Kedua kalinya, aku bicara seperti ini. Untuk suatu alasan
tertentu, aku tidak mood. Tidak mood ini berimbas pada semangat kerja yang
akhirnya berkurang juga. Akibatnya aku tidak bisa fokus pada pekerjaan yang
tengah menanti.
Rasanya seperti tertimbun tanah, pengap udara meski ruangan
berpendingin. Seperti tertekan batu, pikiran bumpet tak ada yang mengalir. Agaknya
memang kurang pas di awalnya. Belum mengerti mungkin, atau sebenarnya mengerti
tapi belum menguasai. Dan untuk menguasai, teorinya gampang. Belajar dari
e-book. Teorinya, mengalir begitu saja dari mulut ke mulut. Dari perintah ke
perintah. Dari ‘harusnya begini’ ke ‘harusnya begitu’.
Gak mood menyerang kembali. Menggerogoti sisa semangat meski
masih pagi. Entahlah. Apa masih pantas berada disini? Atau karena memang belum
ada yang datang mengganti?
2 komentar:
bahaya itu.tunggu sampe berlalu. sabar.
harusnya sih memang seperti itu. tapi faktor luar juga ternyata sempet mempengaruhi
Posting Komentar