24 September 2019

5 Hal yang Bisa Kamu Coba Untuk Memajukan Warungmu

"Mas, nanti kita belanja ya di ***** (menyebutkan toko swalayan terkenal), beli gula, minyak, sabun, bla.. bla.. bla..." 
"Beli di warung Asri aja dek, deket."

Bu ibu, pernah punya obrolan begitu sama pak suami? Saya iya. Itu cuplikan obrolan saya dengan suami beberapa waktu yang lalu. Saya mengajaknya untuk belanja kebutuhan rumah di swalayan, tapi pak suami malah menyarankan untuk belanja di warung terdekat saja. Memang di dekat tempat tinggal saya, ada beberapa warung tradisional yang sudah cukup lengkap. Mulai dari sayur mayur sampai peralatan rumah tangga seperti sapu dan setrikaan.

Memang enaknya belanja di warung tradisional itu biasanya penjualnya ramah dengan kita sebagai pembelinya. Apalagi kalau sudah sering dan langganan disana. Seringnya dimudahkan, misalnya kalau uangnya kurang, bisa dibayar besok lagi (hihi, pernah begini soalnya).

Atau pernah gak sih, ketika sudah berada di warung dan belanja kebutuhan rumah tangga, eh ternyata baru teringat kalau harus membayar tagihan telepon dan membeli pulsa listrik? Kemudian balik lagi deh cari minimarket atau agen pembayaran terdekat karena di warung tradisional itu gak bisa bayar tagihan ini itu. Lumayan menyita waktu dan tenaga kalau harus bolak balik begitu ya. Kalau sudah begini, rasanya pengen belanja di minimarket modern aja ya, biar sekali jalan bisa beres semua urusan.

Sudah barangnya lebih lengkap, tempat lebih bersih dan adem karena ber-AC, pelayanan cenderung lebih profesional dan cepat, sudah lebih lengkap lagi, bisa bayar listrik, angsuran, tagihan telepon, dan lain-lain. Jadi, nasib warung tradisional makin hari makin sepi deh.

Pengennya sih ada warung tradisional yang lebih lengkap lagi. Bukan sekadar bisa belanja kebutuhan rumah tangga saja, tapi juga bisa bayar tagihan, beli pulsa listrik, transfer uang dan lain-lain. Jadi seperti one stop shopping deh, haha. Seneng banget kan kalau ada warung yang seperti itu.

Nah, untuk kamu yang punya warung tradisional dan ingin memajukannya supaya tidak kalah dengan minimarket atau swalayan modern, 5 cara berikut bisa dicoba dulu. Tenang saja, cara-cara ini anti ribet kok.



1. Merapihkan barang dagangan
Salah satu hal yang kurang diperhatikan oleh warung tradisional adalah penataan barang dagangan yang terkesan asal taruh saja. Pengalaman saya belanja di warung memang begitu. Ketika saya cari tepung terigu, eh kok ada bau-bau wanginya ya. Rupanya si tepung ini berada di dekat detergen. Atau yang lebih parahnya, terkadang ada barang kadaluwarsa yang luput dari si pemilik warung.

Hal-hal seperti itulah yang sering dikeluhkan oleh pembeli. Nah, maka dari itu coba rapihkan barang-barang dagangan di warung kamu. Apakah letaknya sudah tersusun rapi? Hal paling mudah untuk menyusun barang-barang dagangan adalah menggolongkannya berdasarkan jenis barang. Misalnya bahan dapur, perlengkapan kamar mandi dan cuci, kosmetik, sayur-mayur, dan lain-lain.

Susun dengan memperhatikan letak dan jangkauan tangan pembeli. Bisa dengan rak bersusun yang tidak terlalu tinggi dan susun juga berdasarkan volume atau besar kecilnya barang dagangan.

2. Buat daftar harga di masing-masing barang
Nah, ini yang terkadang suka bikin ribet, baik untuk pembeli maupun untuk penjual. Pengalaman saya sendiri pun begitu. Terkadang saya agak repot untuk memilih barang belanjaan karena harus terus bertanya harganya. Biasalah, perempuan kan kalau belanja lebih detail ya, selisih Rp 500,- aja bisa berpindah ke sebelah. Jadi, biar gak merepotkan dengan bolak-balik tanya, seringnya main perkiraan dan berserah diri dengan harganya nanti. Beda sekali dengan minimarket atau swalayan yang harganya sudah tertera di kemasan masing-masing. Jadi kita lebih mudah untuk membandingkan produk dan memutuskan untuk membeli yang mana.

3. Buat layanan self-service
Tentunya akan lebih meringankan penjual kan kalau pembeli tidak harus menunggu untuk dilayani satu per satu. Sediakan saja keranjang belanja kalau memang warung kamu cukup besar. Jadi dibuat seperti minimarket meski tidak semua barang boleh mengambil sendiri.

Belum lagi kalau ada barang-barang yang harus ditimbang saat pembelian. Mungkin memang gak semua warung tradisional dicap ‘nakal’ ya, tapi ada beberapa warung tradisional yang curang dalam timbangan. Ketika di warung, katanya setengah kilogram, eh pas di rumah dan ditimbang ulang, kok hanya 450 gram ya? Nah, untuk mengurangi kesalahpahaman itu, bisa disediakan timbangan sendiri dengan disaksikan oleh penjual dan pembeli.

4. Promosikan lewat media digital
Saat ini, barang dagangan apa sih yang gak laku kalau dipasarkan lewat media sosial? Bahkan tetangga saya yang berjualan sayur keliling pun sudah merambah ke media sosial. Jadi dia akan bertanya di grup obrolan, siapa saja yang mau pesan sayur dengan dia. Pintar kan?

Percaya atau tidak, barang-barang yang dipromosikan lewat media sosial lebih meningkatkan daya tarik pembeli lho daripada hanya dijajakan langsung atau dipajang saja di warung. Misal nih, ada baju daster baru, orang akan lebih penasaran dengan melihat foto ketimbang lewat di depan tokonya sendiri. Atau ada yang jualan nugget pisang, orang akan cenderung ingin membelinya dengan hanya melihat foto yang menarik. Yah, sedikit aneh tapi begitulah adanya.

5. Bermitra dengan agen terpercaya
Nah, cara terakhir ini bisa jadi cara ampuh untuk bisa memajukan dan memerdekaan warung tradisional. Bermitra dengan agen bisa lebih menguntungkan dari sisi harga maupun stok barang. Salah satunya adalah bermitra dengan Kudo. Apa itu Kudo?

majuin warung tradisional

KUDO

Kudo merupakan platform bisnis yang memberikan peluang bagi masyarakat untuk menjadi reseller produk-produk dari merchant ternama tanpa perlu modal besar. Caranya cukup mudah, yaitu dengan menjadi agen Kudo.

Dengan menjadi agen Kudo, ada beberapa keuntungan yang didapat, diantaranya :

1. Mendapat jutaan produk dengan harga grosir
Salah satu usaha murah meriah yang jarang mati adalah membuka warung grosir sembako. Kebutuhan akan bahan pangan pokok ini memang tidak bisa dipungkiri jumlahnya. Tidak ada orang yang tidak butuh bahan pangan, kan? Nah, untuk membuka usaha ini, bisa memulainya dengan menjadi agen Kudo.

Disini, kita bisa mendapat jutaan produk dengan harga grosir. Barang-barang yang distok, bisa disesuaikan dengan modal yang ada. Distributornya juga terpercaya jadi tidak khawatir dengan kondisi barang yang rusak atau mendakati tanggal kadaluwarsa. 

kudo untuk warung
2. Komisi menarik di setiap transaksi
Selain mendapat harga miring, setiap transaksi yang dilakukan akan mendapat komisi menarik dari Kudo. Misalnya mendapat promo token listrik, voucher pulsa, dan Grab.

3. Penyediaan layanan bermacam-macam transaksi
Hebatnya menjadi agen Kudo adalah bisa melayani berbagai macam transaksi. Jadi tidak hanya menjadi warung yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-sehari saja, tapi juga melayani jasa juga. Berbagai bisnis yang bisa kamu kembangkan dengan Kudo antara lain, pulsa telepon, loket pembayaran online atau istilah lainnya loket PPOB, transfer uang dengan mudah dan cepat, bahkan penjualan tiket kereta pun ada!

Oh iya, disini juga bisa cek dan bayar tagihan telepon. Secara, terkadang kita sebagai konsumen sering merasa kaget saat membayar tagihan telkom karena tagihannya diluar perkiraan. Hari gini memang telkom tidak terbatas pada telepon saja, tapi juga merambah ke berbagai kebutuhan semisal paket internet dan saluran TV. Tidak heran kalau tagihannya kadang membengkak tanpa disadari.

Jadi, sebelum datang ke loket pembayaran telkom, bisa dicek dulu berapa tagihan yang harus dibayar. Bahkan setiap saat pun bisa dicek untuk mengatur penggunaannya.

4. Jadi agen resmi pendaftaran mitra pengemudi Grab
Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa sekarang sudah serba digital. Untuk memesan ojek dan taxi, pesan makanan, dan antar barang pun serba cepat dan mudah dengan hanya scrol-scrol HP saja. Salah satu mitra terpercayanya adalah Grab. Seiring dengan bertambahnya permintaan akan aplikasi ini di seluruh Indonesia, maka peluang menjadi agen pendaftaran mitra pengemudi Grab pun meningkat.

Di Kudo, kamu bisa dengan mudah mengambil kesempatan ini dengan menjadi agen resmi pendaftaran mitra pengemudi Grab. Daftar Grab jadi makin mudah.

Nah, setelah tahu banyaknya keuntungan menjadi agen Kudo, pastinya kamu tertarik untuk jadi agennya kan? Yuk ah cari tahu bagaimana cara untuk bergabung menjadi agen Kudo.

JADI AGEN KUDO


Ada 2 cara untuk mendaftar sebagai agen Kudo. Langsung melalui website resmi Kudo disini atau mengunduh aplikasi Kudo di Playstore hp android kamu. Pendaftaran ini tidak dipungut biaya apapun alias gratis. Kamu hanya perlu mengisi formulir pendaftaraan sesuai dengan identitas. Tenang saja, identitas kamu akan aman dan tidak akan disalahgunakan.


Setelah mengisi formulir, Kudo akan memberitahu bahwa pendaftaran berhasil. Untuk mengaktifkan akun, maka kamu harus mengisi saldo deposit. Pengisian saldo bisa melalui transfer bank dan besarnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing agen. Lebih gampangnya, ini sama seperti pengisian modal untuk membeli berbagai kebutuhan dagang. Misalnya membeli token listrik, grosir sembako, atau barang dagangan lainnya.


Setelah pengisian saldo berhasil, kamu sudah bisa menjual berbagai produk dan jasa ke pelanggan. Mudah kan?


cara daftar agen kudo
Sudah menjadi agen Kudo, transaksi lancar, rezeki melimpah. Memang pas banget kalau Kudo disebut-sebut sebagai warung digital serba bisa. Yakin deh warung tradisional yang bermitra dengan Kudo tidak akan kalah dengan minimarket atau swalayan modern. Yuk ah buruan daftar jadi agen Kudo!

Baca juga : 5 Hal Untuk Meminimalisir Sampah Plastik

Artikel ini sedang diikutkan dalam kompetisi blog yang diselenggarakan oleh Kudo.



2 komentar:

  1. Beli ke warung terdekat biasanya kalau beli dalam jumlah yang tidak banyak mba.
    Itung itung bantu yang punya warung

    Tapi setuju sih, kalau warungnya mau oke emang musti pakai tips tips diatas :D

    Eh Kudo keren juga ya

    BalasHapus
  2. iya mba, saya juga seringnya begitu sih. Soalnya kalau mau beli banyak, suka kurang lengkap gitu. Terimakasih sudah berkunjung :)

    BalasHapus

Terimakasih sudah memberi komentar :)