30 Oktober 2021

Saya dan Blog Bukan Seperti Sepasanng Sepatu

Perjalanan ngeblog saya dimulai dari sebuah ajakan seorang teman untuk membuat semacam wadah tulisan-tulisan saya yang mulai banyak. Padahal saya belum tahu blog itu apa, haha. Karena saya terlalu PD bahwa tulisan saya banyak dan akan sia-sia jika tidak dipublikasikan, maka ajakan teman untuk membuat blog itu saya iyakan.

Dari yang tidak tahu apa-apa, seiring berjalannya waktu, saya mulai belajar banyak dari blog teman-teman yang saya kunjungi. Wawasan saya ternyata masih terlalu sedikit. Maka, dimulailah aksi menyatroni blog orang-orang yang di kemudian hari saya tahu istilah blogwalking. Dari sana, saya tahu bahwa ngeblog itu bukan hanya sekadar nulis lalu posting, dan selesai.

Saya dan Blog
Saya dan Blog

Banyak hal yang sebaiknya dilakukan untuk sebuah postingan yang tidak hanya enak dibaca, tapi juga bisa bermanfaat dan tentu saja tidak membuat bosan pembaca. Mulai dari gaya bahasa yang santai, jenis font yang tidak menyakiti mata, juga kata kunci yang bisa membuat postingan terlacak di mesin pencari.

Saya dan blog itu memang tidak seperti sepasang sepatu yang kalau satu hilang, maka yang satu bukanlah apa-apa. Tidak. Saya dan blog itu malah seperti dua orang sahabat. Sekali waktu bertemu, akan seru dan jadilah tulisan-tulisan yang bisa diposting dengan bagusnya. Lain waktu bertemu lagi, tidak ada bahasan dan hanya sekadar menyapa untuk memastikan bahwa saya dan blog masih ada di dunia, hehe.

Beberapa orang yang bertemu sering bertanya, bagaimana caranya ngeblog? Bagaimana caranya menulis? Dengan entengnya, saya hanya bilang seperti iklan; mulai aja dulu. Nulis saja dulu, tak peduli akan jadi seperti apa tulisanmu. Jangan hiraukan bisikan-bisikan pesimis dari satu sisi kepalamu yang mengatakan ‘ah, tulisanku jelek’ atau ‘kok tulisanku muter-muter aja bahasanya?’ dan kata-kata pesimis lain yang akan mengalahkan semangat.

Baca juga : Blogging Untuk Pemula

Percaya atau tidak, ketika kita memang ingin menulis dan segera melakukannya, maka tidak ada yang bisa menghentikannya. Maka, jangan heran kalau isi blog saya ini isinya macam-macam. Kalau ada yang bilang saya itu pendiam di dunia nyata, maka saya berisik di dunia penulisan, hehe. Saya menemukan kebebasan tersendiri ketika menulis. Saya sering mengistilahkan menulis untuk memerdekakan jiwa.

Oh iya, semenjak saya saya kenal dengan komunitas blogger semacam Blogger Perempuan Network ini, saya mulai merapihkan blog demi bisa terlihat lebih cantik. Mulai dari merapihkan label tulisan, lay out, penentuan tema keseluruhan, dan lain-lain.

Walaupun belum seprofesional blogger lain, tapi jujur blog saya memang berkembang pesat. Dari yang isinya hanya curhatan dan coretan alakadarnya, jadi terisi dengan beberapa tulisan yang lebih padat dan informatif.

Kadang, saya juga ikut lomba blog walaupun jarang menangnya, haha. Kadang juga diminta tulisan review tentang produk atau jasa. Hm, sejauh ini saya menikmatinya. Dulu, bahkan saya gak tahu kalau menulis di blog itu bisa menghasilkan pendapatan juga. Jadi lebih semangatnya kan?

Tapi, bukan itu sejatinya saya menulis dan ngeblog. Saya ingin dunia tahu bahwa saya pernah ada di dunia dengan tulisan saya. Urusan pendapatan yang mungkin saya terima, itu sebagai bonus saja. Sebagai penyemangat kalau saya mulai malas.

Sebagai penutup atas coretan saya ini, saya ingin katakan (walaupun sudah pernah saya tulis di postingan sebelumnya), saya berharap blog saya bisa jadi salah satu referensi bacaan di kala santai, kala butuh pencerahan, kala butuh resep receh, kala butuh cerita apa adanya. Apakah harapan ini terlalu muluk?

Baca juga : Kenapa Harus Ngeblog?

Begitulah. Dan hari ini saya ingin mengucapkan, Selamat Hari Blogger ya! Dari saya yang katanya pengen jadi blogger tapi belum bisa konsisten untuk ngeblog *tepok jidat.

Tidak ada komentar: