Halo semua!
Siapa nih
yang sampai pertengahan bulan ini baru posting beberapa tulisan, padahal
ngakunya blogger? Atau malah ada yang belum punya tulisan apapun? Ups! Saya
ikutan angkat tangan deh. Saya juga ngakunya sih blogger meskipun amatir, tapi
tulisan jarang muncul di blog. Aneh kan? *malu atuh, Lia!
Memang
dunia per-blogger-an sekarang sedang marak, apalagi di kalangan kaum perempuan.
Baik yang sudah menikah dan punya anak, maupun perempuan yang masih gadis,
banyak yang mulai melirik dunia tulis menulis digital ini. Bahkan ada yang
menjadikannya sebuah profesi. Kalau saya sepertinya masih jauh ya. Lha buat
tulisan aja masih semau, sesempat, dan seenaknya saya aja. Gimana mau jadi
profesi coba? Hehe.
Tapi
kembali lagi, sebenarnya niat saya menulis ya untuk memerdekakan jiwa dan
seringnya malah sebagai pelampiasan kala saya tidak bisa menyalurkan aspirasi lewat
orasi. Dari dulu saya memang lebih suka menulis daripada langsung mengajukan
pendapat secara lisan. Lebih senang kerja di balik layar daripada di depan
panggung. Lebih suka menyendiri lihat gerimis sambil mikir mau buat tulisan apa
daripada ke dapur buat gorengan.
Dulu saya
hanya berani buat tulisan semacam puisi dan cerita pendek. Tapi semenjak punya
blog, jenis tulisan saya juga semakin banyak. Dari curhatan gak jelas, ocehan
dengan sudut pandang saya yang lain atas suatu hal di sekitar saya, resensi
buku, review produk yang saya pakai, sampai cerita jalan-jalan saya. Kalau
sudah mentok ide, biasanya saya akan jalan-jalan dulu ke blog orang lain,
istilahnya blogwalking.
Dari
blogwalking itulah saya tahu rupanya ada juga komunitas blogger itu. Ternyata
di Lampung sendiri pun ada! Haha, saya ini kemana aja lah waktu itu? Tinggal di
Lampung tapi gak tahu kalau ada komunitas blogger juga. Apakah itu? Tapis
Blogger!
Tapis Blogger
Tapis Blogger merupakan komunitas penulisan khususnya di bidang blog. Komunitas yang didirikan oleh empat orang perempuan ini mempunyai visi menjadi komunitas bloggernya orang Lampung. Nah, pada tanggal 31 Agustus 2019 lalu baru saja
merayakan ulang tahunnya yang ke 3. Untuk memeriahkannya, Tapis Blogger
mengadakan acara seminar seru dengan membawa tema yang asik pula. Mencintai
Pariwisata Lampung dengan Narasi dan Fotografi.
Sumber : IG Tapis Blogger |
Sayangnya
saya gak bisa hadir kemarin, tapi dari foto-foto kegiatan dan cerita
teman-teman di feed media sosial, acaranya tampak seru. Apalagi dihadiri oleh
pembicara yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Sebut saja Bang Adian Saputra
yang saat ini duduk sebagai pimred Jejamo.com, Bang Yopie Pangkey yang lihai
mengabadikan cerita lewat lensa kameranya, dan Mbak Naqiyyah Syam sebagai
pendiri Tapis Blogger.
Merujuk
pada tema milad ke 3 Tapis Blogger kemarin, saya sebagai orang yang lahir dan besar, juga masih tinggal
di Lampung, tentu saja mencintai tanah kelahiran saya ini. Salah satu bentuk
cintanya adalah memperkenalkan daerah ini ke mata dunia. Tentunya dengan
sesuatu yang bisa saya lakukan. Itu poinnya. Saya sendiri yang punya sedikit
kemampuan untuk menulis dan bernarasi, tentu bisa memperkenalkan Lampung dengan
cerita saya.
Sumber : IG Tapis Blogger |
Mencintai Lampung Dengan Narasi dan Fotografi
Mencintai Lampung dengan narasi ini memang
sudah saya lakukan dari waktu ke waktu. Meskipun saya belum bisa mengelilingi
seluruh Lampung, tapi pada beberapa kesempatan yang saya bisa berkunjung ke
tempat-tempat wisata di Lampung, saya tuliskan cerita saya. Tentunya dengan
bahasa saya sendiri yang seringnya ringan dan gak terlalu serius. Harapannya,
orang lain bisa baca dan tertarik dengan Lampung. Pada akhirnya ya berkunjung
ke Lampung. Itu dari segi narasi.
Kalau dari
segi fotografi? Hm, saya ini memang punya banyak hobi sebenarnya. Selain
jalan-jalan dan menulis, saya juga sebenarnya menyukai dunia fotografi. Tapi
memang masih jauh dari ahli. Amatir aja masih di bawahnya, haha. Ya paling
tidak, saya suka ambil foto atas momen-momen apa saja. Termasuk momen
pariwisata dengan kearifan lokal. Misalnya waktu ada acara Festival Krakatau,
atau waktu jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di Lampung, saya selalu bawa
kamera dan mengabadikan gambar yang ada.
Salah satu objek wisata di Lampung Barat |
Karena
menurut saya, foto itu bisa lebih punya cerita banyak daripada sekadar tulisan,
maka saya juga lebih suka menyisipkan satu dua foto pada tulisan saya. Percaya
deh, dengan tambahan foto, orang akan lebih tertarik untuk baca tulisan kita.
Memang
sudah pas kalau Tapis Blogger mengangkat tema itu untuk acara milad kemarin.
Nah, bicara soal Tapis Blogger, untuk kamu yang ingin daftar jadi anggotanya,
bisa cek langsung di websitenya di www.tapisblogger.com atau di Instagramnya di @tapisblogger.
Kamu sudah
jadi anggotanya belum?
Baca juga : Semarak Lampung Krakatau Festival 2019
6 komentar:
Intro tulisannya nyindir aku nih. Hahaha, baiqlaaa kadang rasa hati ingin menulis, namun apalah daya terbentur rasa malas haha.
Tapi kalo disuruh milih antara ngomong depan kamera apa nulis, lebih enak nulis sih, ya bu
hehe.. iya mba, lebih enak nulis.
Mantap bang. Keren tulisannya.
Bisa juga main2 blogku di Cerita Alister N ya
Terimakasih kak Ade. Siap berkunjung kesana :)
Kalau disuruh curhat lewat tulisan saya cepet sih haha.
Btw, salam kenal.
Haha, lebih lega gitu ya mba :D
salam kenal juga mba. terimakasih sudah berkunjung kesini.
Posting Komentar