15 September 2019

2 Cara Blogger Untuk Mencintai Lampung

Halo semua!

Siapa nih yang sampai pertengahan bulan ini baru posting beberapa tulisan, padahal ngakunya blogger? Atau malah ada yang belum punya tulisan apapun? Ups! Saya ikutan angkat tangan deh. Saya juga ngakunya sih blogger meskipun amatir, tapi tulisan jarang muncul di blog. Aneh kan? *malu atuh, Lia!

Memang dunia per-blogger-an sekarang sedang marak, apalagi di kalangan kaum perempuan. Baik yang sudah menikah dan punya anak, maupun perempuan yang masih gadis, banyak yang mulai melirik dunia tulis menulis digital ini. Bahkan ada yang menjadikannya sebuah profesi. Kalau saya sepertinya masih jauh ya. Lha buat tulisan aja masih semau, sesempat, dan seenaknya saya aja. Gimana mau jadi profesi coba? Hehe.

Tapi kembali lagi, sebenarnya niat saya menulis ya untuk memerdekakan jiwa dan seringnya malah sebagai pelampiasan kala saya tidak bisa menyalurkan aspirasi lewat orasi. Dari dulu saya memang lebih suka menulis daripada langsung mengajukan pendapat secara lisan. Lebih senang kerja di balik layar daripada di depan panggung. Lebih suka menyendiri lihat gerimis sambil mikir mau buat tulisan apa daripada ke dapur buat gorengan.

Dulu saya hanya berani buat tulisan semacam puisi dan cerita pendek. Tapi semenjak punya blog, jenis tulisan saya juga semakin banyak. Dari curhatan gak jelas, ocehan dengan sudut pandang saya yang lain atas suatu hal di sekitar saya, resensi buku, review produk yang saya pakai, sampai cerita jalan-jalan saya. Kalau sudah mentok ide, biasanya saya akan jalan-jalan dulu ke blog orang lain, istilahnya blogwalking.

Dari blogwalking itulah saya tahu rupanya ada juga komunitas blogger itu. Ternyata di Lampung sendiri pun ada! Haha, saya ini kemana aja lah waktu itu? Tinggal di Lampung tapi gak tahu kalau ada komunitas blogger juga. Apakah itu? Tapis Blogger!

Tapis Blogger

Tapis Blogger merupakan komunitas penulisan khususnya di bidang blog. Komunitas yang didirikan oleh empat orang perempuan ini mempunyai visi menjadi komunitas bloggernya orang Lampung. Nah, pada tanggal 31 Agustus 2019 lalu baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 3. Untuk memeriahkannya, Tapis Blogger mengadakan acara seminar seru dengan membawa tema yang asik pula. Mencintai Pariwisata Lampung dengan Narasi dan Fotografi.

Milad ke 3 Tapis Blogger
Sumber : IG Tapis Blogger
Sayangnya saya gak bisa hadir kemarin, tapi dari foto-foto kegiatan dan cerita teman-teman di feed media sosial, acaranya tampak seru. Apalagi dihadiri oleh pembicara yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Sebut saja Bang Adian Saputra yang saat ini duduk sebagai pimred Jejamo.com, Bang Yopie Pangkey yang lihai mengabadikan cerita lewat lensa kameranya, dan Mbak Naqiyyah Syam sebagai pendiri Tapis Blogger.

Merujuk pada tema milad ke 3 Tapis Blogger kemarin, saya sebagai orang yang lahir dan besar, juga masih tinggal di Lampung, tentu saja mencintai tanah kelahiran saya ini. Salah satu bentuk cintanya adalah memperkenalkan daerah ini ke mata dunia. Tentunya dengan sesuatu yang bisa saya lakukan. Itu poinnya. Saya sendiri yang punya sedikit kemampuan untuk menulis dan bernarasi, tentu bisa memperkenalkan Lampung dengan cerita saya.

Tapis Blogger
Sumber : IG Tapis Blogger
Mencintai Lampung Dengan Narasi dan Fotografi

Mencintai Lampung dengan narasi ini memang sudah saya lakukan dari waktu ke waktu. Meskipun saya belum bisa mengelilingi seluruh Lampung, tapi pada beberapa kesempatan yang saya bisa berkunjung ke tempat-tempat wisata di Lampung, saya tuliskan cerita saya. Tentunya dengan bahasa saya sendiri yang seringnya ringan dan gak terlalu serius. Harapannya, orang lain bisa baca dan tertarik dengan Lampung. Pada akhirnya ya berkunjung ke Lampung. Itu dari segi narasi.


Kalau dari segi fotografi? Hm, saya ini memang punya banyak hobi sebenarnya. Selain jalan-jalan dan menulis, saya juga sebenarnya menyukai dunia fotografi. Tapi memang masih jauh dari ahli. Amatir aja masih di bawahnya, haha. Ya paling tidak, saya suka ambil foto atas momen-momen apa saja. Termasuk momen pariwisata dengan kearifan lokal. Misalnya waktu ada acara Festival Krakatau, atau waktu jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di Lampung, saya selalu bawa kamera dan mengabadikan gambar yang ada.
Kebun Raya Liwa
Salah satu objek wisata di Lampung Barat
Karena menurut saya, foto itu bisa lebih punya cerita banyak daripada sekadar tulisan, maka saya juga lebih suka menyisipkan satu dua foto pada tulisan saya. Percaya deh, dengan tambahan foto, orang akan lebih tertarik untuk baca tulisan kita.

Memang sudah pas kalau Tapis Blogger mengangkat tema itu untuk acara milad kemarin. Nah, bicara soal Tapis Blogger, untuk kamu yang ingin daftar jadi anggotanya, bisa cek langsung di websitenya di www.tapisblogger.com atau di Instagramnya di @tapisblogger.

Kamu sudah jadi anggotanya belum?

6 komentar:

  1. Intro tulisannya nyindir aku nih. Hahaha, baiqlaaa kadang rasa hati ingin menulis, namun apalah daya terbentur rasa malas haha.

    Tapi kalo disuruh milih antara ngomong depan kamera apa nulis, lebih enak nulis sih, ya bu

    BalasHapus
  2. Mantap bang. Keren tulisannya.

    Bisa juga main2 blogku di Cerita Alister N ya

    BalasHapus
  3. Terimakasih kak Ade. Siap berkunjung kesana :)

    BalasHapus
  4. Kalau disuruh curhat lewat tulisan saya cepet sih haha.
    Btw, salam kenal.

    BalasHapus
  5. Haha, lebih lega gitu ya mba :D

    salam kenal juga mba. terimakasih sudah berkunjung kesini.

    BalasHapus

Terimakasih sudah memberi komentar :)