagi anak dengan
kemampuan yang lebih menonjol di sisi visualnya, maka cerita yang dibacakan
akan lebih kuat menempel di ingatannya dengan ilustrasi tersebut.
Saya termasuk
orang yang mudah mengingat dengan visual, maka gak heran kalau saya masih ingat
cerita tentang Ibu Kodok dan Anaknya yang pernah dibacakan oleh ibu sewaktu
saya masih kecil. Ilustrasinya berupa gambar ibu kodok yang terus meniup-niup
udara hingga perutnya besar dan meledak karena anaknya ingin ibunya besar
seperti si sapi. Jujur, cerita ini menyedihkan sih, tapi sampai sekarang kok ya
saya masih ingat betul, hehe.
3. Bahasa Mudah Dipahami
Bahasa
untuk anak-anak tentu akan berbeda dengan bahasa yang ditujukan untuk orang
dewasa. Maka, sebelum memutuskan untuk membeli buku bacaan anak, sebaiknya
Bunda baca terlebih dahulu beberapa halaman awal buku. Bunda bisa memilih buku
bacaan yang bahasanya mudah dipahami.
Sering
juga kan kita sebagai pembacanya agak bingung menjelaskan apa yang dimaksud di
dalam tulisan dalam buku yang dibaca? Dengan bahasa yang sederhana, anak akan
lebih mudah memahami isi cerita yang disampaikan.
4. Mengandung Pesan Moral
Nah,
ini sih agak suatu keharusan ya buat saya. Pumpung si anak sedang mendengarkan
dengan santai dan dalam keadaan bahagia, apa salahnya menyisipkan pesan moral
dari cerita yang baru dibacakan? Tentunya akan lebih efektif menyampaikan suatu
pesan lewat cerita daripada langsung memerintah kan?
Kita bisa
aplikasikan kembali adegan yang diambil dari buku cerita itu. Misalnya, dalam
buku yang pernah saya bahas, Petualangan Orange, dimana pesan moralnya adalah membuang
sampah pada tempatnya. Pasti anak akan lebih ingat karena di buku itu ada
ilustrasi kantong plastik sampah dengan warna orange yang cerah.
Baca juga : 5 Rekomendasi Buku Anak Penuh Pesan Moral
5. Bahan Tebal
Kalau
yang ini, memang tergantung harga buku dan berapa usia anak ya. Untuk anak-anak
yang belum bisa membaca tetapi lebih banyak ingin tahu dengan gambar-gambar,
lebih baik mengenalkan buku dengan bahan tebal. Hard book atau busy book dari
bahan kain flanel cukup efektif agak buku tidak mudah rusak.
Kalau
anak sudah lebih besar, bisa memilih buku dengan bahan art carton yang lebih
tipis dari hard book tetapi lebih tebal dari kertas HVS pada umumnya. Juga,
jangan lupa untuk mengajarinya cara merawat buku dan tidak merobeknya.
Memang
sih, mengajarkan kebiasaan membaca pada anak tidak mudah ya. Tetapi kalau terus
dicoba, siapa tahu si kecil akan tumbuh menjadi anak yang gemar membaca dan
lebih mudah memahami literasi di masa mendatang.
Nah,
menurut Bunda, apalagi nih kriteria apa lagi nih ketika akan memilihkan buku
bacaan untuk anak? Tulis di kolom komentar ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar