Halo semuanya!
Apa kabar? Semoga tetap semangat untuk menulis yang baik-baik dan bisa mencerahkan para pembacanya ya. Apalagi untuk blogger yang aktif atau penulis cerita yang kudu setor sesuai deadline, hm sehat tuh jari-jarinya karena sering olahraga, hehe. Bicara soal tulis menulis, pasti gak jauh-jauh dari kertas, komputer, ponsel cerdas yang dibekali dengan aplikasi catatan, dan tentu saja laptop. Masing-masing media ini memang punya kelebihan dan kekurangannya, tapi tentu ada yang lebih dominan untuk bisa menghasilkan lebih banyak tulisan.
Menulis di ponsel cerdas memang praktis, begitu ada moment yang tepat, langsung buka aplikasi dan ketak-ketik disana. Tapi sedikit tidak leluasa ketika harus mengedit dan menambahkan foto atau video yang direkam menggunakan media lain seperti kamera digital. Nah, biasanya orang akan beralih ke komputer. Kinerjanya sudah pasti lebih cepat daripada di ponsel. Mata juga tidak cepat lelah karena layarnya lebar. Tapi sekali lagi, komputer tidak bisa dibawa kemana-mana. Untuk yang satu ini, sudah pasti pilihan terakhir ada pada laptop.
Kalau aku pribadi, memilih laptop tidak hanya sekedar yang bisa dibawa kemana-mana saja, tapi juga ada pertimbangan yang lain. Setidaknya, aku harus mempertimbangkan empat hal. Desain, kinerja, tampilan layar, dan ketahanan fisiknya. Maklum lah ya, selain seorang penulis, aku juga suka mengutak atik program grafis. Jadi, harus pilih-pilih produk yang memang mumpuni untuk kebutuhanku itu.
Nah, baru-baru ini, Asus meluncurkan produk baru berupa Asus Vivobook S. Dari empat hal yang aku pertimbangkan tadi, sepertinya laptop ini berada di daftar pertama wishlist belanjaanku, hehe. Mari kita cek satu per satu.
Apa kabar? Semoga tetap semangat untuk menulis yang baik-baik dan bisa mencerahkan para pembacanya ya. Apalagi untuk blogger yang aktif atau penulis cerita yang kudu setor sesuai deadline, hm sehat tuh jari-jarinya karena sering olahraga, hehe. Bicara soal tulis menulis, pasti gak jauh-jauh dari kertas, komputer, ponsel cerdas yang dibekali dengan aplikasi catatan, dan tentu saja laptop. Masing-masing media ini memang punya kelebihan dan kekurangannya, tapi tentu ada yang lebih dominan untuk bisa menghasilkan lebih banyak tulisan.
Menulis di ponsel cerdas memang praktis, begitu ada moment yang tepat, langsung buka aplikasi dan ketak-ketik disana. Tapi sedikit tidak leluasa ketika harus mengedit dan menambahkan foto atau video yang direkam menggunakan media lain seperti kamera digital. Nah, biasanya orang akan beralih ke komputer. Kinerjanya sudah pasti lebih cepat daripada di ponsel. Mata juga tidak cepat lelah karena layarnya lebar. Tapi sekali lagi, komputer tidak bisa dibawa kemana-mana. Untuk yang satu ini, sudah pasti pilihan terakhir ada pada laptop.
Kalau aku pribadi, memilih laptop tidak hanya sekedar yang bisa dibawa kemana-mana saja, tapi juga ada pertimbangan yang lain. Setidaknya, aku harus mempertimbangkan empat hal. Desain, kinerja, tampilan layar, dan ketahanan fisiknya. Maklum lah ya, selain seorang penulis, aku juga suka mengutak atik program grafis. Jadi, harus pilih-pilih produk yang memang mumpuni untuk kebutuhanku itu.
Nah, baru-baru ini, Asus meluncurkan produk baru berupa Asus Vivobook S. Dari empat hal yang aku pertimbangkan tadi, sepertinya laptop ini berada di daftar pertama wishlist belanjaanku, hehe. Mari kita cek satu per satu.
Desain
Ukurannya yang langsing (hanya 17,9 mm) dengan berat 1,7 Kg membuatnya mudah dibawa saat perjalanan. Apalagi aku yang lebih suka bawa tas model ransel tanpa embel-embel tas tangan, gak makan tempat deh! Uniknya lagi, panel layar dengan ukuran 15,6 inch full HD ini bisa masuk ke bingkai laptop ukuran 14 inch lho! Ini karena bingkai NanoEdge 7,8 mm super tipis yang bisa memberikan rasio 80% antara layar dengan badannya.
