Pas saya lihat
tema hari ini, saya mendadak jadi bengong dan bertanya sendiri, barang apa ya
yang saya punya? Sedangkan saya baru satu tahun ini pisah dari orang tua,
ehehe.
Baiklah, yuk coba
kita cari dulu. Siapa tahu terselip diantara daun pintu atau celah-celah lubang
udara. Bukankah koleksi adalah barang-barang yang dipunyai karena alasan
tertentu yang mungkin saja hanya sekadar hobi dan bukan karena kebutuhan, kan?
Saya memang punya beberapa barang dengan jenis yang sama, tapi rasanya itu
bukanlah barang koleksi, seperti jilbab yang berwarna warni (ini untuk
menyesuaikan dengan warna bajunya, ye kan?), atau bros (saya jarang beli bros,
saya akan beli kalau modelnya benar-benar saya suka), atau sepatu (saya hanya
punya tiga pasang untuk kerja merangkap main).
Tapi, saya
menemukan 2 barang ini yang rupanya punya kenangan tersendiri untuk saya dan
sekarang jadi koleksi yang mungkin salah satunya sudah bukan zamannya lagi.
1. Buku
Saya mulai jatuh
cinta dengan buku ketika saya SMP. Saat itu, saya baru mengenal perpustakaan
(dulu SD saya gak punya perpustakaan). Saya habiskan jam istirahat saya disana.
Bukan buku pelajaran yang saya cari, tapi buku cerita, haha. Saya mulai kenal
dengan buku kumpulan cerpen, novel, skenario drama, dan buku kumpulan puisi.
Sejak saat itu,
saya mulai ketagihan baca buku cerita dan mulai ingin menulis cerita saya
sendiri. Sampai SMA dan kuliah, saya mulai mengoleksi antologi cerpen, puisi,
dan novel, serta buku bacaan lain. Pernah waktu saya ada acara Silaturahmi
Nasional di Jakarta bersama komunitas penulis, oleh-oleh yang saya bawa ke
Lampung adalah buku. Pokoknya 1 tas penuh isinya buku semua. Ibu dan Abah saya
sampai heran, hehe.
Salah satu baris di rak buku saya |
Karena ada satu
sahabat saya yang tahu persis kebiasaan saya itu, maka setiap hari ulang tahun
saya, ia memberi saya buku. Malah, seringnya saya yang disuruh milih sendiri di
toko buku temannya dan ia yang membayar, hehe. Jadi, saya makin suka mengoleksi
buku-buku itu.
Sayangnya,
buku-buku saya itu banyak dipinjam teman dan tidak kembali dengan alasan yang
beragam. Mulai dari selalu lupa untuk bawa pas ketemu, sampai entah dimana
keberadaannya karena titip sana sini untuk mengembalikannya ke saya. Sayang
sekali memang, mengingat saya mengumpulkan buku-buku itu satu per satu, juga
ada beberapa buku hadiah yang kalau diganti pasti tidak akan sama rasanya, ya
kan?
2. Kaset Tape Recorder
Masih adakah yang
mengoleksi benda satu ini? Hehe. Iya, belasan tahun lalu saya memang mengoleksi
kaset. Mungkin sekarang sudah gak ada ya. Tape
recordernya aja mungkin sudah gak diproduksi lagi. Pertama kali saya
dikenalkan kaset ini ketika saya masih kecil, mungkin TK atau SD. Waktu itu
lagu yang paling populer adalah Soleram. Jadi saya sampai hapal lirik dan
musiknya.
Dulu pun lagu
anak-anak memang punya lirik yang bagus, sesuai dengan umur anak-anak kala itu.
Jadi, setiap ada penyanyi cilik yang mengeluarkan album, saya pasti minta ke
ibu untuk dibelikan kasetnya. Sampai saya SMP dan mulai mengenal artis dari
negeri seberang, kebiasaan saya itu belum hilang juga. Malah saya memilih kaset
dari penyanyi luar negeri ketimbang artis dalam negeri. Padahal harga kasetnya
lebih mahal kan?
Waktu itu saya
suka sekali dengan Britney Spears, Westlife, dan M2M. Jadi ketiga artis inilah
yang beberapa albumnya, saya punya selain kaset lain yang saya beli hanya
karena lihat lagunya ada yang saya suka. Saya sampai menyisihkan uang jajan lho
demi membeli kaset-kaset ini, haha.
Sedikit dari banyak koleksi kaset saya |
Sekarang,
kaset-kaset itu juga sudah ada yang hilang entah kemana. Lagipula saya juga
sudah gak punya tape recorder yang bisa menyetel kaset-kaset itu. Mengingat
koleksi yang satu ini, saya sering tersenyum sendiri. Punya kaset terbaru dari
penyanyi kesukaan itu bahagianya luar biasa. Beda dengan sekarang kan ya, yang
bisa unduh lagu secara gratis dan kadang gak ada perjuangannya.
Nah, itulah 2
barang koleksi yang ada di rumah (orang tua) saya. Mengingat saya masih bingung
mau ditaruh mana koleksi saya itu di rumah sendiri, jadi untuk sementara ini
tetaplah disana.
Kalau barang
koleksimu apa saja?
Baca juga : 5 Barang yang Selalu Ada di Tas Saya