Seorang rekan kerjaku hobi sekali mengirim pesan yang berisi cerita-cerita dari daerahnya dengan bahasa dusun –bahasa asli daerah mereka. Hampir semuanya mengundang gelak tawaku sebagai pembacanya. Nih, salah satunya akan kubagi dengan kalian class="fullpost">
Suatu hari, seorang murid disuruh nyanyi ke depan oleh gurunyo. 
Murid (nyanyi dengan suaro pelan) : “cicak2 di dinding...”
Guru	: “Besakke dikit, oy!”
Murid	: “Tokek2 di dinding...”
Guru	: “Besakke nian!”
Murid	: “Buayo2 di dinding...”
Guru	: “Yang dibesakke tu suaro kau, bukan binatangnyo!”
Murid	: “Kalu nak suaro besak, aku azan bae.”
Guru	: “Payo lah. Kau azan lah.”
Murid	(dengan suaro agak besak) : “Allahu akbar, allahu akbar!”
Guru	: “Besakke lagi!”
Murid	: “Katek lagi, pak yang besak dari Tuhan. Tuhan maha besak.”
Guru (kesal dan marah sambil bergumam) : “Yo sudah. Tuhan maha besak, tapi nilai kau kecik.”
Murid	: “Besakke dikit, pak!”
Guru (berteriak) : “NILAI KAU KECIK!!!”
Murid	: “Yang dibesakke tuh nilai aku, pak. Bukan suaro bapak...”
1 komentar:
ahahahahahahahahahaahhahahaahhahaahahaahahahahahhhahahaha
Posting Komentar