Ukurannya yang langsing (hanya 17,9 mm) dengan berat 1,7 Kg membuatnya mudah dibawa saat perjalanan. Apalagi aku yang lebih suka bawa tas model ransel tanpa embel-embel tas tangan, gak makan tempat deh! Uniknya lagi, panel layar dengan ukuran 15,6 inch full HD ini bisa masuk ke bingkai laptop ukuran 14 inch lho! Ini karena bingkai NanoEdge 7,8 mm super tipis yang bisa memberikan rasio 80% antara layar dengan badannya.
Untuk desain keyboardnya, laptop ini sudah dilengkapi
dengan backlit yang memungkinkan kita tetap nyaman saat berada di ruang yang
minim cahaya. Tombol satuan berukuran 1,4 mm juga menambah kenyamanan ketika
mengetik. Kalau keyboardnya tidak nyaman dan tidak bersahabat dengan jari,
bakalan cepat cape dan tentunya produktivitas dalam menulis pun menjadi turun. Maka
hal ini yang aku pertimbangkan juga. Melihat keyboard Asus Vivobook ini,
rasanya kekhawatiran akan lelahnya jari-jariku akan memudar.
Kinerja
Aku paling suka buka beberapa aplikasi secara
bersamaan. Kadang menulis memang butuh penyegaran ya. Kalau ide sedang mentok,
biasanya aku akan memutar film atau bermain game ringan. Kadang juga ketika
sedang belajar desain grafis, tiba-tiba ingin posting tutorial atau tulisan,
kan jadi harus buka beberapa aplikasi secara bersamaan. Untungnya, Asus
Vivobook ini sudah dilengkapi dengan prosesor Intel Core i5 terbaru yang akan
memberikan performa yang luar biasa. Didukung dengan RAM 4GB DDR4 2133MHz dan grafis
NVIDIA® GeForce® 940MX, hm bakalan lancar jaya deh tuh kerjaan.
Karena aku gak hanya suka menulis, tapi juga suka utak
atik desain poster, spanduk, undangan, dan membuat film pendek, maka yang aku
butuhkan adalah ruang penyimpanan yang besar serta kemampuan untuk menampung
berbagai aplikasi. Untungnya di Asus Vivobook ini punya dua tempat penyimpanan
untuk menunjang aktivitasku itu. Untuk menginstal aplikasi yang lumayan besar,
bisa menggunakan SSD. Gak perlu khawatir lemot lho. Nah untuk penyimpanan
file-file seperti film pendek yang kubuat, video-video yang kurekam, serta
foto-foto yang kuambil, bisa menggunakan HDD yang bisa punya daya tampung
besar.
Menariknya, Asus Vivobook ini dilengkapi dengan port USB
3.1 dengan konektor type-C. Jadi, sudah bisa dipastikan mentransfer data akan
5x lebih cepat dari koneksi USB 2.0 lama. Kalau ingin menyambungkan laptop
dengan berbagai periferal, display, dan proyektor, laptop ini juga sudah
dilengkapi dengan slot kartu HDMI dan slot SD Card. Anti ribet deh pokoknya.
Tampilan Layar
Salah satu keunggulan
layar Asus ini adalah ditanamkannya teknologi Splendid yang
memiliki empat fitur mode, memungkinkan kita untuk menyesuaikan warna kontras
layar dengan kebutuhan. Untuk kegiatan sehari-hari, setel di Mode Normal. Kalau
mau menampilkan foto atau video dengan efek yang lebih dramatis, maka bisa
menyetel Mode Vivid. Nah agar mata tidak cepat lelah, Asus menyediakan mode Eye
Care yang dapat mengurangi tingkat paparan cahaya biru ke mata. Terakhir, Mode
Manual yang bisa kita sesuaikan sendiri dengan keinginan.
Nah, kalau ada teman-teman di samping kanan kiri yang ikut nimbrung dengan
isi laptop yang sedang kita baca, gak perlu khawatir mereka gak akan lihat
secara sempurna. Laptop ini sudah dilengkapi dengan 178o teknologi wide-view,
sehingga warna dan kontras tetap tajam saat dilihat dari berbagai sudut
pandang.
