Halo!
Apa
kabar puasa di hari ke 23 ini? Masih semangat kan ya? Hayo, siapa yang ketika
puasa tiba rasanya pengen bermalas-malasan aja dengan alasan tidak ada tenaga?
Hehe.
Berpuasa memang bisa membuat tubuh terasa lemas di siang hari karena tidak ada asupan apapun sejak sahur sebelum fajar. Tapi, bukan berarti kita bisa bermalas-malasan dan malah menghambat produktivitas kita.
Lalu, bagaimana dong untuk bisa tetap produktif meski sedang berpuasa? Yuk, simak tips berikut!
1. Manfaatkan waktu sebaik mungkin
Saat
Ramadhan tiba, kemungkinan besar waktu untuk beraktivitas akan sedikit berubah.
Misalnya jam kerja yang sedikit lebih singkat, atau bagi perempuan yang di
rumah, agak lebih longgar dalam hal menyiapkan makan. Setidaknya, berkurang 1
kali waktu makan ya.
Nah,
perubahan-perubahan kecil ini sebaiknya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
Apalagi di bulan Ramadhan ini biasanya kita membuat target-target ibadah yang
lebih tinggi dari biasanya. Misalnya bisa rutin tarawih berjamaah, khatam
Alquran sekali atau 2 kali dalam sebulan, solat dhuha setiap hari, solat malam
sebelum sahur, dan sebagainya.
Kalau
tidak diatur sedemikian rupa, maka bisa jadi kegiatan-kegiatan itu terasa berat
dan membuat kita merasa menyerah saja. Lalu berakhir dengan kemalasan dan sikap
santai saja. Kalau saya pribadi, biasa memplotkan waktu kegiatan rutin yang
setiap hari itu. Misalnya, ketika ada pekerjaan menulis setiap hari, saya akan
memplotkan menulis itu setiap pagi dan harus selesai saat tengah hari. Sore
harinya waktu saya untuk menyiapkan berbuka dan kegiatan yang berhubungan
dengan ibadah puasa.
Kalau ada yang sedikit keteteran, saya coba mencuri-curi waktu di sela-sela kesenggangan. Misalnya waktu antara makan malam selepas Maghrib sampai menunggu Isya. Sedikit waktu bisa digunakan untuk tadarus atau beristirahat sejenak agar nanti selepas tarawih bisa tadarus tanpa merasa terlalu lelah.
2. Punya Target Yang Jelas
Seperti
yang sudah disebutkan di awal, bisa jadi di Ramadhan ini kita punya target yang
lebih lagi dalam hal beribadah. Nah, agar target kita itu gak hanya wacana,
maka alangkah baiknya jika kita menuliskannya agar lebih jelas lagi. Misalnya,
untuk bisa mengkhatamkan Alquran 1 kali selama Ramadhan ini, kita bisa membuat
jadwal rutin seperti membaca Alquran sebanyak 2 lembar setiap selesai solat
wajib. Untuk mengkhatamkan Alquran 2 kali, maka membacanya dilipatkan lagi.
Dalam hal pekerjaan juga begitu. Misalkan kita ingin menyelesaikan tugas kantor sebelum libur lebaran, maka apa saja rincian pekerjaan yang harus dicicil setiap hari agar tidak merasa dikejar tenggat waktu.
3. Buang Rasa Malas
Puasa
waktu yang tepat untuk bermalas-malasan? Oh, it’s a big no, ya! Walaupun
mungkin pekerjaan di siang hari cukup menguras energi dan pikiran, tapi bukan
berarti pekerjaan tidak bisa selesai. Malas dengan alasan lemas dan bisa
dimaklumi itu terasa berlebihan ya, hehe.
Apalagi
bagi yang tidak bekerja kantoran alias di rumah saja. Kadang memang terbersit
untuk ‘ah, nanti sajalah.’ Atau ‘Lagi males nih, cape.’ Hm, itu tuh yang bisa
memicu rasa malas kita semakin besar.
Saya
yang di rumah saja juga memang kadang begitu sih, tapi sebisa mungkin saya
ingat QS. Asy-Syarh:7,
“Maka
apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk
urusan yang lain).”
Yang
saya artikan sebagai, ketika kita sudah selesai dengan satu urusan, cari urusan
lain untuk diselesaikan lagi. Dengan begitu, hari-hari berpuasa kita akan
selalu sibuk dan produktif.
Baca juga : Rencana 5 Tahun Ke Depan
Itu
dia, beberapa tips untuk membuat kita tetap produktif selama berpuasa. Semoga
bermanfaat ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar