Halo!
Sudah lama ya gak jalan-jalan dan
menginap di hotel atau homestay. Kangennya tuh berasa berat dan kalau
dilebaykan jadi rindu serindu-rindunya, hehe. Alhamdulillah beberapa hari yang
lalu, kerinduan akan jalan-jalan keluar kota itu sedikit terobati. Saya ke
Palembang lagi! Yeaayyy!!
Sayangnya,
bukan jalan-jalan beneran sih. Saya dan ibu punya tugas momong si krucil-krucil
yang emaknya sedang pelatihan di Palembang. Karena si bungsu memang belum lepas
ASI, jadi mau gak mau ya dibawa saja. Sementara dua kakaknya juga gak mau
ketinggalan, akhirnya ya sudahlah kita staycation tipis-tipis deh.
OYO Syariah Al Furqon Palembang |
Rupanya, lokasi pelatihan berada di sekitar Jl. Basuki Rahmat, Palembang. Daerah yang memang pernah saya kenal cukup lama waktu saya kerja di Palembang. Gak susah cari tempat penginapan yang harganya cukup ramah di kantong, salah satunya adalah hotel yang akan saya review sedikit kali ini.
OYO Syariah Al Furqon
Palembang
Hotel
ini berdiri di jalan Basuki Rahmat, Palembang. Walaupun gak terlalu besar, tapi
mudah kok menemukannya karena letaknya di pinggir jalan raya. Sebelum saya
pesan kamar disini, tentunya saya sudah membaca ulasan tamu-tamu sebelumnya.
Dari 5 bintang, hotel ini mendapat 8,3/10 bintang yang saya artikan sebagai
lumayan lah ya.
Oh
iya, saya pernah punya pengalaman kurang mengenakkan di hotel OYO Bogor,
makanya sempat agak ragu mau pilih hotel OYO lagi disini. Berhubung hanya hotel
ini yang dekat dengan tempat pelatihan, jadi ya bismillah aja deh. Semoga OYO
yang ini lebih baik pelayanan dan fasilitasnya.
Tampak depan OYO Syariah Al Furqon |
Berangkat dari Belitang di pagi hari dan sampai Palembang tengah hari. Disambut oleh petugas Front Office perempuan memakai hijab membuat kesan yang baik untuk saya. Mbak petugasnya ramah dan saya bisa langsung check in dengan dimintai deposit sebesar Rp 200.000,- meskipun pembayaran hotel sudah lunas sejak pemesanan kemarin. Kebijakan deposit memang berbeda-beda ya di setiap hotel, ada pula yang tidak dikenakan deposit.
Pemandangan
pertama di lobi lumayan lah. Kesannya memang gak terlalu luas karena mungkin
lobi hampir dipenuhi oleh kursi besar untuk tamu. Agak masuk ke dalam, ada
ruangan lagi penuh kursi makan, mungkin tempat sarapan. Tapi waktu saya tanya
apakah ada sarapan disini, jawabannya tidak ada, baik itu paket dari kamar atau
bayar sendiri.
Meja resepsionis |
Lobi hotel |
Bagian belakag mungkin tempat makan |
Fasilitas di Kamar
Saya
dapat kamar di lantai 2 dan tanpa lift. Begitu sampai di lantai 2, ada hiasan
cantik berupa replika Alquran dan beberapa hiasan meja lain. Oh iya, tidak ada
lukisan orang atau patung kok. Ini yang seringkali membuat saya agak kurang
nyaman ya kalau menginap di hotel.
Tangga menuju lantai atas |
Seperti biasa, hal pertama setelah masuk kamar adalah cek keadaan. Kamar mandi tidak terlalu sempit dan tidak pula terlalu luas. Cukup lega dan terang. Shower air panas dan dingin juga berfungsi dengan baik. Ada toiletries juga berupa sabun, dental kit, dan lotion. Handuk dan sandal hanya disediakan satu.
Kamar OYO Syariah Al Furqon Palembang |
Lanjut cek tempat tidur dan memang sesuai pesanan yaitu double bed meskipun bukan ukuran king, hehe. Gak apa-apalah umpel-umpelan sama krucil. Sprei dan selimut cukup bersih dan wangi. Hanya saja, pas bagian kolong tempat tidur sampahnya banyak banget. Gak sengaja juga sih lihat ke kolong, hehe. Gegara mainan si kecil jatuh dan terlempar ke bawah tempat tidur, makanya bisa tahu.
Perlengkapan
di kamar menurut saya cukup lengkap ya. Ada 2 botol air mineral lengkap dengan
gelas. Tidak ada teko pemanas, tapi di sudut koridor samping mushola disediakan
dispenser kok. Jadi kalau butuh air panas, tinggal ambil aja disana.
Kamar mandi |
Oh iya, disini disediakan juga sajadah, mukena, dan Alquran. Mukenanya juga bersih. Saya jadi teringat saya pernah menginap semalam di hotel bintang di Lampung tapi lupa gak bawa mukena. Pas saya pinjam dengan petugas, dikasihnya mukena sudah agak lusuh dan menurut saya kurang pantas dipinjamkan ke tamu, hihi.
Baca juga : Review Hotel Asoka Luxury Bandarlampung
Di kamar
juga tersedia telepon, tv, dan beberapa majalah sebagai bahan bacaan kala
senggang. Sayangnya, saluran tv hanya sedikit (tidak ada saluran tv
internasional) dan beberapa saluran tidak cerah, baik gambar maupun suaranya. Bagi
saya gak terlalu masalah sih, mau nonton tv juga sudah dikuasai film kartun
bocah-bocah. Untuk fasilitas internet seperti wifi, agak susah diakses kalau
dari tempat tidur. Lebih lancar kalau saya duduk dekat pintu.
Tersedia dispenser air minum |
Ada sedikit intermezzo ya, jadi saya minta tolong sama ponakan saya yang kelas 3 SD itu untuk minta password wifi karena saya sedang agak sibuk ngurus si bayi. Sekembalinya dia ke kamar, dia kasih secarik kertas yang sudah ditulis password disana. Karena tulisan tangan dan (mohon maaf ya) kurang begitu rapi, jadi saya harus berkali-kali mencobanya di ponsel atau di laptop. Susah bedain antara huruf L kecil atau I besar atau angka 1. Mana passwordnya itu gabungan huruf dan angka yang menurut saya seperti dibuat untuk ponsel pribadi, hehe.
Letak Strategis
Hotel
ini memang terletak di jalan yang cukup ramai. Dekat juga dengan pusat
perbelanjaan besar seperti PTC Mall, Lotte Mart, dan beberapa tempat makan.
Kalau pagi mau cari sarapan memang harus jalan kaki sebentar sih. Ada penjual nasi
uduk, tekwan gerobak, bubur kacang ijo keliling, sampai warung nasi prasmanan.
Kalau untuk makan siang dan makan malam, bisa juga jalan agak jauhan ke food
court di mall atau pesan lewat aplikasi. Intinya gak terlalu susah untuk
sekadar cari makan atau cemilan.
Nah,
kalau mau keluar jalan-jalan semisal ke jembatan Ampera dan sekitarnya itu,
memang butuh lebih banyak waktu. Transportasinya bisa pakai angkot, bus
transmusi, atau ojek online. Tapi, karena jalan di Palembang ramai ya jangan
bete kalau ketemu macet.
Selama
saya menginap 3 malam disana, pelayanan cukup baik. Petugasnya ramah dan
membantu. Kamar juga dibersihkan dan dirapikan kalau memang kita minta. Mungkin
karena konsepnya juga syariah ya, jadi saya merasa lebih nyaman dan merasa
seperti di rumah sendiri saja. Over all, OYO Syariah Al Furqon ini memang
berbeda dengan OYO yang pernah saya singgahi waktu di Bogor.
Baca juga : Review OYO Cemara Gading, Bogor
Baiklah,
sepertinya ulasan saya cukup ya. Ada yang punya cerita lain di hotel Palembang?
Untuk cerita jalan-jalan tipis selama di Palembang, saya tulis di postingan
berikutnya aja. See you!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar