13 Oktober 2013

Balada Pena Front Office

Cerita ini adalah nyata dan bukan fiktif belaka. Juga, kejadian dan nama tokoh disini bukan rekayasa semata. Jadi simak baik-baik.
#haha, serasa buat film horor aja ya.

Kehadiran pena di sebuah tempat kerja adalah hal yang sangat penting, apalagi kalau tempat kerja itu tak lepas dari kegiatan tulis-menulis, transaksi, dan berhubungan dengan tanda tangan yang memerlukan alat tulis. Begitu juga di bagian kerjaku di Front Office hotel. Pena adalah alat tulis wajib yang harus ada disini. Bisa dibayangkan kalau tak ada pena, lha kalau ada tamu mau menginap dan harus tanda tangan bagaimana?

Ironis, pena disini sering sekali raib entah kemana. Padahal, ya sudah dikasih label nama, mulai dari label ringan hingga peringatan yang keras, haha. Awalnya, aku beri label dengan kata-kata yang terdengar lembut seperti, “INI PENA FO YA...” Satu kali, dua kali, hilang. Aku biarkan saja, mungkin dipinjam orang dan lupa dikembalikan. Lalu aku ambil pena baru dan kuberi label lagi “PUNYA FO. PINJAM, BALIKIN YA...” Masih terdengar halus, bukan? Dan kembali hilang.

Lalu aku ambil pena baru lagi, dan tak henti memberi label, “PUNYA FO!! PINJAM? BALIKIN!!” Kali ini ada tanda seru yang mengisyaratkan penegasan. Ternyata masih hilang juga, dan untuk kesekian kalinya, aku ambil pena baru dan kembali menulis label “PUNYA FO!!!! DON’T TOUCH!!” Haha, galak ya, tapi lumayan ampuh untuk menghalau si peminjam yang jarang mengembalikan, buktinya lumayan awet dan setiap ada yang pinjam, langsung baca, dan langsung mengembalikan, hehe.

Tapi, itu pun masih tetap hilang juga setelah sekian lama bertahan di FO. Jadi, untuk yang ke entah berapa kalinya, aku beri label kembali dengan “PUNYA FO!!! JANGAN DIAMBIL!!!” Dengan tanda seru banyak, hehe.

Sebenarnya ini masalah sepele, hanya sebatang pena yang harganya 1000-an. Tapi kalau yang seribu itu kita gak bisa menjaganya, bagaimana dengan yang lebih besar? Atau, kalau barang yang seribu itu kita pinjam dan menyepelekan dengan lupa atau tidak mengembalikannya, bagaimana dengan yang lebih besar? Bukankah hal besar dimulai dari hal yang kecil? :)

Baca juga : Saat Jenuh Melanda

Ok, guys? Jadi, ayo sama-sama kita jaga amanah barang sekecil apapun :)

4 komentar:

Wawan Herdianto mengatakan...

Di rante mb biar gak ilang he he :) , salam silaturahim, keep bloging

lia mengatakan...

salam super :D
sudah pernah beli yang dirante itu, tapi ya gak bertahan lama juga, hadeh..

Beck mengatakan...

Aku tu siapa yg ska ngmbilbk,,Iklasin aja mbk...nti kn di ganti yg lebih bagus..heh

Laela Awalia mengatakan...

Haha mas Beck, itu kerjaan orang2 tidak bertanggung jawab