03 Mei 2020

Kerinduan Saya Akan Pesisir Barat

BPN Challenge Day #14

Yeaayy sampai di hari ke 14 challenge dari Blogger Perempuan ini. Tantangan tahun ini sepertinya memang agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Memang sama-sama ditentukan sih temanya, tapi kali ini lebih pada mengikuti kondisi yang sedang melanda. Wabah covid dan tetap di rumah.

Hari ini, temanya membuat saya agak berandai-andai dan mengingatkan kembali agenda jalan-jalan saya yang tertunda dari beberapa bulan yang lalu. Di postingan sebelumnya saya sudah sedikit memberi gambaran tentang agenda jalan-jalan saya ke Palembang. Jadi gak akan saya bahas lagi disini.

pesisir barat

Saya mau mengunjungi tempat yang dekat-dekat saja dulu. Masih di provinsi yang sama dengan yang saya tinggali saat ini.


Setelah beberapa bulan terkurung dan gak bisa kemana-mana, andai wabah ini berlalu dan saya bisa bebas keluar rumah lagi, saya mau jalan-jalan. Walaupun saya ini termasuk orang bertipe introvert yang gak terlalu suka akan keramaian, tapi jalan-jalan bisa menyelamatkan otak saya dari kebuntuan, hehe.

Saya suka pantai. Jadi, hal yang terbayang pertama kali ketika sudah bisa keluar rumah dengan bebas adalah ke pantai. Banyak pantai di Lampung yang tersebar dari Lampung Selatan sampai Pesisir Barat. Semuanya bagus. Semuanya menyajikan pemandangan dan suasana berbeda. Semua ada ciri khasnya walaupun namanya sama-sama pantai.

Pantai di Pesisir Barat

Sekitar akhir tahun 2018 lalu, saya pernah ke Pesisir Barat dalam rangka tugas dari tempat saya bekerja dulu. Dan saya takjub sekali melihat pantai disana. Serius, saya baru ngeh kalau ternyata provinsi saya punya pantai dengan kelas internasional. Saya baru percaya, haha.

Setidaknya ada 2 pantai yang terkenal di Pesisir Barat ini. Pantai Tanjung Setia dan Labuhan Jukung. Kalau dari Bandar Lampung melalui jalur Kota Agung, Pantai Tanjung Setia duluan lah yang akan ditemui, baru kemudian Pantai Labuhan Jukung.

tanjung setia, pesisir barat
Icon di Pantai Tanjung Setia
Di Tanjung Setia, saya seperti melihat tempat lain dan bukan di Lampung. Lebih seperti tempat wisata dengan banyak wisatawan mancanegara yang berjemur dan surfing. Secara, sudah berapa kali pantai ini dijadikan tempat perlombaan surfing internasional. Ombaknya yang besar dan membentang luas jadi alasan tempat ini jadi tujuan mereka.


Kalau pantai Labuhan Jukung, lebih merakyat menurut saya. Pantainya terbuka tanpa loket masuk sehingga siapapun bisa kesana tanpa membayar sepeser pun. Waktu saya kesana, ombaknya lumayan besar jadi gak berani nyebur untuk berenang-renang. Gak ada yang menyewakan ban juga, haha.

Sayangnya, agak sulit untuk menuju kesana. Kendaraan umum hanya ada bus kota yang tidak terlalu banyak juga. Saya juga gak terlalu paham, bus kota itu akan lewat jalur apa dan berhenti dimana. Disana pun tidak ada angkutan umum seperti di kota-kota lainnya. Jadi kalau bukan kendaraan pribadi ya, sewa motor atau mobil ke penduduk setempat.

Tapi, di tengah keterbatasan itu, saya akan terpuaskan dengan memandang pantai, ombak, dan pemandangan sepanjang jalan menuju kesana. Juga, menu yang menjadi ciri khasnya. Ikan blue merlin atau dalam bahasa lokalnya ikan tuhuk. Bahkan di penginapan sederhana pun, kita akan disuguhi lauk ini untuk sarapan pagi.

Nah, kalau kamu penasaran dengan kedua pantai ini, cobalah datang langsung. Saran saya, sekalian buat agenda ke Krui, Lampung Barat juga. Masih sejalur dengan Pesisir Barat ini. Disana, kamu akan merasakan suasana yang sangat berbeda. Kalau di Pesisir Barat terbilang panas karena memang daerah pantai, di Lampung Barat, bahkan kamu gak akan sanggup tidur tanpa selimut meski tidak ada AC di kamar.

Ada beberapa tempat juga yang bisa dikunjungi disana. Misalnya Kebun Raya Liwa dan Pasar Liwa yang menjual oleh-oleh khasnya. Kue Adat yang rasanya manis berisi selai nanas, kue cucur, dan gula aren yang top banget! Oh iya, satu lagi, saya pernah menemukan kue bolu berbentuk ikan. Kayak jajanan di Jepang itu, hehe.

Duh, makin pengen kesana deh. Berdoa yuk supaya keadaan ini akan segera membaik dan kita bisa jalan-jalan sepuasnya.

Tidak ada komentar: