20 November 2020

#Kami Bersama JKT48

Saya bukan fans fanatik JKT48, tapi ketika beberapa hari lalu ada pengumuman grup idola ini terancam bubar, saya seperti tidak rela begitu saja. Karena bagi saya, JKT48 adalah semangat saya, mood booster kala sedang kelabu, dan pelampiasan berbagai perasaan.

Album terbaru JKT48

Saya Gak Tahu Apa-Apa

Sebagian orang yang bilang lirik lagu mereka banyak yang gak nyambung, asing, dan kekanak-kanakan, kemungkinan besar hanya tahu beberapa lagu saja yang notabene hanya sekilas saja. Wajar. Saya juga begitu kok dulu.

Pertama kali dengar salah satu lagunya sekitar tahun 2013 silam. Hampir setelah 2 tahun grup ini terbentuk. Judulnya Heavy Rotation. Tapi benar, lagu itu bisa bikin semangat kala menjalani hari-hari yang lesu. Nadanya yang nge-beat auto bikin pengen lompat-lompat. Beberapa lagu berikutnya juga jadi lagu legendaris sampai sekarang. Karena Kusuka Dirimu dan Baby, Baby, Baby. Saking legendarisnya ketiga lagu itu, hampir semua orang kalau ditanya lagu JKT48, jawabannya rata-rata ya itu.

Jujur saya juga gak begitu mengikuti perkembangan grup yang anggotanya perempuan semua itu. Saya hanya tahu sebatas lagu mereka, dan beberapa anggotanya. Ya gimana mau hafal kalau anggotanya seabrek-abrek? Bahkan waktu itu belum pernah ada anggota girl band atau grup musik sebanyak anggota JKT48.

Heavy Rotation-JKT48

Saya juga gak tahu bagaimana pembagian tugas saat ada undangan tampil di suatu tempat. apakah dipilih secara acak, atau berdasarkan nomor urut, atau bagaimana. Saya juga gak tahu kalau mereka sudah mengeluarkan berapa album sampai tahun-tahun berikutnya. Iya, saya gak tahu apa-apa soal mereka. Saya hanya menikmati lagu-lagunya.

Sampai beberapa tahun lalu, saya mulai tahu beberapa hal dari mereka. Itupun sebatas yang terlihat dan tidak sampai benar-benar paham. Saya baru tahu kalau selama ini anggotanya sudah berganti-ganti karena ada yang graduate, resign, dan beberapa yang dikeluarkan. Terhitung, sampai tahun ini sudah masuk hingga generasi ke 10. Wow! Bisa dihitung berapa banyak anggotanya kalau dikumpulkan semuanya?

Saya baru tahu ada pemilihan peringkat member berdasarkan suara fans. Belakangan saya tahu namanya SSK, singkatan dari Senbatsu Susenkyo. Pemilihan member untuk menentukan siapa-siapa saja yang berhak membawakan single terbaru. Pemilihan ini begitu berarti, baik bagi member itu sendiri maupun bagi fans.

Saya baru tahu mereka punya teater sendiri untuk tampil dan itu dikunjungi ratusan fansnya setiap kali tampil. Gak heran kalau slogan mereka adalah tumbuh dan berkembang bersama fans. Saya pikir baru merekalah yang bisa ditemui fans sesering mungkin meski untuk bertemu ya harus dengan mengeluarkan biaya untuk beli tiketnya. Dalam seminggu, mereka bisa tampil beberapa kali secara bergantian setiap timnya.

Saya juga baru tahu mereka punya banyak acara diluar teater dan perform di stasiun tv. Mereka punya acara Handshake, Request Hour, Two Shoot, dan mungkin acara lain yang saya belum tahu.

Apakah saya tahu semua member yang sekarang? Oh, tentu tidak! Hehe. Saya hanya tahu beberapa saja. Dari generasi awal, saya hanya tahu Melody -yang sekarang jadi GM teater, saya tahu Kinal -yang sekarang jadi kepala sekolah Akademi, dan beberapa orang lagi yang dulunya sempat jadi pionirnya JKT48 dan sekarang sudah graduate. Untuk member-member setelahnya dan member baru, jangan ditanya, saya gak banyak hafal wajahnya.

Intinya, saya gak banyak tahu tentang JKT48 dan saya bukan fans fanatiknya mereka, tapi saya tetap menyukainya. Hampir setiap hari saya dengar lagu-lagunya lewat platform musik atau mengunjungi channel youtube di akun resminya.

Menyukai JKT48 itu seperti mengiringi seorang anak yang sedang bertumbuh. Dari mereka yang belum terbiasa di panggung, belum bisa menampilkan yang terbaik, perlahan mereka belajar banyak hal. Ada yang tadinya tidak bisa bicara di depan banyak orang, seiring waktu malah bisa jadi host dan pembawa acara yang menarik.

Menyukai JKT48 itu bukan hanya menikmati penampilan yang enerjik dan penuh semangat, tapi menyukai setiap langkahnya. Mungkin mereka memulainya dari bawah, mendapat posisi di atas, lalu kembali lagi ke belakang, dan berjuang lagi untuk mendapat perhatian di depan.

Mungkin memang ada yang heran kenapa saya menyukai JKT48. Gak apa-apa lah, saya juga gak tersinggung kok. Malah saya yang heran. Kenapa memangnya kalau saya suka dengan mereka? Toh setiap orang juga punya hak untuk menyukai atau tidak menyukai beberapa hal. Dan tidak harus sama kan kesukaannya?

Baca juga : 5 Lagu JKT48 Membuatmu Nostalgia Masa SMA

Mungkin mereka pikir, JKT48 hanya boleh disukai oleh anak-anak muda yang masih sekolah saja. Mereka gak tahu kalau member-member JKT48 itu gak hanya anak sekolah saja, bahkan ada yang sudah wisuda dan masih tetap berjuang disana.

Gak Rela JKT48 Bubar

Awal tahun lalu, pandemi yang menimpa dunia, berdampak juga pada kegiatan-kegiatan JKT48. Hampir semua kegiatan tertunda dan belum tahu kapan dimulai lagi. Teater sempat tutup beberapa bulan. Handshake, sircus, dan kegiatan lain terhenti. Saya yang makin penasaran dengan teaternya dan diam-diam merencanakan pergi kesana, auto gagal.

Salah satu setlist JKT48

Gak menutup mata memang, mungkin kegiatan-kegiatan itulah yang jadi sumber pemasukan utama JKT48. Kalau kegiatan itu semua terhenti, dari mana lagi sumber pemasukan mereka? Sedangkan, member dan staf perlu dibayar kan? Inilah ironinya.

Jadi, ketika beberapa hari lalu Melody mengeluarkan pengumuman menyedihkan, fans seantero Indonesia jadi shock, termasuk saya. Melody mengumumkan bahwa kemungkinan ada pengurangan jumlah member dan staf JKT48 dalam waktu dekat karena pertimbangan keuangan. Bahkan beberapa media menuliskan bahwa JKT48 terancam bubar.

Saya kok jadi menyayangkan kalau hal ini benar-benar terjadi. Duh, itu generasi 10 yang baru masuk kemarin mau diapakan ya? Member-member yang baru dipromosikan ke tim dan memulai langkah awal, apakah harus dihentikan juga mimpinya?

Saya tak bisa membayangkan perasaan member generasi pertama yang masih aktif hingga sekarang kalau grup ini sampai bubar. Sembilan tahun, beranjak ke sepuluh tahun dan harus berhenti.

Dan saya, yang belum kesampaian ke teater dan melihat secara langsung perform mereka, harus berhenti sampai disini.

Kami Bersama JKT48

Apa yang bisa fans lakukan sekarang? Mungkin dengan membeli merchandise, CD, DVD, photocard, dan tetap membeli tiket teater JKT48.

Untungnya, beberapa bulan lalu JKT48 kembali tampil di teater dengan mengusung konsep baru. Tanpa penonton dan dibatasi tampilannya hanya beberapa lagu dan tanpa banyak member yang tampil. Asiknya lagi, teater itu disiarkan secara live streaming. Bagi saya, itu sebuah hadiah. Kenapa? Saya tinggal di Lampung dan jarang sekali ke Jakarta. Alhasil, belum pernah sekalipun bisa nonton teater secara langsung.

Saya yang belum kesampaian nonton langsung di teater, terobati dengan live streaming itu. Bonusnya lagi, live streaming gratis! Bahagia dong!

Di satu sisi enak bagi para fans yang jauh dan tak bisa ke Jakarta untuk nonton teater, tapi bagi JKT48 sendiri, gratis terus menerus pasti gak mungkin dong. Makanya, setelah beberapa bulan, JKT48 kembali perform full setlist di teater dengan live streaming berbayar. Masih murah kalau menurut saya. Hanya Rp 25.000,-/tiket untuk bisa lihat perform mereka secara penuh, persis seperti lihat secara langsung.

Mungkin dengan dukungan yang tidak seberapa itu, JKT48 bisa bangkit lagi. Nilai sedikit tapi kalau dilakukan oleh banyak orang, bisa jadi banyak juga kan? 

Setlist Terbaru Tim KIII

Oh iya, beberapa hari lalu, tim KIII juga mengeluarkan setlist baru dengan judul Cara Meminum Ramune. Saya baru sempat beli tiketnya untuk pertunjukan besok malam. Kamu?

#KamibersamaJKT48

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah memberi komentar :)