Halo semua!
Setiap daerah di Indonesia, tentu saja punya keragaman budayanya masing-masing. Apalagi, provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia sangat banyak. Tentunya, keragaman budaya dan adat pun makin banyak pula. Contoh kecilnya saja tarian dan pakaian adat. Kalau melihat pengantin daerah, saya selalu bangga dilahirkan di Indonesia. Sebab saya bisa menyaksikan kecantikan perempuan-perempuan Indonesia berbalut busana kebanggaan tanah kelahiran mereka.
Lalu apa
hubungannya dengan Festival Krakatau? Jelas ada dong! Festival Krakatau
diadakan untuk mengenang kembali meletusnya gunung Krakatau pada akhir Agustus
1883 silam. Festival ini diadakan setiap tahun dan biasanya dilaksanakan di
akhir bulan Agustus. Supaya meriah, festival tahunan ini dirangkai dengan
banyak agenda seru.
Siapa nih
yang suka jalan-jalan sambil menikmati keragaman budaya daerah? Kalau ada yang
suka begitu, berarti sama dengan saya. Yuk langsung buat agenda jalan bareng,
hehe.
Setiap daerah di Indonesia, tentu saja punya keragaman budayanya masing-masing. Apalagi, provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia sangat banyak. Tentunya, keragaman budaya dan adat pun makin banyak pula. Contoh kecilnya saja tarian dan pakaian adat. Kalau melihat pengantin daerah, saya selalu bangga dilahirkan di Indonesia. Sebab saya bisa menyaksikan kecantikan perempuan-perempuan Indonesia berbalut busana kebanggaan tanah kelahiran mereka.
Balik lagi
ke jalan-jalan sambil menikmati keragaman budaya. Saya yang tinggal di Lampung
saja, belum sempat mengitari keseluruhan Lampung. Maklum saja, provinsi Lampung
ini sangat luas dengan pembagian kabupaten dan kota yang banyak pula. Ada
beberapa kabupaten/kota yang sudah pernah saya singgahi meski tidak selalu pada
saat ada agenda budaya.
Nah,
untungnya ada agenda pariwisata besar yang setiap tahun selalu diadakan di
Lampung. Apakah itu? Festival Krakatau!
Apa
itu Festival Krakatau?
Mendengar
kata Krakatau, telinga kita pasti sudah tidak asing lagi ya? Yup! Gunung yang
terletak di tengah selat Sunda ini memang sudah mendunia namanya. Bagaimana
tidak, letusan dahsyatnya pada tahun 1883 telah memicu tsunami besar dan sempat
membuat sebagian belahan dunia gelap karena abu vulkaniknya yang masih
bertebaran di atmosfir. Dunia mengira gunung itu telah lenyap karena ledakan yang
dahsyat, tapi rupanya muncul anak gunung Krakatau yang sampai saat ini masih terus aktif dan beberapa bulan kemarin sempat erupsi.
Sumber : Dinas Pariwisata Lampung |
Rangkaian
kegiatan Lampung Krakatau Festival 2019
Meski
setiap tahun rangkaian kegiatan Festival Krakatau sering berganti, tapi ada
agenda yang terasa wajib ada di Festival Krakatau. Tahun ini, Festival Krakatau
punya banyak rangkaian kegiatan yang serunya gak kalah sama serunya ngerumpi di
teras rumah tetangga, hehe. Apa saja itu? Yuk mari disimak!
Nusa Rasa
Dari
namanya sudah terbayang ya apa yang ada dalam kegiatan ini? Bagi yang hobi
kulineran, bakal merasa seperti di surga deh kalau datang di acara ini. Nusa
rasa merupakan kegiatan bazar aneka makanan dan minuman kekinian yang digelar
di lapangan Saburai mulai tanggal 18-25 Agustus 2019. Selain dapat memilih makanan
dan minuman sesuka hati di lebih dari 40 merchant, disini juga ada doorprize
menarik yang dibagikan.
Meskipun sudah dimulai pukul 10.00 pagi, tapi kalau
saya, lebih suka datang sore hari karena cuaca sudah agak adem. Sekalian
jalan-jalan sore karena di samping lapangan Saburai, ada Taman Gajah atau
Elephant Park. Walaupun namanya Taman Gajah, tapi tenang aja, gak ada gajah
beneran kok, hehe. Nah, agak ke samping kiri dari Taman Gajah, ada tugu Adipura
yang menjadi icon kota Bandar Lampung. Jadi, nyore sambil menikmati suasana
kota Bandar Lampung. Hm, asyik banget gak tuh?
Sumber : Dinas Pariwisata Lampung |
Pesona Kemilau
Sai Bumi Ruwa Jurai
Kegiatan
ini berisi banyak sekali acara. Mulai dari pembukaan Festival Krakatau, flash
mob di tempat umum -saya sempat lihat di Mall Boemi Kedaton, tari Bedana yang
dibawakan spontan oleh komunitas penggerak pariwisata Lampung, seru deh-, lalu
penampilan grup band dan artis nasional, serta sendratari tradisional. Kegiatannya berlangsung di lapangan Saburai pada tanggal 23-24 Agustus 2019.
Krakatau Expo
Sesuai
dengan namanya, Krakatau Expo lebih banyak diisi dengan pameran produk UKM
ekonomi kreatif dan beberapa perlombaan memasak. Salah satunya adalah lomba
menghias 1000 cupcakes, lomba kuliner nusantara, dan bagi-bagi 5000 porsi mi
seruit. Ada yang tahu seruit? Ayo ke Lampung, baru deh bisa merasakan
sendiri nikmatnya makanan yang satu ini. Krakatau Expo digelar di tempat yang sama, yaitu lapangan Saburai pada tanggal 23-25 Agustus 2019 mulai pukul 10.00 pagi.
