04 Mei 2021

Olahraga Selama Puasa? Kenapa Tidak?

Halo semua? Apa kabar hari ini? Seminggu sebelum lebaran nih, puasa masih lancar kan ya? Badan masih sehat juga kan? Berat badan gimana? Hehe.

Olahraga Saat Berpuasa

Bagi yang merasa gendutan, apakah jarum timbangan sudah bergerak ke kiri atau malah ke kanan? Kalau yang merasa kurusan, makin ngerasa kurus atau agak berat nih karena dihajar makan manis tiap berbuka puasa?

Berapapun berat badannya, tetap disyukuri aja ya, yang penting sehat. Mau kurus kalau badan gak sehat, kan malah jadi lemas. Mau agak berisi kalau tiba-tiba kena diabetes, gak bagus juga kan?

Ngomongin soal sehat nih, biasanya berkaitan dengan pola makan dan olahraga ya. Kalau pola makan, jelas sebaiknya kita menjaga asupan yang seimbang. Ada karbohidrat yang bisa didapat dari nasi putih atau nasi merah, protein hewani dan nabati seperti telur, tempe, atau ikan, serat yang bisa didapat dari buah dan sayur, juga lemak yang bisa didapat dari susu murni atau olahannya.

Nah, tinggal olahraganya. Puasa memang seharusnya gak membuat kita berhenti untuk olahraga ya. Memang olahraga itu bisa menguras energi, tapi ada kok olahraga yang tetap bisa dilakukan saat berpuasa. Apa saja? Yuk disimak!

Streching/Peregangan

Olahraga pertama yang paling ringan dan bisa dilakukan di rumah saat berpuasa adalah streching atau peregangan. Ya kayak ngulet aja sih, haha. Selain melemaskan otot dari rasa kaku dan pegal, peregangan juga bisa membuat otot-otot lebih fleksibel.

Manfaat lain dari peregangan ini adalah bisa mengurangi stres. Kok bisa? Iya, ketika kita melakukan gerakan pereganngan, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang berfungsi sebagai penghilang stres alami. Nah, bagi yang suka ngulet ngulet setelah duduk seharian, bakal senang ya dengar hal ini, hehe.

Bersepeda

Kalau bosan streching di dalam rumah, mari beranjak keluar sejenak dengan naik sepeda. Olahraga yang satu ini bakal bikin kamu senang karena ibarat mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Sekali gowes, dapat sehat dan dapet takjil di warung pinggir jalan, haha.

Jalan kaki

Nah, kalau gak ada sepeda, bisa tetap olahraga dengan berjalan kaki. Kalau kamu terbiasa melakukan olahraga ini di pagi hari, coba lakukan di sore hari menjelang waktu berbuka saat Ramadhan. Gak mau kan nanti energi sudah terkuras tetapi waktu Magrib masih lama.

Sama seperti bersepeda, jalan kaki juga banyak manfaatnya. Selain mencegah osteoporosis, jalan kaki juga bisa membuat perasaan bahagia karena bisa sekalian bertemu banyak orang dan menyapa kalau kenal. Ya, gak perlu jauh-jauh lah, muter sekeliling komplek rumah saja sudah cukup kok.

Baca juga : 5 Tips Hidup Sehat Ala Saya

Hal Yang Harus Diperhatikan

Kalau sudah tahu jenis olahraga yang cocok, tinggal eksekusinya aja nih. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika berolahraga saat puasa.

Waktu

Ada beberapa pilihan waktu berolahraga saat puasa. Pertama, pagi hari selepas subuh. Masih segar bugar sih karena baru diisi makan saat sahur, tetapi yang perlu diantisipasi adalah jaga kondisi tubuh agar terhindar dari dehidrasi karena masih harus menunggu sampai waktu Magrib tiba.

Kedua, sore menjelang berbuka puasa. Waktu ini banyak dipilih karena memang setelah lelah berolahraga, tubuh tidak akan berlama-lama menunggu asupan kembali. Tetapi, perlu diperhatikan juga kondisi tubuh karena sebelum olahraga, tubuh dalam keadaan berpuasa, tidak ada nutrisi apapun.

Ketiga, malam setelah makan malam. Waktu ini bisa kamu pilih ketika kamu merasa lebih nyaman karena sebelum dan setelah olahraga, tubuh sudah dan bisa segera diberi asupan kembali. Tapi sebaiknya berolahraga maksimal 2 jam sebelum tidur ya agar hormon stres bisa turun dulu dan tidur jadi lebih nyaman.

Perbanyak minum

Dehidrasi saat berpuasa umum terjadi kalau kita kekurangan cairan. Solusinya, tetap jaga kuantitas dan kualitas cairan yang masuk ke dalam tubuh. Kalau di hari-hari biasa, kita minum 8 gelas sehari, waktu puasa juga usahakan tetap 8 gelas. Bagi saja waktu minumnya biar gak terbebani harus minum bergelas-gelas sekali duduk, hehe.

Kalau cairan sudah tercukupi saat sahur dan berbuka, hindari kegiatan olahraga yang mengeluarkan banyak keringat di siang hari. Jangan sampai, mau tetap olahraga, tetapi tubuh malah dehidrasi.

Cukup waktu tidur

Selain tercukupinya kebutuhan cairan tubuh, hal yang perlu diperhatikan juga adalah tercukupinya kebutuhan tidur. Walaupun setiap orang akan berbeda kebutuhan waktu tidurnya, tetapi rata-rata tubuh memerlukan waktu sekitar 6-7 jam sehari.

Kurangnya waktu tidur dapat menyebabkan ketidaklancaran metabolisme dalam tubuh, sehingga akan sering merasa lelah, dan tidak bersemangat. Jadi, walaupun tetap olahraga dan menerapkan pola makan sehat, waktu tidur juga harus tetap tercukupi ya.

Oke, itu saja beberapa tips olahraga di saat berpuasa. Semoga tulisan ini bermanfaat ya. Jangan lupa selalu jaga kesehatan dan tetap bahagia!

Tidak ada komentar: