“Kenapa ya laki-laki itu
gak bisa romantis? Kenapa selalu perempuan yang harus buat romantis?”
Haha, aku tergelitik. Kalau
menurutku sih, ada benarnya juga. Bagi perempuan kebanyakan, keromantisan bisa
membuat perempuan merasa menjadi seorang putri. Ya, memang tidak semua
perempuan sih suka dengan hal-hal melankolis seperti dihadiahi sebatang coklat
berhias pita, atau setangkai bunga kesukaan, atau dibacakan puisi paling
puitis. Tapi, ketika membaca artikel-artikel tentang kewanitaan, aku menemukan
banyak sekali fakta bahwa perempuan lumrahnya memang suka dengan itu.
Seperti juga kata Mario
Teguh kemarin malam, perempuan itu misteri. Perempuan itu susah ditebak, tak
mau mengungkapkan apa yang sebenarnya diinginkan, tapi menuntut laki-laki untuk
mengerti dan memahaminya. Benar. Maka, tak heran kalau ada perempuan yang luluh
hanya oleh puisi laki-laki atau kejutan-kejutan kecil seperti hadiah sebatang
coklat, hehe.
Bagiku, bukan masalah
hadiah atau pemberiannya, tapi niat tulusnya untuk membuat perempuan yang
disayanginya merasa di’perempuan’kan (hadeh.. apa sih? Hehe). Jujur, aku juga
tipe perempuan yang suka dengan hal kecil yang manis meski mungkin menurut
sebagian orang itu hal sepele dan ‘untuk apa?’. Tapi bagiku, ucapan, hadiah
kecil, puisi, atau kejutan sederhana cukup bisa membuatku merasa
di’perempuan’kan. Mungkin bagi temanku yang buat status di atas juga, hehe.
Jadi ingat lagi waktu itu
pernah baca chatnya temanku (dia sengaja nunjukin sama aku),
“Dimaafin tapi dengan
syarat,”
“Memang kamu mau apa?”
“Sebatang coklat dihias
pita.”
“Ya sudah besok kubawain
coklat blok deh.”
Gubraks!
Atau curhatnya temanku
yang lain,
“Kamu minta hadiah apa?”
“Setangkai krisan
kuning.”
“Oke, besok aku bawain
seakar-akarnya.”
Multi gubraks deh! Haha.
Laki2 romantis jg tp krn gak ad contoh, n hanya berlangsung singkat (diganti nafsu) maka kbykn tdk sempat mengekspresikanny
BalasHapus