23 Januari 2020

Potongan Cerita Dari Wisuda

Seminggu yang lalu, ceritanya saya jalan ke Bogor barengan keluarga untuk menghadiri wisuda adik perempuan saya. Akhirnya, setelah penantian panjang, dia lulus juga dengan predikat sangat memuaskan. Gak sampai Cumlaude sih, tapi gak masalah. Sudah lulus dengan lancar aja bersyukur banget. Dalam sejarah keluarga, baru dia nih yang kuliah diluar Lampung (*auto sirik karena dulu pengen kuliah di Jogja tapi gak dibolehin T,T).

Btw, di postingan ini saya cerita sepotong-sepotong. Lebih tepatnya sih cerita di balik foto yang diambil ini. Jadi, jangan kaget kalau kali ini lebih banyak fotonya ya!

Wisuda IPB
Cerita di balik foto ini ada di deskripsi hehe
Sesaat sebelum masuk gedung. Setelah insiden pagi-pagi ibu agak ngomel karena nunggu adik perempuan kami dandan dan datang, akhirnya kami sampai di gedung wisuda sekitar pukul 07. 30an. Cuaca pagi itu mendung dan gerimis cantik. Rencana awal mau hunting foto sebelum masuk gedung pumpung dandanan masih rapi, apa mau dikata. Sudah mepet waktu. Alhasil, hanya sempat foto ini saja yang berhasil diambil sebelum panitia memanggil-manggil para wisudawan dan pendamping untuk lekas masuk gedung.

(Aku tuh bukan kelamaan dandan lho, mbak. Aku udah bangun jam 04.00, trus siap-siap, solat subuh, pas mau siap-siap dandan, aku pengen ke belakang. Nah, ke belakangnya itu yang lama, trus bla.. bla.. bla..)

Iya, saya mah Cuma nyengir aja denger dia cerita panjang lebar gitu soal alasannya yang baru selesai dandan hampir pukul 07.00! Sementara, kami yang ramai ini sudah siap pas jam 06.00 teng! Yang penting gak telat dah. Eh, saya acungi jempol deh untuk dandanannya pagi itu. Dia memang sudah bilang akan dandan sendiri pas hari wisudanya. Lumayan, bagus kok. Saya kalah dah, hehe.
_________________________________________________________________________________

buket bunga wisuda
Buket bunga pilihan saya
Tadinya gak begitu niat beli buket bunga sih. Soalnya, sore sebelumnya si Lala juga sudah bilang gak usah dikasih bunga, kasih coklat aja gitu. Tapi pas jalan-jalan cari sarapan di sekitar kampus (Lala, ibu dan abah sudah masuk gedung), saya jadi kepikiran nanti kalau gak ada yang ngasih bunga gimana? Wkwkwk, memang Lala itu gak punya temen apa? Haha. Jadi saya iseng dah pilih-pilih bunga dan dapet ini. Bunga hidup tapi gak wangi. Lumayan lah kalau untuk foto nanti, ada hiasannya dikit.

(Ternyata, yang ngasih bunga banyak, wkwkwk. Jadi teringat dulu saya gak ada yang ngasih bunga beginian pas wisuda, hiks!)
________________________________________________________________________________


Jadi, selama mereka di dalam gedung, kami berempat ini jalan-jalan di sekitar taman aja. Foto di depan icon IPB, depan gedung rektorat, duduk, ngobrol gak jelas, ngelamun, foto lagi. Gitu dah. Agak nyesel juga sih kenapa tadi pagi penginapan langsung dicek outin. Padahal kan bisa ngojek online kesana untuk istirahat sampe agak siangan daripada nunggu kepanasan diluar begini.



Memang bisa sambil hunting foto sih, tapi lama-lama si ponakan yang kecil itu bosen juga. Untunglah ada mamang yang jualan mainan tembakan bola sabun. Yah, meskipun saya harus keliling sampai ke 3 penjual dulu baru nyerah di harga yang ditawar, wkwkwk kebiasaan perempuan.
_______________________________________________________________________________


Jujur, saya pengen nangis begitu prosesi wisuda selesai dan pintu gerbang dibuka. Kami langsung masuk dan ketemu si Lala. Duh, beneran air mata saya jatuh. Padahal rasanya baru kemarin saya kesini bareng dia untuk pertama kalinya. Lihat asrama di tahun pertamanya, lihat kebun percobaannya, dan kemarin dia sudah wisuda! pas saya ketemu ibu, saya gak tanya lagi apakah ibu saya juga nangis, karena jawabannya sudah pasti.


Entah ya, saya ini mudah sekali menangis saat ada momen seperti ini. Lihat anak-anak kecil pentas seni di panggung, saya nangis. Padahal mah anak orang. Lihat rombongan haji mau berangkat, saya nangis. Lihat rombongan pengantin, eh saya juga nangis. Lihat mv yang bikin baper aja saya bisa nangis lho, ckckck.



Oh iya, walaupun panas dan ramai, kami menyempatkan foto di koin IPB. modal jalan kaki sebentar, demi apa coba ini? haha. 
________________________________________________________________________________


Karena insiden pagi yang buru-buru dan gak sempet foto di gedung rektorat, maka pas kami mau keluar dan lewat sana, kami berhenti dulu. Pose-pose sebentar sekadar untuk mengobati rasa penasaran dan saya pikir kapan lagi coba pakai seragam wisuda dan foto di depan gedung beginian?




Untungnya sudah gak terlalu panas terik, jadi fotonya gak jelek-jelek amat. Pengennya ambil foto ala beauty shot gitu, tapi apalah daya hanya fotografer amatir yang pegang kamera beginian aja masih salah-salah, haha. 
_______________________________________________________________________________

Foto tambahan yang ceritanya gak boleh terlewat.


Malam sebelumnya. Kami memang niatnya gak jalan-jalan di Bogor, dalam artian, ya jalan-jalan tipis aja lah di sekitar Bogor. Karena memang pas sampe sana kan sudah lewat tengah hari, pada ngantuk dan cape juga. Lala juga lagi gladi resik, jadi diputuskan untuk cari makan sambil cuci mata sorean atau setelah magrib sekalian.

Dan yah, setelah sowan ke pengasuh pondok sebelum magrib, kami lanjutkan jalan cuci mata. Si Lala kasih saran untuk ke Lapangan Sempur aja. Saya juga gak tahu tuh itu dimana dan penampakannya kayak apa. Berbekal gugel map, kami laju kesana. Setengah perjalanan, kok ini lewat jalan sempit gini ya? Mblusuk gitu, mencurigakan. Makin jauh dan kok kayak masuk kampung? Mana si krucil sudah ribut laper juga.

Gimana bisa coba ini tuh bedanya jauh banget! Dan kami juga gak teliti, T,T
Ulala, ternyata salah tujuan! Sempur, Lapangan Sempur, beda! Hufft! Kenapa juga di gugel map itu gambarnya sama? Duh! Akhirnya, kita putar balik dan cari tempat makan terdekat. Ketemu dah ini Warung Upnormal. Ckckck, di Lampung juga ada haha. Tapi karena memang krucil sudah ribut dan hari juga sudah mulai malam, ya sudahlah kita masuk sini aja dan pesan makan.
________________________________________________________________________________

Bonus foto! wkwkwk
Oh iya, setelah prosesi wisuda yang riweh dan istirahat sebentar, kami lanjutkan perjalanan ke Jakarta. Kemana aja? Di postingan selanjutnya ya! Saya juga bakalan tulis review penginapan tempat kami bermalam di Bogor dan Jakarta. See you!

2 komentar:

Penjelajah Waktu mengatakan...

Berarti belum kesampaian main di lapangan Sempur ya. Btw kok malah yang wisuda gak ikut sampe nyasar gitu.

Laela Awalia mengatakan...

Justru yang wisuda gak pengalaman ngajal jalan2 di bogor wkwkwk