Dan hujan memang begitu indah ketika derainya membawa kita
pada lamunan masa lalu
sebagai kenangan yang tak mungkin bisa kita lupa
bahkan untuk menutupnya dengan cerita baru yang kita karang
tidak, laila
demi siapapun yang kau percayai,
aku selalu menunggu hujan setiap kali menatap jendela kaca
di sudut ruangan
bertumpuk-tumpuk buku
musik yang mengalun
tidak, laila
aku terpenjara oleh kata-katamu
aku terkubur dalam ceritamu
dan tanpa sadar, aku begitu menunggumu
laila...
lalu, kapankah waktu itu bisa melebur bersama kisah-kisahku
untuk kemudian jadi bagian sejarah hidupku
sebagai cerita untuk anak cucuku
ah, laila
terlalu jauh angan-anganku
Natar, 23
Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar