Dengan kondisi
saya yang masih bekerja, rasanya blogger part time lebih cocok untuk saya.
Dulu saya gak
kebayang akan jadi seseorang yang berkecimpung di dunia blog. Saya hanya
bermimpi untuk menjadi seorang penulis. Untuk jadi seorang penulis, gak akan
mungkin bisa terwujud kalau hanya makan teori. Harus sekali untuk buat tulisan,
apapun itu. Kalau tulisan sudah jadi, gak mungkin juga akan dibaca sendiri kan?
Jadi, saya coba untuk kirim tulisan-tulisan saya ke media massa.
Sumber : Pixabay |
Ada yang dimuat
memang, tapi banyak juga yang ditolak. Itu wajar dan saya gak pernah sakit
hati. Saya coba kirim lagi ke media lain. Kalau ditolak lagi, baru saya
introspeksi diri, hehe. Karena begitu banyaknya tulisan saya yang ditolak, jadi
saya mulai berfikir akan dikemanakan ini semua? Ibaratnya, sudah mengeram lama
tapi kok mau dibuang, kan sayang ya. Beruntung saya ketemu dengan teman-teman
sesama penulis yang waktu itu punya pemikiran yang hampir sama. Jadilah saya
buat blog ini untuk menampung tulisan-tulisan saya.
Di postingan
sebelumnya, saya sudah tuliskan alasan saya menulis, alasan saya buat blog
juga, dan bagaimana awalnya saya mengisi blog ini. Sampai beberapa tahun
belakangan, saya baru menyadari bahwa dunia blog akan semenarik ini untuk saya.
Saya bisa tulis apapun yang saya mau. Saya bisa punya banyak teman meskipun gak
pernah ketemu muka. Saya juga menyimpan banyak kenangan lewat perantara blog
ini. Satu hal lagi, rupanya banyak challenge diadakan dengan media blog juga.
Sering sekali
saya blogwalking untuk cari-cari ide atau sekadar lihat bagaimana blog lain
begitu rapih dan menarik. Iri tentu saja, boleh kan ya iri dalam kebaikan?
Hehe. Kok bisa ya mereka terus konsisten mengisi blognya. Postingannya menarik
pula dan dengan gaya bahasa yang indah dan mengalir sehingga enak untuk dibaca.
Apakah mereka semua adalah blogger yang punya banyak waktu?
Rupanya gak juga.
Memang ada sebagian yang benar-benar punya waktu untuk mengurus blog, fulltime
blogger. Tapi gak sedikit juga yang masih ada pekerjaan diluar ngeblog.
Kuncinya, mereka hanya konsisten untuk terus belajar, dan belajar terus. Dari
situ, saya jadi termotivasi juga. Kalau mereka saja bisa mengatur waktunya
untuk mengurus banyak hal termasuk ngeblog, kenapa saya gak bisa?
Nah, karena saya
juga belum bisa melepaskan diri dari pekerjaan saya diluar, tapi tidak bisa
juga untuk tidak mengurus blog, maka saya memilih menjadi blogger part time.
Saya jadi merasa tertantang dengan waktu yang terbatas. Sering kejar-kejaran
sih sama deadline menulis, apalagi kalau ada lomba. Dan saya memang tipe orang
yang idenya lancar kalau sudah mendesak, haha! Sering mepet-mepet waktu
postingnya.
Jadi, blogger
part time adalah pilihan saya untuk sementara ini. Mungkin kalau saya sudah
bisa melepaskan pekerjaan saya diluar dan jadi ibu rumah tangga tulen, saya
juga akan jadi blogger full time. Kalau kamu, pilih yang mana?
Baca juga : Takdir dan Masalah
Pilih part time...karena masih ada part part lainnya juga ��
BalasHapusiya mba eka, kita tos deh samaan hehe
BalasHapus