30 Desember 2025

Bagian Dari Dirimu

Hai,

Terimakasih ya sudah bertahan sejauh ini. Tapi kalau dipikir-pikir, perjalananmu belum terlalu jauh sih. Mungkin staminamu yang sedang kurang baik, jadi kamu merasa perlu istirahat sejenak. Gak apa-apa kok berhenti dulu. Sekadar merebahkan tubuhmu menghadap langit. Memandang putihnya awan sambil menghela nafas. Atau bisa juga dengan memejamkan mata, mengingat kembali awal perjalananmu hingga sampai disini.

Terimakasih ya sudah meluangkan waktu untuk bagian dari dirimu sendiri. Aku tahu ini mungkin terasa berat, tapi percayalah akan ada masanya nanti kamu bisa menjadi dirimu kembali. Kamu ingat kan, dulu kamu pernah berdoa dalam hati. Kamu ingin merasakan perjalanan ini. Melalui kesibukan ini. Melewati keramaian ini. Melihat bagaimana bagian tubuhmu tumbuh bersama hari-harimu.

Mungkin kamu bertanya, apakah kamu sudah melakukan yang terbaik untuknya. Jawabannya tergantung persepsimu. Naluri perempuan itu sinyal terkuat dan tak bisa terbantahkan. Kalau kamu pikir ada yang salah, mungkin benar ada yang salah. Kalau merasa ini benar, mungkin juga ini benar, hanya saja belum terlihat dampaknya.

Setiap orang, pasti sudah melakukan apapun dalam versi terbaiknya kok. Ya sambil terus belajar tentunya. Makanya, melakukan suatu kesalahan itu wajar saja. Asal kamu bisa mengevaluasi kesalahanmu dan memperbaikinya. Pelan-pelan saja. Tidak ada yang mengejarmu kok.

Eh tapi, masa-masa emas itu sepertinya memang cukup singkat sih, jadi ya harus cepat ada perubahan kalau dirasa memang dibutuhkan.

Baca juga : Surat Untuk Wafa 2

Terimakasih lagi ya, kamu sudah berusaha untuk tetap mengisi kasih di bejana yang akan kamu tuang untuk bagian dari dirimu. Mungkin dengan melihat foto-foto yang mana itu pasti kenangan indah dan mengharukan. Melihat kembali proses bagaimana kamu membersamainya. Melihat bagaimana kamu mengajari banyak hal padanya. Juga melihat bagaimana kamu pun belajar banyak hal darinya.

Percayalah, suatu hari nanti, ini akan jadi kenangan indah untukmu dan untuknya, bagian dari dirimu.

Kamu masih ingin sendiri? Atau menangis lagi? Gak apa-apa. Menangislah dulu. Tak ada yang akan menertawakanmu kok. Hm, mungkin ada sih, tapi anggap saja tak ada ya. Wajar kok manusia menangis karena mungkin sedih, kecewa, marah, atau senang. Kalau menangis bisa membuatmu merasa lega, lakukanlah. Peluk tubuhmu sendiri, rasakan bagaimana emosi itu hadir dan berdamailah.

Oh iya, kamu juga bisa memeluk bagian dari dirimu lalu rasakan juga bagaimana cinta itu hadir dan menyatu dalam hatimu. Semoga itu bisa meredakan sedihmu dan mengisi kembali bejana kasih yang kamu rasa mulai menipis.

Kalau sudah puas menangis, tidurlah. Bayangkan kamu berada di sebuah taman penuh rumput hijau dan bunga-bunga. Kamu berjalan bergandengan tangan dengan bagian dari dirimu sambil tertawa. Kamu menghirup udara dengan aroma rumput yang baru saja tersiram embun. Berjalan lagi berputar-putar, berjingkat, menari, melompat seperti kupu-kupu.

Lalu bangunlah dengan hati yang sudah tenang. Kalau kamu merasa sendiri, lihalah di sampingmu. Ada bagian dari tubuhmu, bagian dari darahmu, bagian dari dirimu. Lihatlah bagaimana dia menjadikan kamu dunianya.


Ibu dan Anak
Kamu dan Bagian Dari Dirimu

Ps. Baru sadar ya kamu, jarang sekali kamu foto dengannya. Sampai-sampai, kamu harus mencari di ribuan fotonya.

Tidak ada komentar: