Halo semua? Apa kabar hari ini? Seminggu sebelum lebaran nih, puasa masih lancar kan ya? Badan masih sehat juga kan? Berat badan gimana? Hehe.
Bagi yang merasa gendutan, apakah jarum timbangan sudah bergerak ke kiri atau malah ke kanan? Kalau yang merasa kurusan, makin ngerasa kurus atau agak berat nih karena dihajar makan manis tiap berbuka puasa?
Berapapun
berat badannya, tetap disyukuri aja ya, yang penting sehat. Mau kurus kalau
badan gak sehat, kan malah jadi lemas. Mau agak berisi kalau tiba-tiba kena
diabetes, gak bagus juga kan?
Ngomongin
soal sehat nih, biasanya berkaitan dengan pola makan dan olahraga ya. Kalau
pola makan, jelas sebaiknya kita menjaga asupan yang seimbang. Ada karbohidrat
yang bisa didapat dari nasi putih atau nasi merah, protein hewani dan nabati
seperti telur, tempe, atau ikan, serat yang bisa didapat dari buah dan sayur,
juga lemak yang bisa didapat dari susu murni atau olahannya.
Nah,
tinggal olahraganya. Puasa memang seharusnya gak membuat kita berhenti untuk
olahraga ya. Memang olahraga itu bisa menguras energi, tapi ada kok olahraga
yang tetap bisa dilakukan saat berpuasa. Apa saja? Yuk disimak!
Streching/Peregangan
Olahraga
pertama yang paling ringan dan bisa dilakukan di rumah saat berpuasa adalah
streching atau peregangan. Ya kayak ngulet aja sih, haha. Selain melemaskan
otot dari rasa kaku dan pegal, peregangan juga bisa membuat otot-otot lebih
fleksibel.
Manfaat
lain dari peregangan ini adalah bisa mengurangi stres. Kok bisa? Iya, ketika
kita melakukan gerakan pereganngan, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin
yang berfungsi sebagai penghilang stres alami. Nah, bagi yang suka ngulet
ngulet setelah duduk seharian, bakal senang ya dengar hal ini, hehe.
Bersepeda
Kalau
bosan streching di dalam rumah, mari beranjak keluar sejenak dengan naik
sepeda. Olahraga yang satu ini bakal bikin kamu senang karena ibarat mendayung,
dua tiga pulau terlampaui. Sekali gowes, dapat sehat dan dapet takjil di warung
pinggir jalan, haha.
Jalan kaki
Nah,
kalau gak ada sepeda, bisa tetap olahraga dengan berjalan kaki. Kalau kamu
terbiasa melakukan olahraga ini di pagi hari, coba lakukan di sore hari
menjelang waktu berbuka saat Ramadhan. Gak mau kan nanti energi sudah terkuras
tetapi waktu Magrib masih lama.
Sama
seperti bersepeda, jalan kaki juga banyak manfaatnya. Selain mencegah
osteoporosis, jalan kaki juga bisa membuat perasaan bahagia karena bisa
sekalian bertemu banyak orang dan menyapa kalau kenal. Ya, gak perlu jauh-jauh
lah, muter sekeliling komplek rumah saja sudah cukup kok.
Baca juga : 5 Tips Hidup Sehat Ala Saya
Hal Yang Harus Diperhatikan
Kalau
sudah tahu jenis olahraga yang cocok, tinggal eksekusinya aja nih. Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan ketika berolahraga saat puasa.
Waktu
Ada
beberapa pilihan waktu berolahraga saat puasa. Pertama, pagi hari selepas
subuh. Masih segar bugar sih karena baru diisi makan saat sahur, tetapi yang
perlu diantisipasi adalah jaga kondisi tubuh agar terhindar dari dehidrasi
karena masih harus menunggu sampai waktu Magrib tiba.
Kedua,
sore menjelang berbuka puasa. Waktu ini banyak dipilih karena memang setelah
lelah berolahraga, tubuh tidak akan berlama-lama menunggu asupan kembali.
Tetapi, perlu diperhatikan juga kondisi tubuh karena sebelum olahraga, tubuh
dalam keadaan berpuasa, tidak ada nutrisi apapun.
Ketiga,
malam setelah makan malam. Waktu ini bisa kamu pilih ketika kamu merasa lebih
nyaman karena sebelum dan setelah olahraga, tubuh sudah dan bisa segera diberi
asupan kembali. Tapi sebaiknya berolahraga maksimal 2 jam sebelum tidur ya agar
hormon stres bisa turun dulu dan tidur jadi lebih nyaman.
Perbanyak minum
Dehidrasi
saat berpuasa umum terjadi kalau kita kekurangan cairan. Solusinya, tetap jaga
kuantitas dan kualitas cairan yang masuk ke dalam tubuh. Kalau di hari-hari
biasa, kita minum 8 gelas sehari, waktu puasa juga usahakan tetap 8 gelas. Bagi
saja waktu minumnya biar gak terbebani harus minum bergelas-gelas sekali duduk,
hehe.
Kalau
cairan sudah tercukupi saat sahur dan berbuka, hindari kegiatan olahraga yang
mengeluarkan banyak keringat di siang hari. Jangan sampai, mau tetap olahraga,
tetapi tubuh malah dehidrasi.
Cukup waktu tidur
Selain
tercukupinya kebutuhan cairan tubuh, hal yang perlu diperhatikan juga adalah
tercukupinya kebutuhan tidur. Walaupun setiap orang akan berbeda kebutuhan
waktu tidurnya, tetapi rata-rata tubuh memerlukan waktu sekitar 6-7 jam sehari.
Kurangnya
waktu tidur dapat menyebabkan ketidaklancaran metabolisme dalam tubuh, sehingga
akan sering merasa lelah, dan tidak bersemangat. Jadi, walaupun tetap olahraga
dan menerapkan pola makan sehat, waktu tidur juga harus tetap tercukupi ya.
Oke, itu saja beberapa tips olahraga di saat berpuasa. Semoga tulisan ini bermanfaat ya. Jangan lupa selalu jaga kesehatan dan tetap bahagia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar