08 Maret 2025

Review Buku Anak "Aku Mau Tau Semua! 1"

Halo!
Orang yang sudah mengenal saya sejak lama, mungkin sudah tahu kalau saya ini gemar sekali baca buku. Hampir semua jenis bacaan saya lahap. Mulai dari majalah, novel, cerpen, puisi, sampai bacaan non fiksi seperti pengetahuan umum dan artikel lepas. Memang bukan kutu buku banget sih, tapi setidaknya, kalau ada uang jajan lebih, saya mending investasi ke buku daripada makanan atau pakaian.

Kalaupun memang buku itu cuma sekali dibaca, jenis novel atau fiksi lain misalnya, ya gak apa-apa. Juga kalau ada orang bilang, belanja buku cuma dibaca sekali, selebihnya nganggur. Hm, kata siapa nganggur? Buktinya banyak buku saya yang raib entah kemana karena sering dipinjam sana-sini tapi kelupaan gak balik, huhu. Artinya, selepas saya membaca, masih ada orang lain yang mungkin bisa membacanya juga tanpa harus beli, ya kan?

Buku aku mau tau semua
Buku Aku Mau Tau Semua


Nah, semenjak saya jadi ibu, saya juga ingin menularkan kegemaran membaca saya ini. Bukan terobsesi ke anak harus punya selera dan kesukaan yang sama sih, tapi lebih pada berusaha menanamkan budaya membaca sedari dini.

Meskipun gak mungkin ya anak-anak sekarang itu gak pegang gadget, tapi saya ingin mengarahkan dan mengusahakan agar anak mencintai buku dan kegiatan membaca dulu. Jadi gadget pun bisa digunakan sebagai penambah wawasan dan bukan sekedar media tontonan video singkat yang gak jelas.

Ada beberapa buku yang saya belikan untuk anak perempuan saya. Mulai dari boardbook hingga buku biasa. Jujur, awal-awal memilihkan buku untuk anak itu, gak ada bayangan seperti apa. Paling cari aja pakai kata kunci buku anak. Ya banyak yang keluar. Salah satunya adalah buku berjudul Aku Mau Tau Semua ini.

Judul           : Aku Mau Tau Semua! 1
Penulis        : Aisyah W. Wardani dan Sulistiyo Wibowo
Halaman     : 108 Halaman
Cover          : Hard cover
Penerbit       : Visi Mandiri

Bentuk Fisik

Berbeda dari beberapa buku yang anak saya punya, buku ini punya ukuran yang super besar. Dengan ukuran 25x25cm, dia seperti membaca buku jumbo seukuran sepertiga tinggi badannya, hehe. Kebayang kan kalau kita orang dewasa disuguhi buku berukuran setengah meter?

Bagian cover dibuat tebal dengan lapisan karton dan sentuhan akhir laminasi glossy sehinnga mudah dibersihkan jika terkena kotoran atau cipratan air. Ilustrasi bagian cover juga mewakili pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam isi bukunya. 

Warna yang cerah dan kontras juga membuat anak lebih tertarik dan penasaran. Jangankan anak-anak, saya yang sudah berumur aja penasaran kok. Oh iya, dari judulnya, ini menandakan bahwa buku ini punya seri lebih dari satu. 

Buku aku mau tau semua
Bagian dalam buku

Lanjut ke bagian isi buku, rupanya kertas yang digunakan adalah kertas hvs biasa namun dengan ketebalan yang cukup sehingga tidak mudah lecek dan warna tetap cerah. Tapi ya memang kurang cocok sih untuk anak di bawah 3 tahun, karena rawan sobek. Walaupun sudah hati-hati juga, tetep aja ada celah untuk sobek pas membuka halamannya. 

Waktu anak saya pertama kali dibacakan buku ini sekitar usia 12 bulan, dia masih belum paham bagaimana membuka halaman dengan benar, masih barbar banget. Semakin kesini, saya ajarkan terus untuk membuka halaman dari ujung bawah buku satu per satu agar tidak sobek. Syukur, dia makin bisa dan meminimalisir sobekan.

Bagian ujung-ujung buku dibuat membulat tumpul, jadi aman dan menghindari luka goresan. Secara umum, desain fisik buku ini oke banget dan eye catching. Font judul di cover besar, tulisan di bagian isi juga besar dan berwarna warni di setiap judulnya.


Isi Buku

Kita lanjut ke bagian isi buku ya. Sesuai dengan judulnya, buku ini berisi pengetahuan dasar yang seringkali jadi pertanyaan dari anak. Tahu sendiri kan namanya anak kecil itu rasa pengen tahunya itu banyak banget. Jujurnya, saya sendiri juga kadang bingung gitu kalau ditanya sama ponakan tentang hal-hal yang ada di sekitar kita sehari-hari.

Misalnya, kenapa sih kucing punya kumis? Atau kenapa kentut itu bau? Dan sebagainya. Memang sih anak saya belum sampai di fase bertanya 'kenapa', masih di fase sering bertanya ini apa atau itu apa.  Tapi, untuk anak yang lebih besar lagi, yang sudah lancar bicara dan sudah pandai mengamati keadaan sekitar, pasti akan muncul pertanyaan 'kenapa begini, kok bisa begitu?'. Karena memang, sebenarnya saya beli buku ini termakan promo sedang diskon juga waktu itu haha.

Nah, bagian isi dalam buku ini terbagi menjadi tiga kategori. Tubuh, hewan, dan fenomena alam. Masing-masing kategori terdiri dari pertanyaan dan jawaban uraian, lengkap dengan ilustrasi yang membuat anak makin mudah memahaminya.

Buku aku mau tau semua
Kategori Tubuh

Selain ada penjelasan atas pertanyaan yang ada, di buku ini juga dituliskan beberapa tips tambahan yang berkenaan dengan apa yang sedang dibahas. Misalnya, pada kategori tubuh, ada pertanyaan "Kenapa aku berkeringat?" setelah ada penjelasannya, dituliskan juga tips mencegah keringat berlebih.

Di bagian lain misalnya ada pertanyaan "Mengapa ada upil di hidung?" juga disertai penjelasan dan beberapa poin bagaimana cara membersihkan upil.

Buku aku mau tau semua
Kategori Hewan

Secara umum, buku ini sangat cocok untuk dibacakan pada anak yang usianya di atas 3 tahun karena memang di usia tersebut anak sedang dalam fase bertanya mengapa. Kalau bahasa saya, sedang dalam fase menghubungkan sebab akibat, dan menganalisa secara sederhana gitu. Untuk anak dengan usia di bawah 3 tahun mungkin bisa saja ya, tapi lebih baik disampaikan dengan bahasa yang lebih sederhana.

Buku aku mau tau semua
Kategori Fenomena Alam

Dari pengalaman saya pribadi, saya bacakan ke anak yang masih berusia di bawah 2 tahun, belum terlalu paham konsep kenapa. Jadi, paling hanya saya tunjukkan ini gambar apa dan bagaimana bisa terjadi.

Misalnya pada pertanyaan "Mengapa kulitku bentol saat digigit nyamuk?", saya akan ceritakan dengan singkat kalau digigit nyamuk itu kulit bisa bentol-bentol merah seperti di gambar. Saya juga tunjukkan bagian tubuhnya yang memang digigit nyamuk. Jadi dia bisa paham dan menyamakan informasi yang ada dalam buku dengan yang terjadi sebenarnya.

Lalu misal pada kategori hewan, ada pembahasan tentang kenapa ayam tidak bisa terbang. Saya sederhanakan saja dengan menunjukkan ada gambar apa saja disana sambil memintanya mengambil mainan ayam yang dia punya.

Ajaibnya, hal itu berefek baik lho. Dia jadi bisa menyamakan setiap informasi yang ada dalam buku dengan yang ada di sekitarnya di kemudian hari. Saya juga dibuat terkesan, saat suatu siang dia mengajak saya melihat ke arah bunga dari jendela sambil bilang "Mbun mbun mbun". Saya sempet bingung apa yang dimaksudnya, tapi saat saya tahu dia sedang membaca buku ini, saya baru mengerti. Rupanya dia ingin melihat embun di atas bunga. Saya baru ingat beberapa hari sebelumnya, saya menunjukkan ada embun disana.

Buku aku mau tau semua
Buku aku mau tau semua

Kesimpulannya, buku ini bisa jadi referensi untuk menambah pengetahuan dasar bagi anak-anak, juga bekal untuk orangtuanya yang kadang bingung kasih jawaban atas pertanyaan random anak-anak. Nah, bagaimana? Tertarik untuk membelikan buku ini untuk si kecil juga?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah memberi komentar :)