Parade
Permainan Tradisional
Siapa nih
yang kangen dengan permainan masa kecilnya? Saya pribadi yang memang anak 90an,
bermain di luar rumah dengan berbagai macam permainan memang sangat menyenangkan.
Apalagi kalau sudah berkumpul bersama teman-teman, wah bisa lupa waktu deh.
Nah, di acara ini, kita akan disuguhkan parade permainan tradisional dan
membawa kita pada kenangan indah semasa anak-anak. Tidak hanya permainan tradisional dari Lampung saja yang dipertunjukkan, tapi juga permainan radisional nusantara. Sebut saja Gobak Sodor,
Patil Lele, dan banyak lagi. Ada yang mau nambahin lagi? Tempatnya
masih di lapangan Saburai pada tanggal 24 Agustus 2019 mulai pukul 10.00 pagi.
Tur Krakatau
Tur Krakatau tidak hanya sebatas datang ke anak gunung Krakatau. Kita juga diajak untuk menjelajah pulau Sebesi, aksi bersih pantai, dan menyaksikan prosesi adat di Kalianda. Seru? Jelas! Namun, ada yang berbeda dengan tur Krakatau tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Tur Krakatau hanya sebatas mengamati anak gunung Krakatau dari atas kapal.
Saya pernah ikut tur Krakatau dua tahun lalu, dan bersyukur sekali punya kesempatan yang langka itu. Saya dan rombongan diajak bermalam di pulau Sebesi dahulu untuk kemudian pagi harinya menjejaki pasir pantai di kaki anak gunung Krakatau. Lalu, menapaki anak gunung Krakatau dan melihat dari dekat seperti apa anak gunung Krakatau itu. Ceritanya selengkapnya ada disini dan disini.
Anak gunung Krakatau dilihat dari kapal |
Lampung Culture
& Tapis Carnaval
Nah ini dia
acara puncak Festival Krakatau. Acara yang satu ini rasa-rasanya menjadi acara
wajib yang tidak bisa dihilangkan dari rangkaian kegiatan Festival Krakatau. Walaupun
namanya bernuansa Lampung, tapi karnaval ini tidak hanya menampilkan budaya Lampung
saja. Salah satunya ada parade budaya dari cici-cici etnis Tionghoa yang ada di
Lampung. Dengan nuansa merah-pink, para perempuan bermata sipit itu tampil
cantik menyusuri jalur karnaval.
Dari Lampung
sendiri, karnaval ini menampilkan budaya dari seluruh kabupaten dan kota yang ada
di provinsi Lampung. Ada tari kipas, tari bedana, dan tarian lain yang digelar
untuk menunjukkan bahwa Lampung kaya akan budaya. Selain tari-tarian, tampil
juga parade busana fantasi dengan tetap menonjolkan nuansa Tapis.
Kalau ingin
tahu seberapa kayanya budaya Lampung, datanglah kemari saat Festival Krakatau
ini. Agendakan untuk ambil cuti setidaknya tiga hari untuk ke Lampung. Bawa
perlengkapan fotografi karena sayang sekali kan kalau tidak mengabadikan salah
satu agenda pariwisata terbesar di Lampung ini.
Beberapa Catatan dan Tips
Baca juga : Lampungku Juga Oke
_________________________________________________________________________________
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Lampung Krakatau Festival 2019 Blogging Competition.
Beberapa Catatan dan Tips
- Untuk sampai ke Lampung, bisa menggunakan beberapa moda kendaraan. Dari jalur udara, tiba di bandara Radin Inten II, Branti. Jarak dari Bandara ke lapangan Saburai sekitar 25 km dan dapat ditempuh dengan naik bus atau kendaraan umum lainnya selama kurang lebih 45 menit.
- Dari jalur laut, sampai di pelabuhan Bakauheni lalu langsung lewat jalan tol dan keluar di pintu tol Lematang. Dari Lematang bisa melalui Jl. Sutami ke Jl. Tirtayasa untuk kemudian menyusuri Jl. Sriwijaya dan sampai di lapangan Saburai. Waktu tempuhnya memang agak lebih lama dibanding jalur udara (apabila pengunjung berasal dari luar Lampung), yaitu sekitar 1 jam 45 menit.
- Kalau naik Damri dan turun di terminal Tanjung Karang (samping stasiun Tanjung Karang), bisa dilanjutkan dengan naik angkutan umum atau taxi online. Jaraknya lebih dekat, yaitu sekitar 1,5 km dan ditempuh hanya sekitar 5 menit saja.
- Untuk akomodasi selama di Lampung, Anda bisa memesan penginapan dan hotel yang banyak tersebar di sekitar lapangan Saburai. Harga kamar tergantung dari tipe hotel dan berkisar antara Rp 250.000,- sampai jutaan rupiah.
- Kendaraan umum selama di Lampung juga cukup banyak. Mulai dari angkutan kota, bus Trans Lampung, dan kendaraan berbasis online.
- Kalau ingin menjelajahi Lampung di luar acara Festival Krakatau, Anda juga bisa menyewa travel yang bisa mengantar ke berbagai tempat wisata lain. Memang paling dominan adalah pantai, seperti pantai Pahawang, pantai Gigi Hiu, pulau Kelagian, dan Teluk Kiluan yang terkenal dengan hadirnya ikan lumba-lumba di pagi hari.
- Jangan lupa bawa kamera karena rangkaian kegiatan Festival Krakatau ini sangat meriah. Tak ingin menyesal kan kalau hanya disimpan dalam ingatan saja tanpa ada foto yang bisa dicetak?
Baca juga : Lampungku Juga Oke
_________________________________________________________________________________
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Lampung Krakatau Festival 2019 Blogging Competition.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar