Siapa yang pengen jalan-jalan tanpa menguras tabungan habis-habisan? Kita
tos dulu! Jalan-jalan memang aktivitas yang bisa membuat pikiran jadi lebih
santai di tengah aktivitas yang padat dan rutinitas yang seperti tidak ada
ujungnya. Tapi ada yang bilang lho kalau penat lalu dihibur jalan-jalan, maka
pulangnya malah pusing karena tabungan terkuras, hehe. Makanya sebelum
jalan-jalan, pastikan dulu budget traveling yang ingin dikeluarkan
sebatas apa. Kalau saya pribadi, tentu saja ingin budget minimal, hasil asik
maksimal, haha.
Senangnya kumpul di Pantai Selaki |
Walaupun harus sedikit umpel-umpelan dalam mobil -bayangkan semobil berisi
10 orang, haha- tapi kami santai saja dan senang-senang saja. Pagi sekitar
pukul 07.00 kami berangkat dari rumah. Sengaja berangkat pagi-pagi biar masih
segar dan gak terlalu panas disana. Dengan tiket masuk yang hanya Rp
10.000,-/orang, saya sekeluarga sudah bisa menikmati semilir angin pantai dan
suara deburan ombak.
Disini, wisatawan bisa menyewa pondokan yang banyak berjejer di sepanjang
bibir pantai. Harga sewanya sekitar Rp 50.000,- - Rp 100.000,-/pondok sesuai
dengan luasnya. Kalau tidak ingin menyewa pondokan juga bisa, cukup parkirkan
kendaraan dekat pantai dan gelar tikar atau karpet yang dibawa sendiri. Disana
juga banyak pohon besar kok jadi gak terlalu panas juga walaupun tidak berada
di pondokan. Karena bawaan kami lumayan banyak, tahu sendiri kan kalau pergi ke
pantai bersama keluarga itu apa saja yang dibawa? Jadi kami menyewa salah satu
pondokan. Jadi bisa gelar makanan yang dibawa sembari ngobrol santai di pinggir
pantai.
Pohon di pinggir pantainya teduh |
Air laut disini tergolong bersih dan bening hingga kita bisa melihat apa
yang ada di dasarnya. Bahkan terkadang saya lihat beberapa ikan kecil bebas
berenang diantara karang dan rumput laut. Oh iya, kalau mau berenang, saya
sarankan untuk memilih tempat yang tidak terlalu banyak karangnya. Sebab, di
sepanjang pantai Selaki, ada bagian-bagian pantai yang banyak karang, tapi juga
ada bagian yang lebih banyak berpasir hingga lebih nyaman untuk diinjak. Satu
lagi, pantai Selaki termasuk pantai dangkal yang kalau sudah agak siang, maka
air lautnya surut hingga lumayan jauh ke tengah. Jadi kalau mau berenang,
memang enaknya pagi-pagi sekali sih. Pastinya kurang lengkap kan, kalau ke
pantai tapi gak berenang?
Banyak karang seperti ini di pantainya |
Disini juga disewakan ban untuk berenang. Harganya bervariasi tergantung
besar kecilnya ban. Cukup murah karena hanya Rp 5.000,- - Rp 20.000,-/ban
selama kita pakai. Jadi jangan khawatir tidak bisa santai di tengah laut
merasakan ombak-ombak kecil berayun.
Setelah berenang, giliran mulut dan perut yang minta jatah. Kalau tidak
bawa makanan dari rumah, ada banyak kok jajanan yang dijual di sepanjang pantai
Selaki. Mulai dari mi instan, pecel, pempek, somay, sampai kuliner khas pantai
semacam petisan dan es dugan. Untuk yang terakhir ini rasanya tidak bisa tidak
dibeli, hehe. Makin asik minum dugan asli dari buah kelapa mudanya sambil
leyeh-leyeh di bangku bambu pinggir pantai. Asli kerasa banget suasana tropical
alaminya!
Baca juga : 5 Warung Makan Favorit Saya di Lampung
Kalau ingin berburu buah tangan, disini juga ada beberapa pedagang yang
menjual suvenir dan baju-baju serta topi pantai. Tirai-tirai yang dirangkai
dari kerang dan keong, bingkai foto, rumah lampu, tempat tisu, dan hiasan-hiasan
rumah lain terpajang rapi dan cantik. Ponakan dan kakak ipar saya terpincut
juga tuh lihat tirai cantik dari kerang dan keong itu. Harganya gak mahal-mahal
amat kok. Untuk tirai sendiri sekitar Rp 80.000,- - Rp 100.000,-/set yang
berisi 10 untai per setnya. Cukup lah untuk 1 pintu atau jendela.
Tirai dari kerang dan keong |
Makin siang, pantai Selaki makin ramai oleh wisatawan yang datang. Air
laut yang sudah surut pun tidak menyurutkan keinginan orang-orang untuk
menikmati semilir angin dan deburan ombak di tengah laut sana. Kami putuskan
untuk pulang selepas tengah hari. Jalan-jalan kesini sudah cukup menyenangkan
hati kami. Tertarik juga ke pantai Selaki? Saya tunggu ceritanya juga ya
selepas dari sana!
Baca juga : Tersihir Eksotiknya Pulau Kelagian Lampung
wah kearngnya beraneka ragam
BalasHapusIya banyak banget dan bagus. Ayo coba ke Lampung untuk menjajaki pantai-pantai disini, kalau keadaan sudah memungkinkan ya.. hehe
BalasHapus