BPN Challenge Day#19
Siapa disini yang kalau masak atau sekadar buat camilan pun anti ribet? Tos
sama saya! Kita satu genk berati, hehe.
Walaupun sekarang saya sering bikin camilan karena lebih punya banyak
waktu di rumah, tapi tetap saja saya pilih yang praktis-praktis aja. Nguprek
sendirian di dapur kan males ya kalau bebuatan yang ribet. Kecuali pas suami
lagi libur, saya masih mau lah buat yang satu tingkat lebih tinggi level
keribetannya dari yang biasa.
Malah kadang pak suami sih yang sering buat, semisal pempek, donat, atau
bolu kukus. Saya jadi asistennya aja atau malah pengawasnya, haha. Bukan
apa-apa sih, saya Cuma malas cape 2 kali. Sudahlah ribet buatnya, nanti yang beberes
dapur setelah masak juga saya.
Nah, pas puasa begini, saya juga masih anti ribet. Buat camilan untuk
takjil atau menu sehari-hari untuk berbuka dan sahur pun saya pilih yang
praktis. Tapi, sepraktisnya saya, tetap saja saya usahakan untuk buat sendiri. Bisa
sih beli di warung, takjil dan sayur matang pun ada. Tapi kok kurang sreg aja
gitu.
Camilan Praktis Saya dan Suami
Sebenarnya untuk camilan saat berbuka puasa, saya dan suami sepakat untuk
yang sederhana aja. Gak perlu banyak dan bermacam-macam, toh perut ini gak akan
muat banyak kalau sudah berpuasa seharian. Entah ya, rasanya jadi menciut aja
nih. Baru makan sepotong pisang goreng dan minum the manis sudah kenyang aja,
hehe.
Jadi, beberapa camilan yang sering saya buat untuk takjil adalah,
Roti bakar
Ini kesukaan kami berdua. Roti tawar dioles mentega dan ditaburi mesis
lalu dibakar pakai teflon aja. Dah, segitu praktisnya. Gak sampai 10 menit
sudah terhidang tuh untuk buka puasa. Lha daripada beli roti bakar di pinggir
jalan, nunggunya malah lebih lama, ya kan? Lagipula, kami juga hanya berdua, jadi
seringnya hanya buat 2 potong roti saja sudah cukup.
Kalau ingin yang berbeda, saya buat ala-ala sandwich. Tinggal ganti isinya
aja. Pakai kornet atau sosis atau keju, dan sayuran semisal timun, wortel, atau
daun selada. Ditambah saus sambal dan mayonaise. Gak kalah deh sama restoran
cepat saji itu, haha.
Baca juga : Si Manis Dari Sumsel
Bakwan
Apa nama lain makanan ini di daerahmu? Bala-bala, ote-ote, weci, atau ada
nama lain? Hehe. Iya, saya dan suami juga suka camilan yang satu ini. Tepung terigu
yang dicampur macam-macam sayuran, lalu digoreng. Isinya bisa sesuka hati dan
seadanya bahan di kulkas. Cara makannya juga tergantung selera. Bisa dicocol
saus sambal, dilalapin cabe rawit, atau disiram kuah cuka.
Tapi, saya dan suami punya kesukaan yang berbeda dari cara menggorengnya. Kalau
saya suka bakwan yang tebal dan lembut, jadi walaupun sudah agak dingin juga
gak akan keras. Nah, pak suami lebih suka yang tipis dan kriuk-kriuk. Jadi,
kalau buat sendiri, suka ada 2 jenis ini di meja makan.
Walaupun kami sama-sama suka bakwan, tapi kami agak membatasi makanan ini
saat puasa. Takut tenggorokan jadi gak enak kalau keseringan makan gorengan. Untungnya
kami gak terbiasa juga untuk menemani bakwan dengan segala macam minuman
dingin. Cari aman aja lah kami ini, hehe.
Pisang goreng
Saya lebih memilih untuk membuat pisang goreng atau pisang rebus ketimbang
membuat kolak pisang. Selain saya tidak terlalu suka kolak, pisang goreng atau
pisang rebus juga lebih praktis dibuat untuk camilan buka puasa.
Agar lebih gurih dan berbeda, biasanya saya tambahkan wijen di adonan
tepung untuk goreng pisang. Rasanya jadi beda lho, lebih enak. Kalau mau versi
lebih sehatnya, ya direbus. Setelah direbus bisa langsung disantap atau mau
dikasih topping mesis dan keju juga boleh. Gak ribet kok, dijamin deh.
Baca juga : Menu Praktis Untuk Buka Puasa
Nah, itu dia beberapa camilan praktis yang biasanya saya buat untuk menu
buka puasa. Pada hakikatnya, puasa kan untuk menahan diri ya. Bukan hanya
menahan lapar dan haus saja, tetapi juga menahan nafsu untuk makan berlebihan
saat berbuka. Ini sebagai nasihat diri sendiri saja, supaya gak tergoda untuk
menghidangkan segala macam makanan di atas meja makan.
Kalau dituruti, sebelum buka puasa tuh pengen ini itu. Kenyataannya,
setelah berbuka, makan 3 biji kurma dan minum air putih saja sudah cukup lho. Belum
lagi ditambah makan besar selepas solat maghrib. Kalau terlalu banyak, pastinya
akan mubazir.
Baiklah, kamu punya resep camilan yang praktis juga? Tulis di komentar ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar