13 Maret 2024

Tips Berpuasa di Bulan Ramadhan Untuk Ibu Menyusui

Assalamualaikum.
Marhaban ya Ramadhan. Alhamdulillah, masih diberi umur untuk sampai di bulan yang penuh keberkahan dan kemuliaan ini.

Ramadhan kali ini jadi Ramadhan pertama kami bertiga setelah tujuh Ramadhan hanya berdua saja. Tahun lalu saat Ramadhan, saya masih hamil sekitar 7 bulan. Masih kuat puasa, dan si janin sehat-sehat aja. Tahun ini saya juga mencoba untuk puasa dengan melihat kondisi saya dan si kecil. 

Tips berpuasa ibu menyusui
Tips berpuasa ibu menyusui

Pas banget si kecil sudah mulai saya beri MPASI beberapa bulan lalu dan sekarang lagi aktif-aktifnya. Merayap, nungging, duduk gak bisa anteng, penasaran dengan segala benda di sekitar, dan lagi mulai rambatan. Pokoknya sudah gak bisa meleng dikit lah pas jagain dia. Ngos-ngosan iya, tapi tetap harus bersyukur karena punya anak yang aktif dan sehat.

Sementara, kondisi saya terbilang sehat dan kuat untuk puasa karena si kecil juga sudah mulai berkurang konsumsi ASInya. Jadi, saya putuskan untuk berpuasa. Merangkum dari beberapa artikel yang saya baca, juga pengalaman sehari puasa kemarin, saya kasih beberapa tips berpuasa di bulan Ramadhan untuk ibu menyusui.

Tapi sebelum itu, pastikan kondisi ibu dan bayi tetap sehat ya. Kalau ragu, bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Apalagi kalau si kecil masih berusia di bawah 6 bulan yang mana hanya ASI saja yang bisa dikonsumsinya. Berbeda dengan si kecil yang sudah berusia di atas 6 bulan dan sudah mendapat MPASI.

1. Tetap makan 3 kali dalam sehari

Walaupun berpuasa, ibu menyusui sebaiknya tetap makan 3 kali sehari, yaitu sahur, saat berbuka, dan sebelum tidur. Tujuannya untuk menjaga asupan nutrisi dan tenaga ibu saat menyusui. Kalaupun tidak bisa makan 3 kali sehari, coba makan cemilan yang sehat dan mengenyangkan.

Jujur sih, semenjak menyusui, porsi makan saya memang agak lebih banyak dari sebelum menyusui. Wajar kok, apalagi kalau badan jadi terlihat lebih berisi, gak apa-apa. Santai aja.

2. Konsumsi makanan padat nutrisi

Tidak hanya kuantitas makannya saja yang dijaga, tapi kualitasnya juga harus terpenuhi. Ibu menyusui sebaiknya mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang lengkap, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, dan vitamin serta mineral. 

Nutrisi ini bisa didapat dari makanan sehari-hari seperti sayuran, buah, makanan laut, daging merah, daging ayam, telur, susu dan olahannya, serta kacang-kacangan.

3. Jangan lewatkan sahur

Poin yang satu ini penting banget lho. Ibu menyusui yang tetap ingin berpuasa, jangan sampai melewatkan sahur ya. Ibarat orang yang akan melakukan perjalanan, harus bawa bekal biar gak kelaparan, nah begitu juga dengan perjalanan puasa ibu yang menyusui. Cadangan tenaga dan bahan produksi ASI harus disuplai terlebih dahulu saat sahur ini.


4. Istirahat yang cukup

Meskipun punya anak kecil yang aktifnya ampun-ampunan dan pekerjaan rumah yang banyak, ibu menyusui yang tetap berpuasa harus cukup beristirahat. Hindari dulu pekerjaan yang menguras tenaga atau aktivitas diluar rumah yang tentunya bisa membuat lelah.

Kalau saya, tidur malam harus di bawah pukul 22.00. Bangun sahur juga gak terlalu awal untuk mencukupi jumlah jam tidur karena seringnya siang gak bakal bisa tidur. Bisa lho berbagi tugas dengan suami, misalnya pas sahur, gantian suami yang nyiapin. Atau pekerjaan rumah lainnya yang bisa dikerjakan oleh suami.

5. Jaga tubuh tetap terhidrasi

Caranya dengan minum air putih tetap seperti biasanya. Ibu menyusui disarankan untuk mengkonsumsi 3 liter air dalam sehari, sudah termasuk cairan dari sayur dan lain-lain. Nah, saat puasa juga begitu. Minum air putih sebanyak 2-3 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 2-3 gelas sebelum tidur. 

Pengalaman saya selama punya bayi baru lahir sampai sekarang, saya selalu minum dari botol. Tujuannya biar bisa tertakar berapa banyak air putih yang sudah dikonsumsi, apakah sudah mencukupi atau masih kurang. Selain itu, saya juga jadi gak bolak balik ambil air minum karena botol selalu saya bawa. Percayalah, ini efektif dan efisien untuk ibu yang punya anak kecil super aktif.

6. Bila perlu, konsumsi ASI Booster dan suplemen tambahan

Nah, kalau memang diperlukan, bisa konsumsi ASI Booster dan suplemen kesehatan tambahan. Kemudian, susui si kecil seperti biasanya karena semakin sering disusui, maka produksi ASI makin bertambah. Untuk suplemen tambahan, bisa dikonsultasikan dulu dengan dokter ya.

Nah, itu dia beberapa tips untuk ibu menyusui agar puasanya lancar selama Ramadhan. Oh iya, kalau sekiranya saat berpuasa merasa pusing, bibir terlalu kering, badan lemas dan kelelahan, urin berwarna pekat dan berbau tajam, sebaiknya langsung berbuka saja karena kemungkinan ibu mengalami dehidrasi.

Perhatikan juga kondisi si kecil. Apabila si kecil tidak buang air kecil seperti biasanya, ada bagian cekung di kepala, rewel dan gelisah sepanjang hari, merasa tidak puas menyusu, sebaiknya ibu juga langsung berbuka karena mungkin si kecil juga dehidrasi.

Berpuasa atau memilih tidak berpuasa bagi ibu menyusui itu boleh-boleh saja kok. Keduanya sama-sama ibadah dan memang ada keringanan dari sisi syariat. Semoga kita semua selalu sehat ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah memberi komentar :)