Oh iya, aku tuh suka lupa dengan banyaknya password.
Bukan mau sok terkenal dengan banyaknya akun sih, hehe, tapi memang sekarang
hampir semua aplikasi mengharuskan adanya akun. Jadilah, harus menghafal atau
setidaknya mencatat semua kata sandi itu kalau tidak mau akun-akun itu
terkunci. Dengan teknologi barunya, Asus Vivobook menghilangkan salah satu
keribetan dalam menyusun kata sandi itu. Hanya dengan sidik jari saja yang
sudah menempel di touchpad dan Windows Hello, laptop segera terbuka. Ini baru
aman dan praktis, tanpa khawatir data dilirik orang lain karena mengetahui
sandi untuk membuka laptop, hehe.
Untuk aku yang doyan sekali membuat video atau film
pendek, Asus ini sangat membantu untuk menyempurnakannya. Teknologi Asus
Tru2life dan SonicMasternya membuat gambar serta audio akan tajam dan hidup.
Ketahanan Fisik
Karena bekerja dengan laptop tidak hanya sekedar duduk
lalu mengetik beberapa huruf saja, maka pekerjaan ini pastinya akan membutuhkan
waktu yang lama. Untuk itu, perlu memilih laptop yang tidak cepat panas dengan
baterai yang ramah arus listrik. Artinya, tetap dingin meski dipakai
berjam-jam. Untungnya, Asus telah dibekali dengan teknologi IceCool yang menciptakan
sistem pendinginan yang efisien yang menjaga suhu palm rest rata-rata di bawah
35o C. Jadi tetap nyaman untuk kita.
Baterai yang disematkan di laptop ini juga menggunakan
polimer Lithium, sehingga umur pemakaian bisa 3x lebih lama dari baterai
silinder standar. Didukung dengan teknologi ASUS
Battery Health terbaru yang dapat memperpanjang masa pakai baterai, mengurangi
tingkat ekspansi baterai dan membantu memastikan baterai tetap dalam kondisi
baik. Teknologi quick-charge juga mengisi baterai hingga 60 persen hanya dalam
waktu 49 menit.
Dari empat hal itu, harga tawaran Asus Vivobook ini
berkisar di angka Rp 9.700.000,-an. Tapi dengan keunggulan itu, rasanya laptop
ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhanku.
Spesifikasi Asus
Vivobook
|
|
Prosesor
|
Intel®
Core™ i5 7200U Processor
|
Sistem Operasi
|
Endless
OS
|
Memori
|
4 GB
DDR4 2133MHz SDRAM
|
Display
|
15.6"
(16:9) LED backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare 60Hz Panel with 45% NTSC with
178˚ wide-viewing angle display
|
Grafis
|
NVIDIA
GeForce 940MX , with 2GB GDDR5 VRAM
|
Storage
|
|
Hard Drives:
|
1TB 5400RPM SATA
HDD
|
Solid State Drives:
|
128GB SATA3 M.2 SSD
|
Keyboard
|
Chiclet
keyboard
|
Card Reader
|
Multi-format
card reader (SD/SDHC)
|
WebCam
|
VGA
Web Camera
|
Networking
|
|
Wi-Fi
|
Integrated 802.11
AC (2x2)
|
Bluetooth
|
Built-in
Bluetooth V4.1
|
Interface
|
1 x Microphone-in/Headphone-out
jack
|
1 x USB 3.1 Type
C port(s)
|
|
1 x USB 3.0
port(s)
|
|
2 x USB 2.0
port(s)
|
|
1 x HDMI
|
|
1 x
Fingerprint
|
|
Audio
|
Built-in
Stereo 2 W Speakers And Microphone
|
ASUS SonicMaster
Technology
|
|
Baterai
|
3
Cells 42 Whrs Battery
|
Adaptor Daya
|
Plug
Type :ø4 (mm)
|
Output :
|
19 V DC, 3.42 A,
65 W
|
Input :
|
100 -240 V AC,
50/60 Hz universal
|
Dimensi
|
361.4 x 243.5 x
17.9 mm (WxDxH)
|
Berat
|
1.7 kg with
Battery
|
Sekuritas
|
BIOS Booting
User Password Protection
|
HDD User Password
Protection and Security
|
|
Jaminan
|
2
tahun garansi hardware global. *berbeda di setiap negara
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar