31 Oktober 2008

Guru Bagi Kita


Assalamualaikum...
pakabar teman-teman semua? Aku harap kalian masih terus bergandengan tangan dengan yang namanya sehat. Kalau sakit, kalian pasti gak akan bisa konsen baca tulisanku yang mengandung hikmah ini (hehe...).

pernahkah kalian menjadi tempat bercerita bagi orang-orang di sekitar kalian? Apa yang kalian dapatkan setelah itu? Aku, banyak!

--- Orang-orang di sekitar kita akan bisa menjadi guru bagi kehidupan kita. Guru yang mengajari banyak hal, tak sekedar matematika hidup yanng penuh perhitungan atau sekedar sosiologi dengan banyaknya kebiasaan.

Orang-orang di sekeliling kita akan bisa menjadi guru bagi kehidupan kita tatkala kita mau merentangkan kedua tangan, membuka hati untuk menerima cerita, membuka mata untuk melihat ke dalam jiwa.

Maka, tersenyumlah ketika mereka melangkah menujumu, berbahagialah ketika mereka mendekatimu, dengarkanlah ketika mereka berbagi cerita kepadamu. Karena, ketika itulah mereka memberikan ilmu yang berharga untukmu. Ilmu yang mungkin tak didapat dari sekolah kita yang biasa. ---


End note:
Aku buat tulisan ini ketika orang-orang di sekelilingku berbagi cerita padaku. Tentang kebahagiaan yang melingkupinya, tentang kesedihan yang menyayat hatinya dan tentang kelelahan yang menggelayuti pundaknya. Dan ketika mereka telah usai bercerita, spontan aku berucap syukur pada Tuhanku, Rabb yang telah memberiku kesempatan untuk hidup di hari itu. Hingga aku bisa mengambil hikmah dari setiap peristiwa di sekitarku...

(Sepenuh rasa kubuat tulisan ini untukmu, Die2...)

2 komentar:

lilih muflihah mengatakan...

setiap manusia akan mengalami perkembangan masing-masing namun setiap perkembangan itu membutuhkan lingkungan yang mendukung, lingkungan itu salah satunya adalah teman yang bisa mendengar keluh, memberi rasa tanpa pamrih.

lia mengatakan...

yup! bener banget deh mb Lili... makanya aku naruh apresiasi yang tinggi thd teman yg mau berbagi cerita...
so, kalo ada yg mau cerita lagi, aku siap deh pasang telinga dengan hati :-)