Ini buka puasa edisi ke tiga
Wow, sudah kayak sinetron aja ya :D tapi benar, ini ke tiga
kalinya buka puasa bersama antar karyawan di hotel tempat ku bekerja. Tapi kali
ini berbeda dengan dua momen buka puasa kemarin. Kali ini buka puasa bareng
anak panti asuhan sekitar hotel.
Melihat anak-anak, aku jadi teringat sekitar tiga tahun lalu
aku di Palembang. Disana aku pernah bersama mereka walaupun hanya seminggu
sekali. Berbagi ilmu, mengajari mereka membaca alif ba ta, tertawa bersama,
makan bersama. Setidaknya aku bisa merasakan sepenggal hidup mereka walaupun tak
pernah bisa benar-benar tahu bagaimana perasaan mereka tinggal di panti asuhan
tanpa orang tua kandung. Setidaknya, aku bisa bersyukur bahwa aku masih punya
orang tua lengkap. Bahwa aku masih bisa hidup di rumah yang layak. Bahwa aku
masih bisa makan dengan lahap.
Melihat anak-anak itu tertawa, rasanya bahagia. Bahwa sebenarnya,
bahagia itu letaknya di hati. Letaknya pada apa-apa yang kita syukuri. Letaknya
pada apa yang sudah kita beri, bukan pada seberapa banyak yang kita miliki. Itulah
kenapa infak, shodaqoh, zakat itu bisa menentramkan hati. Karena hakikatnya,
harta yang kita miliki bukan sepenuhnya milik kita.
ooo
“Maka nikmat Tuhanmu
yang manakah yang kamu dustakan?” Q.S Ar-Rahman : 13.
malu-malu mau mulai makannya :D |
weww... si ustadz cilik -peci putih- gak mau difoto #ngajinya bagus banget lho! |
senyuuuummm :) |
Alhamdulillah ya dapet sarung baru :D |
Cantik-cantik, tapi sayangnya blur :( |
Alhamdulillah kenyang :D |
1 komentar:
sedih teringat waktu kecil saat kami harus di tinggal sang bapak..hehe
Posting Komentar