23 April 2020

5 Tindakan Preventif Untuk Cegah Virus Corona

BPN Challenge Hari #4

Pagi tadi tak sengaja lihat infografik perkembangan virus corona ini. Di Indonesia, setidaknya sudah mencapai angka lebih dari 7000 orang positif. Angka ini mungkin saja masih bisa bertambah meski persentase kesembuhannya sekitar 12% dan persentase pasien meninggal hampir 10%. Ternyata memang angkanya masih terus naik dari hari ke hari.


Memang kalau mengikuti perkembangan informasi seperti ini setiap hari, hati akan jadi khawatir dan selalu dirudung kelabu. Sekali-sekali melihat informasi boleh, tapi akan lebih baik lagi kalau terus berpikiran dan bertindak positif. Salah satunya adalah melakukan tindakan pencegahan agar angka-angka yang pertama tadi tidak terus bertambah.

TINDAKAN PREVENTIF CEGAH CORONA

5 Prilaku Preventif Yang Bisa Dilakukan Dengan Mudah

Sebenarnya, sudah banyak sekali himbauan dan anjuran yang harus dilakukan sebagai bentuk tindakan pencegahan agar tidak tertular virus corona ini. Tidak sulit kok, bahkan sebagai orang awam pun bisa mengikutinya asal memang niat dan mau. Sehingga penyebaran Covid-19 ini setidaknya dapat diminimalisir.


Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun

Penyebaran virus ini sangat mudah lewat permukaan benda apapun yang sudah tertempel virus. Entah lewat percikan bersin atau melalui udara yang dihembuskan di pasien. Dan benda yang paling rawan adalah uang dan kantong plastik belanjaan.

Meskipun kita tidak kemana-mana, tapi uang dan kantong plastik belanjaan sudah beredar ke tempat yang tidak kita ketahui, kan? Makanya, sebisa mungkin saya akan cuci tangan setelah memegang uang dan kantong belanjaan sayur yang saya beli.

Mandi dan ganti baju setelah bepergian

Kalau yang ini terutama sekali untuk suami saya. Di tengah pandemi, suami yang bekerja di apotek jelas tidak bisa libur. Makanya sepulang kerja, belum boleh duduk kalau belum mandi dan ganti baju, hehe. Meskipun tidak langsung kontak dengan banyak orang disana, tapi tetap saja saya antisipasi berbagai kemungkinan.

Pakai masker

Kemanapun perginya, barang yang satu ini tidak boleh tinggal sekarang. Kalau kemarin sempat dianjurkan untuk tidak memakai masker medis sekali pakai bagi orang yang sehat, ya pakai masker kain tidak masalah. Setidaknya, mulut dan hidung pakai ‘baju’ dan terlindungi.

Bahkan kemarin saya sempat dengar informasi yang mengatakan bukan masalah jenis maskernya. Penggunaan masker ini lebih kepada fungsinya untuk membuat daerah sekitar mulut dan hidung menjadi panas. Virus akan mati dalam keadaan seperti itu. Jadi, masker kain pun tidak masalah.

Satu hal yang penting dalam penggunaan masker kain ini adalah harus tetap sekali pakai dan langsung dicuci. Sebaiknya cuci masker dengan air panas dan detergen kemudian dijemur di bawah sinar matahari.

Jaga jarak aman

Menjaga jarak adalah hal yang wajib saat ini. Sebab, virus corona ini pun bisa berada di udara selama beberapa lama. Ia juga bisa ditularkan melalui percikan bersin dan hembusan udara saat pasien mengeluarkan nafas atau bicara.

Sebagai informasi, ada juga orang yang terinfeksi namun tidak punya gejala. Orang-orang seperti inilah yang sebenarnya sukar dideteksi secara biasa. Kita tidak tahu apakah orang yang berada di sekeliling kita mulai terinfeksi atau tidak, atau mungkin kita sendiri si pembawa itu. Makanya, tetap menjaga jarak adalah pilihan yang tepat.

Tetap di rumah saja

Sekolah, perguruan tinggi, beberapa perusahaan, dan pemerintah sudah melakukan gerakan sekolah dan bekerja dari rumah. Bagi yang memang kesehariannya di rumah, ya tetaplah di rumah saja. Keluar rumah hanya jika ada keperluan mendesak yang tidak bisa lagi dilakukan di dalam rumah.

Bosan? Betul, apalagi untuk anak-anak ya. Tapi tetap di rumah adalah tindakan pencegahan yang tepat. Toh sekarang sudah banyak media sosial dan aplikasi pesan dan video call untuk mendekatkan orang yang jauh.

Tetap bugar

Terakhir, tetap jaga kesehatan. Sebisa mungkin saya menyiapkan makanan dan minuman yang bisa menjaga daya tubuh. Gampang kok. Banyakin sayur dan buah. Minumannya sering saya seling antara teh dan empon-empon.

Meskipun tidak secara langsung mencegah masuknya virus, setidaknya kekebalan tubuh tetap terjaga. Jadi, ketika ada virus yang masuk, sistem imun kita sudah siap untuk melawannya.


Nah, apa nih tindakan pencegahan yang sudah kamu lakukan di rumah? 

Tidak ada komentar: