29 April 2013

Kepada Sephia #3

Sephia

Dan peluit kereta malam mengingatkanmu kembali pada Ase. Lelaki masa lalu yang telah membuatmu terluka dan menangis. Kau sebut ia sesuatu yang jauh. Dan lambaian tangan. Dan kata-kata penuh harapan,
“Jangan tinggalkan aku.”

Dan benar. Kau tak pernah meninggalkannya. Tak pernah ingin pergi darinya. Meninggalkannya untuk sementara, serasa kau ditarik sepi dari dunia. Tapi, sesuatu yang jauh semakin jauh. Jauh. Dan jauh sekali.
Lalu peluit kereta malam. Kembali. Tapi kali itu sunyi. Tak ada lambaian tangan. Juga kata-kata penuh harapan. Hanya ada sepi. Dan kau yang menangis sendiri di tepian jendela. Gerimis telah menciptakan embun pada bingkai kacanya. Gelap. Peluit kereta malam meratap sendiri.

Tapi sesuatu menyentakmu kembali. Hari ini. Sentuhan lembut. Juga kata-kata sebagai embun,
“Hapus air matamu, Sephia.”

Lalu senyuman. Dan kau terlelap. Meninggalkan segala lelah dan lelaki masa lalumu. Sesuatu yang jauh, pergilah jauh.

Baca juga : Kepada Sephia

05 April 2013

27 tahun :D

Ada apa di tanggal 5 April? Nothing special indeed J tapi ponselku menerima beberapa pesan pendek berisi ucapan dan doa-doa, semisal ini :

~Assalamualaikum. Met milad lia. Moga panjang umur, ditambah rezekinya, da segera naek pelamina deh tahun ini. Amin... ditunggu loh makan-makanna, mas yon juga jadi, hehe~

~Dek, met ulang tahun ya moga berkah...~

~Traktir... makan-makan... barakallah fi umrik mas awal... ckck...~

~Sampe lupa mau mengucapkan buat dirimu J met ultah, moga panjang umur, murah rezeki dan tercapai apa yanng dicita-citakan.. amin...~

~Selamat milad sayang... semoga makin cantik, amin...~

~Met hari lahir Lie_ul semoga usiana makin berkah, sehat, rejeki makin lancar, bahagia da segera menikah. Amin. Makaaannn... makaaaannn... :P~

~Lia met milad ya~

Begitulah yang terjadi pada ponselku sedari pagi. Sampai tempatku bekerja, aku juga menerima beberapa ucapan yang sama dari teman-teman seperjuangan. Di situs online pun demikian. Jadi merasa sedikit berbeda hari ini.

Jadi ingat beberapa tahun silam, sewaktu masih baru-barunya masuk SMA, aku yang memang punya sifat melankolis dan dramatisir pernah menyimpan sebuah keinginan. Dan keinginan itu mejalar jadi sebuah doa yang diam-diam selalu kupanjatkan. Doa itu sederhana, yaitu aku ingin di  hari lahirku, seseorang yang kusukai akan memberiku ucapan dan doa.  

Ternyata, di hari lahirku, seseorang itu benar-benar memberiku ucapan dan doa. Tak hanya itu saja, ia juga memberiku sebuah hadiah yang sampai sekarang masih kusimpan saking dramatisirnya, hehe (maklum masih masa puber ABG). Begitu luar biasa perasaanku waktu itu. Rasanya, dunia benar-benar indah. Bukan sweet seventeen yang paling indah, tapi sweet eighteen! :D

Dan sekarang, beberapa tahun setelah itu, aku masih melankolis dan dramatisir. Diam-diam, aku pun menyimpan keinginan di hari lahirku. Berharap ada yang ngasih setangkai mawar putih di hari lahirku, haha :D
Tapi, apapun keinginan itu, aku hanya berharap, usiaku yang makin bertambah dan masa hidup yang makin berkurang ini, bisa berkah dan bisa kumanfaatkan sebaik-sebaiknya.

Met Milad Laela Awalia J