"Ransel ransel ransel ransel,aku ransel terisi penuh,berisi barang ini dan itu,semua barang yang kau perlu tersedia hanya untukmu. ransel ransel ransel ransel yeee !"
Siapa disini yang suka bawa tas ransel kemanapun pergi? Seperti si Dora itu. Isi tasnya banyak dan bermacam-macam. Bahkan ada petanya juga lho, hehe.
Saya salah seorang yang
suka sekali bawa tas ransel. Dari dulu, saya jarang sekali punya tas selempang,
boro-boro tas cantik ala-ala perempuan anggun itu. Dengan membawa tas ransel,
kedua bahu saya juga punya beban yang sama. Selain itu, tas ransel itu bisa
muat apapun. Dari barang kecil semacam lipbalm, sampai barang besar seperti
laptop.
Siapa disini yang suka bawa tas ransel kemanapun pergi? Seperti si Dora itu. Isi tasnya banyak dan bermacam-macam. Bahkan ada petanya juga lho, hehe.
Ini tas ransel mini saya. Walaupun mini bisa muat banyak juga. |
Sebenarnya isi tas saya
itu gak banyak, tapi tetap ya ada beberapa barang yang kemanapun saya pergi,
rasanya hampir selalu ada di tas saya. Apakah itu? Yuk intip!
Dompet
Whoaaa ini gak perlu
disebutkan alasannya lah ya. Gak mungkin kan kemana-mana tanpa bawa dompet? Walaupun
isinya kadang cuma KTP dan beberapa lembar uang ribuan, tapi kalau ditinggal
bisa berabe.
Air minum
Ceritanya lagi mendukung
gerakan Go Green ini. Jadi daripada beli air minum kemasan yang kalau sudah
habis botolnya bakal dibuang, mending bawa minum sendiri dari rumah. Walaupun
sebagian orang menganggap beli air minum di jalan itu lebih praktis, tapi saya
merasa bawa minum sendiri lebih hemat dan ramah lingkungan. Gak apa-apa repot
sedikit, demi sayang sama bumi, hehe.
Ponsel dan chargernya
Ini juga salah satu
barang yang selalu ada di tas. Tahu sendiri sekarang dimanapun dan kapanpun
pegangannya ponsel. Gak lagi jalan, lagi jajan, lagi makan, bahkan lagi kumpul
bareng pun yang dipegang malah ponsel. Dan karena ponsel saya ini keluaran lama
dan sudah sepuh, makanya daya tahan baterainya juga sudah gak lama. Alhasil
saya harus bawa chargernya juga kemana-mana. Apalagi kalau bepergian jauh.
Mampir di warung makan pun matanya jelalatan cari colokan listrik, haha.
Kosmetik dasar
Saya ini sebenarnya bukan
tipe perempuan yang suka dandan. Paling males deh kalau sudah suruh pakai bedak
tebal, eye shadow, dan teman-temannya. Tapi, gak mungkin juga dengan muka polos
kemana-mana. Apalagi kerjanya juga di garda depan yang ketemu banyak orang.
Jadi mau gak mau setidaknya pakai bedak lah ya. So, dompet cantik yang gak bisa
dipisahkan dari isi tas saya isinya hanya pelembab, bedak, lipbalm, dan lotion.
Tapi, diantara kosmetik
paling standar itu, yang paling gak bisa ketinggalan adalah lotion. Kenapa?
Karena kulit saya ini tergolong mudah kering kalau terlalu lama di ruangan
dengan pendingin udara. Juga biasanya rasanya gak enak aja kalau habis dari
bermain air, ya cuci tangan, cuci piring, atau apapun yang berhubungan dengan
air. Jadi lotion ini harus ada kemanapun saya pergi.
Sepasang Alat Tulis (Buku catatan kecil dan pena)
Walaupun sudah ada ponsel
pintar yang menyediakan fitur catatan, tapi saya merasa kurang klop kalau gak
bawa pena dan buku catatan kecil. Saya terbiasa mencatat apapun yang melintas
di kepala saya. Kalau kata penulis yang sudah pro, jangan biarkan ide melintas
sia-sia. Jadi, kapanpun ada lintasan ide akan saya catat secepatnya.
Alasan lain saya bawa
pena kemana-mana juga karena biasanya pena di meja kerja saya ini punya kaki.
Sering hilang dari pandangan, kadang kembali diam-diam, hehe. Jadi daripada
emosi hanya gara-gara pena hilang, lebih baik saya bawa aja kemana-mana. Siapa
tahu di tengah jalan ada yang minta tanda tangan kan? Hwahaha.
Nah itulah 5 barang yang
selalu ada dalam tas saya selain barang-barang lain yang kadang bawa, kadang
ditinggal. Kalau isi tas kamu apa aja?
Baca juga : Jalan Kaki dan Ocehan Gak Jelas Saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar