Saat-saat di sekolah memang paling bisa membuat senyum sendiri ya. Pasti ada kenangan manis, pahit, dan seru di dalamnya yang hanya bisa dirasakan ketika sudah terlewat bertahun-tahun. Seperti beberapa kenangan yang ada di ingatan saya sekarang. Kira-kira, kamu juga punya kenangan yang sama gak nih?
Bukan waktu SMA, hehe |
Terlambat Sekolah dan Dihukum
Bagi kamu yang dulu termasuk anak rajin, mungkin hal
ini gak ada dalam kenangan hari ini ya. Tapi, bagi kamu yang dulu suka
terlambat datang ke sekolah, sepertinya kita punya kesamaan, hehe. Jadi, saya
ini termasuk anak sekolah yang datangnya sering mepet-mepet bel berbunyi. Bukan
anak yang rajin banget yang datang 30 menit sebelum bel sudah siap di kelas.
Nah, pernah suatu ketika waktu SMA saya terlambat dan
dipanggil guru BP. Waktu itu saya gak sendiri sih, ada beberapa orang yang
datang terlambat juga. Kami dihukum menyapu halaman kantor ruang guru sebelum
masuk kelas. Entah saya lagi bad mood atau kenapa, guru BP memanggil saya dan
bilang begini,
“Kamu anak perempuan, nyapu aja gak bisa begitu. Gak
pernah bersih-bersih ya di rumah?” kaget dong saya, bercampur sedikit kesal
sih, haha. Lha saya terlambat hari itu juga karena di rumah beberes dulu
(sebenarnya ini gak pantas jadi alasan sih), bukan karena santai-santai.
Dari sekian banyak kenangan saya terlambat ke sekolah,
tapi saya paling ingat momen ini. Jujur nih ya, itu buat saya sedikit sakit
hati, haha. Pernah juga sih waktu SMP, terlambat dan akhirnya gak boleh masuk
kelas. Ujung-ujungnya ke kantin aja beli sarapan, hehe.
Ikut Lomba Antar Sekolah
Walaupun saya ini termasuk murid yang sering
terlambat, tapi saya juga masih punya sedikit prestasi lah untuk mengharumkan
nama sekolah. Dulu, sering kan ya dapat undangan untuk ikut lomba dari
perguruan tinggi. Entah itu lomba cerdas cermat, lomba puisi, lomba cerpen, dan
lain-lain.
Nah, perihal lomba ini kadang pihak sekolah memang
turut andil dan mendukung kalau ada murid yang mau ikut lomba itu. Tapi kadang
juga cuek-cuek saja dan hanya sebatas memberi tahu lalu terserah.
Pernah saya ikut lomba atas inisiatif sendiri dengan
dukungan teman-teman. Pakai biaya sendiri, transportasi sendiri, daftar
sendiri. Eh, pas tahu saya menang, pihak sekolah mengklaim bahwa kemenangan
saya adalah untuk sekolah juga. Jadi, piala yang saya dapatkan harus diserahkan
ke pihak sekolah. Lha? Dengan berat hati, saya menyerahkan piala saya dengan
lebih dulu saya duplikat. Ngenes kan?
Baca juga : Lagu JKT48 yang Membuatmu Nostalgia SMA
Jadi Petugas Upacara
Ini kenangan yang mungkin setiap orang punya ya
walaupun hanya jadi bagian penyanyi kord, hehe. Bayangkan saja kalau di sekolah
itu ada 10 kelas setiap tingkatnya, berarti ada 30 kelas dalam satu sekolah.
Dan jadi petugas upacara ini dilakukan bergiliran setiap Senin. Ya, paling juga
dapat setahun sekali.
Saya juga punya pengalaman dong jadi petugas upacara.
Pernah jadi pasukan pengibar bendera yang waktu itu hanya 3 orang. Saya yang
pegang bawa benderanya. Paling deg-degan waktu mau menarik bendera dari
lipatannya. Kalau salah tarik, bisa jadi terpuntir dan malunya gak akan
ketahan. Satu lagi, waktu mengerek tali bendera dan harus mengira-ngira biar
lagu dan bendera pas. Pernah kan lihat lagu pengiringnya belum selesai tapi
bendera sudah sampai pucuk? Pengan ketawa tapi takut dimarah, hehe.
Ganti Baju Olahraga
Siapa yang dulu setiap sesi ganti baju olahraga selalu
lebih lama jejeritannya daripada waktu gantinya? Dulu di sekolah saya gak ada
tempat khusus ganti baju olahraga. Gak tahu sih sekarang sudah ada tempat
khusus atau ada loker sendiri gitu. Jadi, setiap jam olahraga, mulai deh ruang
kelas dijadikan ruang ganti khusus perempuan.
Semua pintu dan jendela ditutup rapat. Bahkan ada yang
berjaga di belakang pintu. Tapi anehnya, setiap ada langkah yang mendekati
pintu atau jendela, pasti ada yang teriak. Dan kalau sudah satu yang teriak,
yang lain juga ikutan teriak. Heran sih. Ada yang sama gak?
Dipanggil Guru Untuk Masuk Kelas Lain
Kalau urusan yang ini sepertinya sudah biasa kan ya?
Guru memanggil salah satu murid yang paling dekat dijangkau untuk dimintai
tolong ke ruang kelas lain. Entah memanggil ketua kelas atau memberi tugas
lain.
Nah, saya pernah juga nih dalam situasi ini. Saya
dipanggil oleh seorang guru untuk dimintai tolong memanggil seseorang di kelas
setingkat di atas saya. Begitu saya tahu kelas yang dimaksud, saya langsung
kaget dan deg-degan. Pokoknya drama banget lah!
Baca juga : 5 Drama Seri Sekolahan Favorit
Sebab, di kelas itu ada seseorang yang saya sukai!
Wuiiihhh!! Kalian pasti pernah kan merasakan hal yang sama seperti saya?
Sepanjang koridor menuju kelas itu, saya benar-benar gugup dan mungkin sedikit
gemetar karena membayangkan bakal bertemu dengan orang itu.
Ketika masuk kelas, saya langsung menuju meja guru dan
menyampaikan pesan lalu berpamitan. Sama sekali saya tidak bisa mengangkat
wajah dan melihat ke barisan tempat duduk dimana orang yang saya sukai itu
pasti ada di salah satu bangku disana, haha.
Itu dia, beberapa kenangan di masa sekolah yang masih saya ingat sampai sekarang. Sedikit mengobati kerinduan lah ya di masa sekarang yang belum bisa sekolah tatap muka secara penuh. Oh iya, ada yang sama gak ya pengalamannya dengan saya? Atau punya pengalaman lain yang lebih seru?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar