Jauh sebelum anak saya lahir, saya sering berfikir bagaimana ya cara mengatasi sampah popok bayi sekali pakai itu? Suka gemes aja kalau pas lewat jalan ketemu tumpukan sampah dan yang paling banyak terlihat itu ya popok bayi. Memang sih popok sekali pakai (pospak) itu sangat meringankan pekerjaan para ibu dan pengasuh bayi. Tapi, sampah yang timbul juga mengganggu.
![]() |
Clodi |
Sampai akhirnya, saya pun mengalami. Bayi saya lahir dan mau gak mau ya pakai popok. Awalnya memang saya selingi dengan popok kain jaman dahulu (atas saran orangtua karena alasan bayi yang bisa pup berkali-kali dalam jangka waktu yang berdekatan). Tapi, agak ribet ya kalau pakai popok kain biasa itu. Pakai pospak, balik lagi ke masalah sampah.
Teringatlah saya akan seorang teman yang dulu pernah posting jualan clodi. Seingat saya, itu clodi bisa dicuci dan dipakai ulang, jadi bisa lebih hemat dan gak nyampah. Karena teman saya ini sudah gak jualan clodi lagi, akhirnya saya harus mencari informasi dari tempat lain.
Ternyata banyak ya clodi yang beredar di pasaran. Dari clodi tanpa merk dengan harga di bawah Rp 10.000,-, sampai yang diklaim merk premiun dengan harga hampir ratusan ribu. Sudahlah beda merk, harga, beda-beda pula model dan bahannya. Alamak, pusing saya!
Di tengah kebingungan itu, akhirnya saya mencoba beberapa merk clodi yang sekiranya masih terjangkau di dompet saya, tapi juga bukan clodi asal. Berbekal referensi dari berbagai sumber digital, saya beli beberapa merk clodi yang di postingan ini akan saya bahas sedikit.
Little Hippo
Ini merk clodi pertama yang saya punya. Saya pilih model snap pocket karena saya fikir lebih mudah menyesuaikan ukurannya dengan ukuran tubuh anak saya yang termasuk mungil di usianya sekitar 4 bulan waktu itu. Harganya termasuk murah dan ramah di kantong saya, sekitar 20rbuan untuk cover dan 12rbuan untuk insertnya.
![]() |
Clodi Little Hippo |
![]() |
Clodi Little Hippo |
Dan memang benar sih, mudah disesuaikan karena ada banyak kancing di bagian depan dan pinggang. Karet gusset juga elastis dan gak terlalu kencang, jadi selama ini si bayi aman-aman aja.
Saya pakai cover dan insert dari merk yang sama pada awalnya, tapi karena insert ini lebih lama keringnya ketimbang cover, maka saya tambahi koleksi insert saya dengan insert lain yang harganya lebih miring. Memang beda bahan sih, tapi untuk ganti-ganti masih okelah. Oh iya, insert yang saya beli setelahnya ini tanpa merk ya.
Awalnya, saya pakaikan satu insert per cover sekali pakai. Tapi kok cepat banget penuhnya dan jadi gak nyaman si bayi. Akhirnya, saya dobel insertnya, pakai insert tanpa merk ditumpuk dengan insert dari Little Hippo ini. Lumayan agak lama dan gak bocor.
Secara umum, clodi merk Little Hippo ini bagus. Dari pengalaman pribadi, clodinya awet dari usia anak saya 4 bulan hingga menjelang 2 tahun ini. Dipakainya juga setiap hari, cuci kering pakai.
Clodi Tanpa Merk
Dasarnya saya ini termasuk yang kadang suka coba-coba ya, jadilah saya coba beli clodi tanpa merk yang sekilas model dan ukurannya sama dengan clodi awal yang saya punya. Harganya memang jauh di bawah clodi bermerk, tapi siapa tau bagus juga kan.
