Halo! Siapa nih yang uang THR-nya sudah cair? Alhamdulillah ya kalau sudah masuk kantong. Eh tapi, itu uang THR sudah langsung ludes atau masih aman di brankas? Haha.
Uang
THR memang sudah seperti rezeki nomplok yang setiap tahun dinantikan oleh para
pekerja, baik pegawai negeri maupun karyawan swasta. Kecuali pekerja rumahan
seperti saya, cukup bersyukur saja masih ada THR dari suami, wkwk.
Amplop THR |
Namanya rezeki yang gak setiap bulan keluar, terkadang malah jadi ajang foya-foya. Pumpung ada uang. Pumpung ada rezeki nomplok. Pumpung yang gak setiap bulan dapat. Dan pumpung-pumpung yang lainnya.
Tahu-tahu,
uang THR ludes gak ada juntrungannya. Nah, kali ini saya mau berbagi sedikit
tips untuk menghemat uang THR sehingga manfaatnya bisa lebih terasa.
1. Buat skala prioritas
Setiap
penerima uang THR pasti sudah tahu dong ya berapa besaran nominal yang akan
didapat. Biasanya sih dari gaji pokok tanpa tunjangan, tergantung kebijakan
masing-masing perusahaan. Dari besaran nominal ini, kita bisa membuat skala
prioritas terlebih dahulu.
Misalnya,
hal pertama yang harus dibayar adalah zakat fitrah, infaq dan sedekah. Kemudian
memberi hadiah lebaran atau angpao untuk orang tua, mertua dan ponakan-ponakan.
Dilanjutkan dengan kebutuhan lebaran seperti kue-kue dan lainnya. Baru kemudian
kalau masih ada sisa, bisa ditabung atau untuk persiapan apabila ada keperluan
mendadak.
Skala
prioritas yang baru saya sebutkan tentunya tidak mutlak ya. Setiap orang pasti
punya skala prioritasnya masing-masing. Tinggal disesuaikan saja dengan
kebutuhan.
2. Buat rencana anggaran
Setelah
membuat skala prioritas, langkah selanjutnya adalah membuat rencana anggaran.
Ini juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan tentu saja besaran uang THR yang
didapat. Saran saya, apabila ada anggaran untuk membeli kebutuhan lebaran,
pastikan kebutuhan itu yang benar-benar penting dan bukan hanya sekadar untuk
gaya-gayaan.
Karena
biasanya, menjelang lebaran ada saja yang ingin dibarukan. Gorden yang masih
bagus pun terkadang ingin diganti setiap lebaran. Segala keset pintu atau
toples yang masih ada pun, kadang juga turut jadi korban pensiun dini.
Maka,
sebaiknya hindari membeli barang yang sekiranya tidak perlu-perlu amat
menjelang lebaran. Masih banyak yang bisa menjadi tempat alokasi uang THR ini.
Baca juga : 5 Tips Mengatur Uang THR
3. Pisahkan dengan dana lain
Kebiasaan
saya dari dulu, uang THR ini akan saya pisah dengan uang lainnya. Kalaupun
masuk ke rekening yang biasanya jadi rekening gaji bulanan, bisa ditempatkan di
rekening lainnya. Atau paling sederhana adalah membuat catatan pengeluaran.
Kalau
tadi kita sudah membuat skala prioritas beserta besaran anggarannya, saatnya
mengontrol uang THR yang keluar. Jangan sampai pas niat belanja barang yang
sudah dicatat dan dianggarkan, sampai di tokonya malah beranak pinak hingga
bayarannya membengkak.
4. Manfaatkan promo dan diskon
Kalau
ini sih sepertinya gak usah diajarkan lagi ya, hehe. Para perempuan juga pasti
akan dengan sigap belanja di tempat yang menyediakan promo dan diskon. Biasanya
menjelang lebaran begini banyak toko yang menawarkan diskon besar.
Tapi,
kembali lagi pada langkah pertama dan kedua tadi ya. Kalau memang tidak ada di
daftar skala prioritas dan rencana anggaran, sebaiknya dicuekin saja. Kecuali
kalau kalian memang punya dana lebih dan anggaran untuk hal-hal semacam begini.
Uang
THR memang hanya setahun sekali, maka dari itu sebaiknya kita bisa
memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk kebaikan. Oke, semoga tulisan ini
bermanfaat ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah memberi komentar :)