30 Oktober 2019

Yuk Ikutan Breast Cancer Awarness

Apa yang ada dalam benakmu ketika mendengar kata kanker payudara? Mungkin ada yang mengingat kematian seseorang karena menderita penyakit ini, atau mungkin ada yang bergidik ngeri karena hampir semua penderita kanker payudara berakhir dengan kemoterapi yang tak habis-habis, atau bahkan malah tak ingin mendengarnya lagi karena sudah mengalami sendiri.

Breast Cancer Awarness

Rasanya kok jadi begitu menyeramkan ya? Sebenarnya penyakit apa sih ini?

Kanker Payudara

Kanker payudara adalah sebuah penyakit karena terbentuknya sel kanker yang berkembang sangat cepat di jaringan payudara dan menyebar di jaringan sekitarnya. Sel kanker ini bisa berkembang di dalam payudara, di kelenjar susu, atau di jaringan susu. Meskipun sebagian besar dialami oleh perempuan, tetapi tidak menutup kemungkinan laki-laki juga bisa terserang penyakit ini.

Faktor Penyebab

Ada beberapa mitos yang sering diumbar di masyarakat tentang penyebab kanker payudara ini. Salah satunya adalah pemakaian bra berkawat. Sayangnya, hal itu tidak dapat dibuktikan secara medis. Beberapa faktor penyebab yang bisa dibuktikan secara medis adalah :

Faktor Genetik
Meski hanya berkisar antara 5-10%, tetapi faktor genetik tetap menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker payudara. Jadi, apabila ada anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit ini, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri secara dini sebelum terlambat. Tapi tidak semua penderita kanker payudara karena turunan ya, karena ada juga penderita yang memang tidak punya riwayat penyakit ini pada anggota keluarganya.

Faktor Usia
Memang penyakit ini tidak memandang usia perempuan, tetapi sebagian besar kanker payudara dialami oleh perempuan yang berusia di atas 50 tahun. Maka semakin tua usianya, semakin harus untuk lebih menjaga pola hidup sehat untuk mengurangi resiko penyakit ini.

Faktor Kewanitaan
Resiko terkena kanker payudara lebih besar terjadi pada perempuan dewasa yang belum pernah hamil dan menyusui, hamil di usia tua, dan perempuan yang menggunakan terapi hormon atau pil KB.

SADARI : Deteksi Dini

Banyak penderita kanker payudara ini yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gejala kanker payudara. Sebagian besar penyebabnya adalah ketidaktahuan tentang bagaimana cara mendeteksi secara dini adanya kanker payudara ini. Atau bahkan ada yang tidak pergi ke dokter dengan alasan malu atau takut. Padahal, mendeteksi gejalanya secara dini dapat mengurangi resiko terjadinya kanker. Nah, bagaimana cara paling mudah yang bisa dilakukan di rumah?

SADARI (Periksa Payudara Sendiri), adalah salah satu upaya untuk mendeteksi secara dini dan mandiri bilamana ada gejala yang tidak wajar pada payudara. SADARI ini dapat dilakukan dengan beberapa langkah mudah berikut ini. Perlu diingat bahwa pemeriksaan dini ini sebaiknya dilakukan secara teratur.
Breast Cancer Awarness

Bercermin
Berdiri di depan cermin dan amati bentuk payudara sendiri. Perhatikan bentuk, warna dan ukuran payudara. Adalah normal ketika kita mendapati ukuran payudara yang tidak sama besar antara payudara kiri dan kanan.
Tempatkan jempol dan telunjuk pada daerah sekitar putting lalu tekan dengan lembut pada putting untuk memeriksa apakah ada cairan bening yang keluar.
Kemudian membungkuk agar payudara menjulur ke bawah sambil diraba apakah ada perubahan yang menonjol pada payudara.

Mandi
Pemeriksaan payudara sendiri juga dapat dilakukan ketika mandi menggunakan sabun. Busa sabun akan memudahkan pergerakan tangan untuk memeriksa payudara apakah ada benjolan atau perubahan pada payudara.
Berdiri tegak, angkat satu tangan ke atas.
Dengan tangan lainnya, raba payudara di sisi dengan tangan terangkat. Raba dengan gerakan lurus dari ketiak hingga ke bawah payudara, lalu memutar di bagian payudara dan putting.
Ulangi dengan payudara yang lain.

Berbaring
Taruh bantal atau gulungan handuk di bawah pundak lalu tempatkan tangan di bawah kepala.
Dengan sisi tangan lain, lakukan gerakan meraba secara melingkar di bagian payudara dan putting.
Rasakan apakah ada benjolan atau perubahan yang tak normal pada payudara.

Pencegahan

Tentu semua orang tidak ingin mengalami penyakit ini. Maka sebelum terlambat, ada baiknya untuk mencegahnya dengan beberapa langkah berikut ini.

Hidup Sehat
Mulailah dengan mengkonsumi makanan sehat dan menghindari alkohol, merokok, atau makanan yang mengandung banyak pengawet dan penyedap rasa. Perbanyak makan buah, sayur, dan kacang-kacangan yang mengandung antioksidan tinggi.

Rutin berolahraga juga dapat membantu mengurangi resiko kanker payudara. Jika tidak terbiasa olahraga berat, maka bisa dimulai dengan olahraga ringan namun teratur seperti berjaan kaki, berlari, atau bersepeda.

Menjaga Berat Badan
Perempuan obesitas memiliki resiko lebih besar terkena kanker payudara ketimbang perempuan dengan berat badan yang seimbang. Maka penting untuk menjaga berat badan dengan cara mengatur kembali pola makan sehat dan aktif bergerak secara fisik.

Berfikir Positif
Karena sesehat apapun makanan kita atau seaktif apapun gerakan kita, kalau terlalu banyak berfikir negatif tentu akan berdampak pada kesehatan tubuh juga. Maka yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga fikiran agar tetap positif agar tindakan kita pun ikut positif.

Breast Cancer Awarness


Breast Cancer Awarness

Bicara tentang tindakan positif, Wacoal sebagai produsen pakaian dalam wanita mengajak kita semua untuk bersama menguatkan hati para penderita kanker payudara. Seperti diketahui, bulan Oktober ini adalah peringatan bulan kanker payudara, sehingga Wacoal ikut mendukung bukan Kanker Payudara dengan menyediakan kotak donasi di toko Wacoal. Kita bisa menyalurkan bantuan melalui kotak yang tersedia dan turut membantu meringankan beban para penderita kanker payudara.

Tulisan ini juga turut mendukung gerakan Breast Cancer Awarness yang digagas oleh Blogger Perempuan dan berkolaborasi dengan Wacoal. Yuk, ikut berkontribusi dalam “Breast Cancer Blogger Perempuan Movement, in Collaboration with Wacoal

Tidak ada komentar: