16 Mei 2020

Tips Hemat Saat Lebaran

BPN Challenge Day#27

Siapa yang setiap kali lebaran, pengeluaran selalu membengkak drastis? Bahkan uang THR pun seperti menguap tak bersisa lagi. Seringnya merasa aneh ya, kok tetiba semua barang terlihat lusuh dan harus diganti dengan yang baru, hehe. Tiba-tiba saja, barang yang belum ada di rumah, jadi suatu keharusan untuk ada saat lebaran.

hemat saat lebaran
Tips Hemat Saat Lebaran

Eits! Lebaran tahun ini, berubah dong. Masa pemikiran boros seperti itu harus terulang lagi? Betul memang, lebaran adalah hari kemenangan dimana kita sebagai umat Islam harus merayakan dengan sukacita. Tapi, pemborosan juga tak pernah diajarkan dalam Islam.

Jadi gimana dong biar hemat saat lebaran?

Sebenarnya berhemat itu mudah lho asal kita ada niat dan kemauan. Karena hemat bukan berarti kikir dan pelit, maka hemat bisa dilakukan tanpa mengurangi kebahagian berlebaran.

Beli atau buat kue secukupnya

Di masa pandemi covid seperti ini, kemungkinan besar akan sedikit sekali tamu yang datang. Bahkan bisa jadi tidak ada tamu kecuali keluarga dan saudara dekat sendiri. Maka dari itu, sediakan kue secukupnya saja. Kalau biasanya belanja kue dalam porsi banyak karena keluarga, saudara, tetangga, dan teman-teman pada kumpul, kali ini cukupkan untuk keluarga saja.


Toh kalau kebanyakan dan kelamaan habisnya, kue juga jadi tak terlalu enak kan? Apalagi kue basah yang daya tahannya hanya beberapa hari saja. Jangan hanya nafsu pengen kue ini itu, tapi mubazir karena gak ada yang makan. Mubazir itu temannya syaithan!

Boleh beli baju, asal…

Hanya yang dibutuhkan. Iya, seringnya kita juga nafsu nih mau beli baju. Kalau baju lama masih ada dan layak, kenapa gak pakai itu saja? Sekarang banyak kok tokoh publik yang gak malu-malu pakai baju dengan model yang sama di kesempatan berbeda.

Trik menghemat beli baju saat lebaran ala saya adalah, beli baju yang gak Cuma bisa dipakai saat lebaran aja. Jadi, baju itu bisa juga dipakai saat acara lain. Misalnya pergi jalan-jalan santai atau acara semiformal. Juga, saya akan pilih model yang simpel dan cenderung warna netral, jadi bisa gonta ganti asesoris dan padu padankan dengan yang lain.


Jangan menuruti nafsu ganti barang-barang di rumah

Nah, satu lagi nih penyakit yang biasanya melanda ibu-ibu. Lebaran maunya semua baru. Gak hanya baju dan sepatu baru saja, barang-barang di rumah pun kalau bisa baru semua. Duh!

Lebaran bukan ajang untuk pamer macam-macam. Apalagi saat sekarang ya. Mau beli barang baru juga gak ada yang lihat karena orang-orang pada di rumah aja. Kecuali mau difoto dan posting sana sini, beda cerita itu mah.

Sama seperti baju tadi, hak pribadi sih untuk beli perabot dan segala macam untuk lebaran. Tapi, perlu diingat juga kebermanfaatannya. Yakin barang itu dibutuhkan saat lebaran saja? Atau bisa digunakan dalam waktu yang lama? Atau apakah barang yang lama sudah benar-benar tidak bisa dipakai lagi sehingga harus diganti? Disini, kita sendirilah yang perlu bijak untuk menyikapinya.


Lebaran memang hari kemenangan untuk kita. Merayakannya juga suatu keharusan. Tapi sekali lagi, bukan untuk bermewah-mewah dan memubazirkan banyak makanan dan barang. Yuk kita coba sedikit demi sedikit merubah pemikiran boros tadi. Semoga kita dihindarkan dari sifat boros tetapi juga tidak kikir dan pelit.

2 komentar:

Dani Wahyu mengatakan...

Mantap. Oiya, saya juga mau share artikel menarik nih yang ga kalah menginspirasi terkait momen Lebaran. Cek di sini ya: Tips keuangan sehat selama libur Lebaran

Laela Awalia mengatakan...

terimakasih