Ternyata memang ada harga ada rupa. Dari segi ukuran, clodi tanpa merk ini lebih kecil dari ukuran clodi Little Hippo. Dari segi pemakaian, wah jauh beda. Clodi ini gampang sekali bocor terutama dari pinggir bagian pahanya, padahal sudah pakai 2 buah insert. Yah, untuk pengalaman aja di lain waktu kalau mau beli clodi atau apapun itu, pastikan dari merk terpercaya.
Baby Leon
Ini clodi ke tiga yang saya beli. Sengaja beli beda merk untuk membandingkan kualitasnya. Saya beli dengan model yang masih sama ya, snap pocket. Tujuannya supaya insert bisa dipakai bersama. Harganya masih terjangkau walaupun agak sedikit lebih mahal dari Little Hippo. Saya beli yang model polosan sekitar 40rbuan sudah termasuk 1 buah insert 3 layer berbahan microfiber.
![]() |
Clodi Baby Leon |
Ukuran clodi ini lebih besar dari Little Hippo, tapi tetap bisa disesuaikan dengan ukuran badan anak saya karena terdapat banyak kancing di bagian depan dan pinggangnya. Bahan di lapisan dalam juga lebih lembut dan cepat kering.
Untuk clodi ini, saya juga biasa pakai 2 buah insert (1 merk yang sama dan 1 lagi yang tanpa merk). Hasilnya, gak bocor dan aman asal dipakai dengan benar.
Secara umum, clodi merek Baby Leon juga bagus. Apalagi untuk anak yang badannya lebih besar, sepertinya lebih cocok pakai clodi yang ini daripada merk Little Hippo.
Beberapa Tips
Setiap pilihan pasti punya konsekwensi masing-masing kan ya. Baik pakai clodi ataupun pospak juga sama-sama punya keunggulan dan kekurangan masing-masing.
Dari pengalaman saya pribadi, pakai clodi memang lebih hemat. Bisa memangkas lebih dari separuh biasa pospak. Waktu awal-awal bayi saya pakai clodi, saya bahkan hanya belanja pospak setiap 2 bulan sekali untuk 1 bal.
Tapi sebelum memutuskan untuk pakai clodi, ada baiknya perhatikan beberapa hal ini dulu ya.
Pertama, siap agak repot cuci ulang. Namanya juga bukan popok sekali pakai yang kalau kotor tinggal buang. Jadi memang harus siap untuk cuci setiap hari. Kalau saya, seringnya cuci pakai tangan aja sih karena nanggung mau masuk mesin cuci besar.
Kedua, sebisa mungkin gak jijik lihat popok kotor. Apalagi kalau kena pup. Syukur suami saya gak jijikan karena setiap hari yang cuci baju dan popok anak saya ya suami.
Ketiga, harus telaten dan rajin ganti clodi. Nah ini penting sih menurut saya, karena kalau sudah kepenuhan bisa bikin kulit anak gak nyaman dan bau pesing juga. Kalau saya dulu biasa ganti per 3-4 jam.
Keempat, pilih clodi dengan kwalitas bagus dan sesuai kebutuhan. Ada berbagai model, bahan, merk dan harga. Tinggal pilih aja sesuai dengan referensi dan kepercayaan masing-masing. Ada model pocket, cover, model celana juga ada. Oh iya, untuk awal, saya juga gak langsung beli banyak karena dananya juga terbatas. Saya beli nyicil 2 biji, kapan lagi nyicil 2 biji lagi, gitu.
![]() |
Insert clodi |
Kelima, konsisten tapi bawa santai aja. Saya juga gak saklek harus pakai clodi setiap saat, setiap waktu kok. Kalau malam, saya masih pilih pakai pospak karena rasanya saya sudah terlalu lelah untuk ganti-gantiin lagi. Kalau bepergian juga saya masih pilih pospak biar lebih praktis.
Itu dia, sedikit pengalaman saya menggunakan clodi untuk anak dari usia 4 bulan hingga menjelang 2 tahun ini. Ada yang punya pengalaman sama pakai clodi juga? Atau baru mau mulai? Cerita di kolom komentar ya!
Baca juga : Pengalaman Melahirkan dengan Caesar Eracs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar