Kalau ada yang bertanya, wisata apa yang menjadi incaran di Lampung, sebagian besar pasti jawabannya adalah wisata pantai. Betul, Lampung memang terkenal dengan banyak wisata pantainya. Sebut saja pantai legendaris yang masih tetap ada hingga sekarang diantaranya pantai Pasir Putih, pantai Mutun, pantai Klara, pantai Selaki, dan sederet pantai-pantai lainnya.
Pulau Mahitam, Lampung |
Nah, kali ini saya akan sedikit mengulas salah satu wisata pantai di Lampung yang beberapa waktu yang lalu sempat saya kunjungi bersama rekan kerja suami. Tenang, tetap pakai protokol kesehatan kok, pakai masker, bawa handsanitizer, dan dipastikan peserta yang ikut tidak ada gejala penyakit apapun. Lagipula hanya beberapa orang saja, gak sampai ratusan, hehe.
Oke, langsung saja ya. Wisata pantai kali ini adalah pulau Mahitam!
Pulau Mahitam terletak di Gebang, Padang Cermin, kabupaten Pesawaran dan berjarak
sekitar 32 km dari pusat kota Bandarlampung. Pulau dengan sebutan lokal pulau
Maitem ini bisa ditempuh selama kurang lebih 1,5-2 jam dengan berkendara menuju
pantai Ketapang dan dilanjutkan dengan menyeberang sekitar 5 menit menuju pulau
Mahitam. Akses lokasi cukup mudah walaupun jalan agak berkelok dan tidak
terlalu lebar.
Indahnya pulau Mahitam |
Ada dua jalur alternatif yang dapat dipilih pengunjung untuk bisa menyeberang sampai ke pulau Mahitam ini. Pertama dan yang paling sering dilakukan adalah dengan menyewa boat dari pantai Ketapang. Kedua adalah berjalan kaki di atas pasir timbul di antara pantai Ketapang dan pulau Mahitam.
Harga sewa boat tergantung dengan banyaknya penumpang. Umumnya, harga sewa
sekitar Rp 200.000,- untuk 7 orang penumpang dan Rp 350.000,- untuk 15 orang
penumpang. Jadi, disarankan untuk beramai-ramai saja kalau mau menyeberang
kesana. Biar lebih hemat, kan?
Bagi yang memilih jalur kedua, tentunya bisa menikmati sensasi berjalan di
tengah laut sambil merasakan butiran halus pasir di kaki. Tapi sayangnya, pasir
timbul ini hanya ada ketika air laut sedang surut saja. Dan biasanya, air surut
itu kalau sudah siang ya, jadi sepertinya cuaca juga sudah menyengat.
Selama menyeberang, pengunjung bisa menikmati jernihnya air laut. Beneran
jernih lho sampai rumput laut dan beberapa ikan kecil yang ada di dalam laut
terlihat. Sampai di dermaga pulau Mahitam, pengunjung bisa masuk dengan
membayar tiket sebesar Rp 20.000,-/orang.
Sudah sampai di pulau Mahitam, kira-kira bisa ngapain aja ya?
Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sesampainya kita disana. Paling
utama ya memang berenang ya. Air yang jernih dan butiran pasir yang halus di pantainya
pasti bisa memanjakan pengunjung untuk berlama-lama berenang. Tapi harus
diingat untuk selalu berhati-hati apabila membawa anak-anak, jangan sampai
melewati batas bendera yang sudah dipasang ya.
Motor pantai di pulau Mahitam |
Kano di pulau Mahitam |
Selain berenang, pengunjung juga bisa menyewa kano untuk mendayung santai sambil menikmati cerahnya matahari. Kalau mau kegiatan yang lebih menantang, ada juga banana boat, donat boat, atau motor air. Dijamin bisa jejeritan dan menghilangkan penat.
Baca juga : Pantai Selaki, Wisata Pantai Murah Meriah di Lampung
Nah, kalau gak mau basah-basahan, bisa juga kok. Ada motor pantai yang
siap disewakan. Kalau gak mau juga, bisa duduk-duduk santai atau bahkan rebahan
menghadap pantai karena ada banyak pondokan dan bale-bale yang bisa disewa. Lengkap
kan?
Pondokan di pulau Mahitam |
Ayunan di pulau Mahitam |
Oh iya, selain fasilitas berkegiatan itu, fasilitas umum juga tersedia tanpa membayar seperpun. Ada kamar bilas, toilet bersih, dan mushola juga. Kalau mau jajan juga tinggal duduk manis di depan jejeran warung yang menjual aneka makanan dan minuman. Jangan tanya tempatnya bagaimana, instagramable dah!
Petunjuk arah yang instagramable :D |
Tempat makan di pulau Mahitam |
Pengalaman saya beberapa waktu lalu pas kesana, pantai ini keren banget. Bisa dibilang masih bersih, terawat, dan fasilitasnya lumayan. Tapi sayangnya, cuaca disana relatif panas. Pantai memang panas, tapi di puau Mahitam ini rasanya angin gak bertiup sesering di pantai lainnya (menurut saya sih, atau pas hari itu aja kali ya?).
Baca juga : Disambut Ombak di Labuhan Jukung
Sekembalinya saya menyeberang ke pantai Ketapang, angin khas pantai segera
menerpa wajah. Ternyata benar, di pulau Mahitam memang lebih panas dari pantai
Ketapang. Mungkin itu yang membuat pengelola di pulau Mahitam menanam banyak
pohon kelapa.
Ok, ada yang berencana ke pulau Mahitam dalam waktu dekat?
Wah bagus juga indah, apa lagi kalo tukang fotonya pinter ngambil objek bakalan dapet spot yang keren" nih hehe
BalasHapus@Mayuf
BalasHapusiya keren, ayo kesana, hehe
jadi kepingin jalan-jalan ke sana
BalasHapusAyo mba sini ke lampung hehe..
HapusLiburan makin seru, kalo ke bandar lampung, banyak pilihan wisata menarik dan seru seru
BalasHapus@Liburan ke mahitam : Terimakasih sudah berkunjung ke blog ini ya
BalasHapus